Kondisi batin yang dicapai oleh Buddha juga merupakan kondisi batin yang dicapai oleh diri sendiri, asalkan kita bersedia melepaskan khayalan, perbedaan dan kemelekatan, maka apa yang dibabarkan oleh Sang Buddha, seluruhnya juga merupakan kepunyaan diri sendiri, tidak ada satu kata pun yang berasal dari luar diri, bagaimana anda tidak sanggup memahaminya?
Sebaliknya bagi insan yang jiwa sejatinya sedang tersesat, membaca sutra bagaikan membaca buku langit, tidak tahu apa makna-nya. Saat jiwa sejati sedang tersesat, kekotoran batin menjadi majikan diri, kemelekatan menjadi majikan diri, akibatnya niat pikiran yang timbul, ucapan dan tindakan, berseberangan dengan jiwa sejati, bahkan juga bertentangan dengan semua orang.
Konflik ini membawa masalah yang besar bagi diri sendiri, oleh karena konflik akan berujung pada kelahiran demi kelahiran saling balas membalas tiada usai-usainya, sengaja cari masalah, sungguh merana.
Pada satu masa kehidupan sekarang ini, sudah berapa banyak orang yang anda musuhi, lalu coba renungkan selama kehidupan demi kehidupan, jika diakumulasikan, maka bisa dibayangkan berapa banyak musuh kerabat penagih utangmu, entah sampai kapan barulah bisa lunas dan tuntas!
Anda membantu orang lain, menjalin jodoh baik, anda merintangi orang lain, mengikat jodoh buruk, utang piutang ini sungguh tidak berdaya dikalkulasi.
Maka itu kehidupan di enam alam tumimbal lahir, sungguh tidak menyenangkan, hari-hari sulit dilewati, anda tidak cari gara-gara dengan orang lain, tapi orang lain yang datang cari masalah denganmu, buat perhitungan denganmu, utang nyawa dibayar nyawa, utang uang dibayar uang, anda pernah merintanginya, sekarang dia balas merintangimu, anda pernah memberinya keleluasaan, sekarang dia balas memberimu keleluasaan, setiap kelahiran demi kelahiran saling balas membalas tiada habis-habisnya.
Sampai kapan barulah bisa terbebas? Setelah mencapai pencerahan barulah bisa terbebas, tidak ada cara lainnya, hanya dengan melepaskan kemelekatan barulah bisa.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 September 2011
佛所證得境界都是我們自己本有的境界,只要我們放下妄想分別執著,所說的全是自己的東西,沒有一字一句是外面的,你怎麼會不懂?迷失了自性的人就難了,看起來像看天書一樣,不知道講什麼。迷了之後全是煩惱當家,執著做主,起心動念、言語造作跟自性完全相違背,與一切人事物都對立。這個對立找來的麻煩很大,對立什麼?對立之後冤冤相報,生生世世沒完沒了,糾纏不清,非常痛苦。這一世你跟多少人結怨,再想想生生世世,這個累積起來還得了,所以冤親債主數不清!你幫助人家的,善緣,你障礙別人的是惡緣,都沒有辦法算得清。所以六道裡的日子不好過,你不找別人,別人找你算帳,欠命的還命,欠債的還錢,你障礙他,他障礙你,你方便別人,別人方便你,冤冤相報。什麼時候能得真正解脫?悟了就解脫,沒有別的,真的放下便是。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五九四集) 2011/9/14 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0594
Hari ini kita tahu bahwa segala sesuatu adalah khayalan semu, poin ini lebih penting dari segala-galanya, oleh karena dengan mengetahui kebenaran ini, seluruh rintangan karma jadi mudah tereliminasi.
Bagaimana dapat dengan mudah tereliminasi? Harus mengingat ucapan Buddha bahwa “Segala sesuatu tercipta dari hati dan pikiran”, saat anda tidak memikirkannya, maka dia tereliminasi, sebaliknya jika anda masih memikirkannya, masih mengingatnya, maka ini merupakan masalah besar. Mengapa demikian?
