Friday, May 8, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Mei 2011 (Bgn 2)


Orang kaya sekarang menikmati kesenangan, kelak masih harus melanjutkan kesengsaraan berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, tidak sanggup mewujudkan dalam satu masa kehidupan ini terlahir ke Alam Sukhavati.

Kebenaran ini mesti dipahami, untuk hal yang satu ini kita harus mengurusnya dengan penuh mawas diri, dengan perkataan lain, harus  sanggup melepaskan segala kemelekatan.

Adakah kaitannya dengan gaya hidup orang kaya? Ada, orang kaya memiliki peluang yang besar untuk bisa menikmati kesenangan, namun asalkan tidak melekat, jika menaruhnya di dalam hati, timbul kenyamanan di hati maka celakalah. Mengapa demikian? Anda telah menciptakan karma.

Saat menikmati kesenangan, hendaknya menyadari bahwa inilah penderitaan, ini adalah kekosongan, yakni seperti yang disebutkan di dalam sutra Buddha sebagai penderitaan, kekosongan dan tidak kekal.

Melihat segala kenikmatan sebagai penderitaan, kekosongan dan tidak kekal, dengan demikian batinmu takkan tercemar, begini barulah disebut sebagai melatih diri.

Melatih diri itu tidak harus melepaskan secara fisik, melepaskan secara fisik itu ditujukan kepada orang yang memiliki rintangan karma yang sangat berat.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Mei 2011


富貴人現在享樂,將來要搞六道輪迴,沒有辦法這一生到極樂世界。這個道理一定要懂得,這一樁事情我們一定要慎重來處理,換句話說,要念念放得下。

富貴生活有沒有沒有關係,有,可以享受,不要放在心上,放在心上,有樂受就壞了,有享樂的受就壞了。為什麼?你造業了。享受,知道這是苦,知道這是空,也就是佛經上常講的苦空無常。看到所有的享受,皆是苦空無常,你心就不染了,這叫真修行。真修行不一定要在事上放下,事上放下那是對業障很重的一種增上緣。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三九二集)  2011/5/3  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0392


 

 

Melatih diri itu tidak harus melepaskan secara konkret, melepaskan secara konkret itu ditujukan kepada orang yang memiliki rintangan karma yang sangat berat.

Seperti yang diperagakan oleh Buddha Sakyamuni kepada kita semuanya, dimana kebanyakan orang kaya tidak sanggup melepaskannya, yakni kenyamanan hidupnya, menikmati kesenangan, dia mengira inilah kebahagiaan.

Buddha Sakyamuni memberitahukan pada kita bahwa Triloka (Kamaloka, Rupaloka, Arupaloka) penuh dengan penderitaan. Ketika anda menikmati kesenangan, hendaknya teringat akan penderitaan yang timbul karena perubahan, anda tidak mungkin dapat menikmati kesenangan selamanya, suatu hari nanti mau tidak mau, anda juga mesti melepaskannya, ketika harus berpisah dengan kemelekatan tersebut, anda akan merasa sangat tersiksa.

Terkecuali, dalam waktu keseharian, anda menyadari bahwa kenyamanan dan kesenangan tersebut hanyalah semu belaka, bukan nyata adanya, makanya takkan menaruhnya di dalam hati, dengan demikian batinmu takkan tercemar, anda juga takkan terpengaruh olehnya, inilah yang disebut dengan melatih diri, inilah yang disebut dengan keterampilan sejati.

Orang awam superior memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi, maka itu dia tercerahkan, memahami bahwa kehidupan manusia penuh dengan penderitaan. Maka itu dia melepaskan segala kemelekatan, apakah itu adalah perasaan suka, duka, cemas, gembira, juga takkan ditaruh di hati. Hal apapun juga takkan taruh di hati, dengan batin yang seimbang menjalani hidup, begini barulah disebut sebagai praktisi sejati!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Mei 2011

Triloka dan 31 Alam Kehidupan :
http://daunbodhi.blogspot.com/2015/10/31-alam-kehidupan.html

Tiga Kategori Penderitaan : 
https://daunbodhi.blogspot.com/2019/05/tiga-kategori-penderitaan.html

Delapan Jenis Penderitaan : 
https://daunbodhi.blogspot.com/2019/05/delapan-jenis-penderitaan.html


真修行不一定要在事上放下,事上放下那是對業障很重的一種增上緣。像釋迦牟尼佛為我們表現的,絕對大多數的人,富貴人放不下,就是他那個樂,享樂的樂受,他認為有快樂。佛告訴我們,三界統苦。八苦是苦苦,享受你要曉得壞苦,你不能夠永遠在享受,總有一天你要放下,你放下就覺得非常痛苦。你平常就曉得,這種享受是假的,不是真的,不放在心上,你就不受染污了,這叫真修行,這叫真功夫。高級凡夫,這六道眾生,他不需要佛教導他,他就知道、他就覺悟,這是大凡夫,他就曉得苦苦、壞苦。所以他的心境坦然,萬緣放下,苦樂憂喜捨之受他都是自然的,沒有一樁事情放在心上,以平等心來承受,真修行人!

