Dalam perjalanan karir belajar
kami, banyak kesulitan yang ditemui, bagaimana dengan generasi berikutnya? Dia
juga harus merana, andaikata dana persembahan umat terlampau empuk, maka dia
akan jadi malas dan lengah.
Menjadikan derita sebagai guru,
hidup susah sedikit tidak apa-apa, barulah anda dapat melepaskan kemelekatan
pada dunia ini, barulah anda takkan mendambakannya.
Maka itu Buddha Sakyamuni tidak
mendirikan vihara, namun hidup berkelana. Sang Buddha dan para siswaNya tinggal
di wilayah yang bercuaca panas, jadi kehidupannya juga sangat praktis, tiga
helai jubah dan satu patra sudah cukup.
Di tempat itu tidak ada musim
dinginnya, malam hari tidur dengan beralaskan sehelai kain. Kalau sekarang digunakan
buat melakukan namaskara, zaman dulu digunakan sebagai alas tidur.
Dengan mengenakan tiga helai
jubah, Mereka sudah dapat melewati hari demi hari, maka itu disebut tiga helai
jubah dan satu patra.
Hidup susah sedikit ada
baiknya! Terhadap dunia ini takkan merindukannya, niat yang ingin keluar dari
tumimbal lahir amatlah kokoh. Sebaliknya jika hidup terlampau nyaman, maka dia
akan merindukannya.
Vihara yang dibangun bak istana
kaisar, itu bukan lagi namanya melatih diri, tiap penghuninya bukan saja mendambakannya,
bahkan berlomba-lomba memperebutkannya, tiap orang ingin menguasai Vihara, ingin
mengendalikannya, ingin memilikinya. Semuanya jadi sibuk menciptakan karma
buruk, bukan saja menciptakan karma tumimbal lahir, bahkan juga benih karma
jatuh ke Neraka, hal ini tidak boleh tidak dipahami.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 11 Mei 2011
我們自己修學得非常非常辛苦,那麼下一代?苦還是要叫他受,如果供養太優越,人就會懶散懈怠。釋迦牟尼佛帶這些弟子,所謂比丘常帶三分病,那個病是什麼?苦,以苦為師。物質生活上苦一點,你對這個世間你才能放下,你才不至於留戀。所以釋迦牟尼佛不蓋寺廟,過游牧生活,晚上走到哪裡就地就可以睡覺。他們出生是在熱帶地區,所以生活很簡單,三衣一缽就夠了。那個地方沒冬天,晚上睡覺地上鋪一個墊,那就一塊布鋪在地上,佛經裡稱為臥具。現在,現在把它鋪到拜墊上拜佛,在以前那不是拜佛的,是睡覺的時候再墊在底下的。上面蓋的叫三衣,三件衣服。這就是一個衣,三件這個衣,就行了,他生活就能過得去了,叫三衣一缽。清苦一點好!對世間沒有留戀,出苦的心堅定。生活過得太好,留戀。寺廟蓋得富麗堂皇,那不是修行,那叫每個人住在那裡,不但貪戀,而且還鬥爭,每個人都想霸佔道場,都想控制,都想佔有。那就全造的是輪迴業,不但是輪迴業,地獄業,這個我們不能不知道。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第四0七集) 2011/5/11 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0407
Jika ada orang yang berminat
berguru padaku, maka kehidupan yang dijalani amatlah bersahaja, makan sehari
se-kali saja yakni pada siang hari, jika tidak sanggup, maka minimal makan malam
juga harus mampu dihilangkan.
Tempo dulu Vihara dibangun oleh
pihak kekaisaran dan kaum bangsawan atau hartawan. Kehidupan di Vihara adalah
malam hari tidak mengonsumsi makanan, hidangan utama ada pada saat siang hari,
pagi hari hanya makan sedikit saja, satu
macam sayur saja.
Ketika saya menjadi Bhiksu, 60
tahun yang silam, kehidupan Vihara di Taiwan sangat merana, waktu makan
hidangannya adalah satu macam sayur dan satu macam sup.
Berapa banyak porsi sayurnya?
Yakni satu piring kecap, piring kecil yang biasanya buat sambal atau kecap,
beginilah seporsi sayur yang dihidangkan, cuma sedikit saja.
Ketika saya memberi ceramah di
Vihara orang lain, saya dianggap sebagai tamu, jadi piring yang dihidangkan
agak besar sedikit saja, masih juga disebut piring kecil.
Hidup memang agak susah
sedikit. Lantas kenapa meninggalkan keduniawian? Demi melatih diri, demi
mengakhiri samsara, kala itu di Taiwan, Aliran Sukhavati lebih berjaya, jadi
demi membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, jadi bukan demi tujuan
lainnya.
Makanya dalam masyarakat
sekarang ini, Master Yin Guang yang memandang jauh ke depan, Guru Sesepuh ke-13
Aliran Sukhavati ini berkata, membangun Vihara itu cukup berukuran kecil saja,
jangan terlampau luas.
Vihara mungil yang sederhana
ini tidak menonjol, orang-orang tidak menghendakinya, dikasih pun tidak ada
yang mau, karena meremehkan-nya, tidak tertarik juga tidak berminat, dengan
demikian dirimu jadi tenang melatih diri di dalamnya.
Kehidupan yang dijalani juga
sangatlah bersahaja, melihat dirimu begitu susah, dia juga tidak tertarik.
Lantas siapa yang datang ke Vihara-mu? Yakni praktisi sejati yang sudi datang ke
Vihara-mu, sedangkan orang yang hobi hidup nyaman bahkan melirik pun sudah tak
sudi lagi, dia bilang gaya hidupmu terlampau menyengsarakan.
Kita hendaknya menyadari tipe
orang bagaimana yang hendak kita selamatkan, hal ini butuh kebijaksanaan.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 11 Mei 2011
真正有人跟我們學習,發心跟我們學習的,生活簡單,不能日中一食,晚餐也要斷掉,要減食。在過去寺院叢林,國家建的,大富長者他們建的。寺院裡面的生活,晚上是不吃東西的,中午這一餐正餐,早餐吃一點東西,一個菜,沒有兩個菜。我出家那個時候,六十年前,台灣的寺廟生活很清苦,寺廟裡不拘人多少,吃飯的時候都是過堂,一個菜、一個湯。這個菜多少?每個人盛菜那個,就是我們現在裝醬油的那個碟子,就那麼大,一點點。我到寺廟裡去講經那是客人,給我一個碟子大一點,大不到好多,現在講小碟。生活確實是清苦。為什麼出家?為修行,為了生死,在台灣的時候淨土宗比較盛,為求生西方極樂世界,他不是為別的。所以在今天這個社會,印光大師有遠見,真的是祖師,建道場建小茅蓬,別建大廟。這種小茅蓬,人家不要的,送人他都不要,他瞧不起你,你就能安心辦道。生活簡單,看你這麼苦,他不來了。誰來?真正想修行的人要來,願意來,想生活過得舒適一點他不來,他說你這太苦了。我們接引要接引什麼樣的人不能不知道,這個都需要智慧。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第四0七集) 2011/5/11 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0407