Anda memikirkannya, anda masih mengingatnya, ini adalah Alayavijnana (kesadaran ke-8), ini adalah menciptakan karma, memikirkannya satu kali berarti mengulangi melakukan-nya satu kali lagi.
Jangan dipikirkan lagi, jangan diingat lagi, maka itu, ketika ada orang lain yang mengajukan pertanyaan tentang Dharma kepada dirimu, tanpa pikir panjang, anda langsung bisa memberikan jawaban kepada dirinya.
Jawaban tersebut langsung muncul di benakmu, ini adalah kebajikan sejati (kebajikan yang sejak semula telah sempurna dalam jiwa sejati), jadi tidak menggunakan Alayavijnana (kesadaran ke-8).
Jika ada orang lain yang menanyakan padamu tentang Dharma, lalu anda harus memutar otak guna memikirkan apa jawabannya, inilah yang disebut dengan menggunakan Alayavijnana (kesadaran ke-8), jadi kita tidak menggunakannya.
Prinsipnya adalah menjauhi Alayavijnana, bagaimana caranya? Tidak memikirkannya, tidak memikirkan kejadian masa lalu, tidak memikirkan kejadian masa sekarang, tidak memikirkan kejadian masa mendatang. Inilah yang disebut tidak menggunakan Alayavijnana.
Tidak menggunakan Alayavijnana (kesadaran ke-8), juga tidak menggunakan Manas-vijnana (kesadaran ke-7), Manas-vijnana adalah melekat. Juga tidak menggunakan Pikiran (kesadaran ke-6) yang membeda-bedakan.
Jika tidak menggunakan tiga jenis kesadaran ini, jadi apa yang harus digunakan? Ketulusan hati, hati yang tulus itu akan muncul ke permukaan. Hati yang tulus (hati sejati) itu tidak muncul dan tidak lenyap.
Selama ini, tiga jenis kesadaran (kesadaran ke-6, kesadaran ke-7, kesadaran ke-8) telah menutupi ketulusan hati kita. Coba kita renungkan, orang awam jika ditanya tentang Dharma, dia akan bilang, tunggu sebentar ya, biar saya pikir-pikir dulu apa jawabannya, inilah yang disebut sebagai menggunakan kesadaran ke-8. Tunggu ya, saya sedang membeda-bedakan, inilah yang disebut menggunakan kesadaran ke-6, pada akhirnya tuan majikan pun muncul keluar, yakni “kesadaran ke-7” yang hobinya melekat.
Maka itu kemelekatan adalah majikan enam alam tumimbal lahir, jika dapat membebaskan diri dari kemelekatan, maka berhasil keluar dari enam alam tumimbal lahir.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 September 2011
Delapan Kesadaran :
https://daunbodhi.blogspot.com/2019/01/delapan-kesadaran.html
我們今天知道,重要的,總相,那就是曉得一切相是假的,它不是真的,這一點比什麼都重要。因為知道這個事實真相,所有罪業就容易消。怎麼容易消?一定要記住佛所講的「一切法從心想生」,你不想,它就消掉。你還想到,你還記得,這就麻煩了。為什麼?想跟記都是阿賴耶的,都是造業,想一遍又造一次業。不再想它,不再記它,別人問到,它馬上就現前,那是自性的性德,不是阿賴耶的,所以不用阿賴耶。我們想、我們記憶全是阿賴耶(第八識),決定不用它。
所以大乘佛法修行一個總綱領,叫離心意識,心是阿賴耶。怎麼離它?不想,不想前、不想後,過去的事情不想,未來的事情也不想,現在的事情也不想,這就不用阿賴耶;不用末那,末那是執著,不執著;不用意識,意識是分別,不分別。這三個要是都不用了,你用什麼?真心,真心就現前。真心是永遠存在的,真心不生不滅。這三樣東西把真心障礙住了。你們想想看我們凡夫碰到事情,你等一會我想一想,想一想是用阿賴耶;我再分別分別,用意識;最後主人公出來了,執著。所以執著是六道之主,不執著,六道就出去了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五九四集) 2011/9/14 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0594