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三九二集)  2011/5/3  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0392




 

Di dalam ajaran sutra terdapat perumpamaan yang mengatakan bahwa, melatih diri di alam saha selama sehari, adalah setara dengan melatih diri di Alam Sukhavati selama seratus tahun; dengan perkataan lain, melatih diri di Alam Sukhavati selama seratus tahun, adalah sama dengan melatih diri selama sehari di dunia fana ini. Apa alasannya?

Keadaan di Alam Sukhavati tenang dan stabil, majunya juga perlahan namun pasti, sedangkan di dunia fana ini sebentar maju sebentar mundur, majunya cepat, mundurnya juga cepat, beginilah keadaan melatih diri di alam saha ini.

Serupa dengan pelayaran kapal, di Alam Sukhavati cuacanya stabil, kapal pun jalannya santai tapi pasti maju, sedangkan di alam saha ini gelombangnya dahsyat, ombaknya tinggi, anda dapat melewati cobaan dan godaan, maka akan mencapai kemajuan batin yang pesat.

Lingkungan sekitar kita merupakan ujian bagi diri kita. Buddha Sakyamuni memperagakan kepada kita, Beliau bebas menentukan hendak berdiam di dalam lingkungan yang bagaimana, Beliau dapat berdiam di atas pegunungan dan sepanjang hayat tidak perlu turun gunung lagi, Sang Buddha mampu mewujudkannya.

Tetapi Sang Buddha tidak menampilkan peragaan sedemikian rupa, Beliau malah menampilkan kehidupan berkelana, tinggal di tempat yang tidak tetap, tiap hari berpindah-pindah.

Sesungguhnya apa yang diperagakan Beliau, takutnya merupakan kejadian yang harus dihadapi bila terjadi bencana dahsyat. Tempo dulu ketika meletusnya perang melawan invasi Jepang selama 8 tahun, kami harus hidup dengan mengungsi dari satu tempat ke tempat lainnya, tiap hari melarikan diri bersama pengungsi lainnya, tidak punya tempat tinggal yang tetap.  

Selama 8 tahun kami telah berjalan melewati 10 buah provinsi, hanya bermodalkan dua kaki, tidak ada moda transportasi, berjalan sudah sejauh beberapa puluh ribu li.

Buddha Sakyamuni memperagakan kehidupan berkelana kepada kita semuanya, dengan perkataan lain, kelak kita mungkin bertemu dengan kesulitan ini, kalau tidak, mengapa beliau menampilkan peragaan sedemikian rupa?

Bagi kami yang telah terbiasa hidup berkelana, ketika hari tersebut tiba, takkan merasa tersiksa sama sekali, mengapa demikian? Beginilah kehidupan kami dalam keseharian.

Sebaliknya bagi orang yang sudah terbiasa hidup nyaman dan serba berkecukupan, maka dia akan merasakan siksaan yang luar biasa, tidak sanggup menjalaninya.

 Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Mei 2011


經教裡有個比喻說,在娑婆世界修行一天,抵得過在極樂世界修行一百年;換句話說,極樂世界修行一百年,不如這個世界修行一天,這個世界不錯。為什麼?極樂世界是平平穩穩的上升,這個世界是高高低低,起伏很大,上也快,跌下來也快,是這麼個環境。像行船一樣,極樂世界是風平浪靜,這個地方是大浪、波濤,你能夠禁得起考驗,到極樂世界就大幅度提升。那我們的環境就是我們的考驗。釋迦牟尼佛做出樣子給我們看,釋迦牟尼佛可以居住一個很好的環境,也可以居住一個地方一生不下山,他做得到。他沒有做這個示現,他示現一個流浪漢,居無定所,天天搬家。實在是,他表演的恐怕就是表演這個大災難。我們過去逃過難,跟日本人八年抗戰,天天逃難,居無定所。八年走了十個省,完全是兩條腿走路,沒有交通工具,走了幾萬里。釋迦牟尼佛為我們表演這些。換句話說,我們將來會遭遇到這樣的困境,要不然他為什麼這樣表演?我們習慣這種生活,到那個時候你一點苦都不感覺,為什麼?這就是我的日常生活;養尊處優習慣了,那他就覺得是受大罪,他受不了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三九二集)  2011/5/3  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0392