Saturday, December 5, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2011 (Bgn 1)

 


Ketika sebuah galaksi menuju pada kemusnahan, akan muncul bencana api, api ini dapat membakar hingga alam jhana tingkat pertama, dengan perkataan lain Kamaloka juga ikut musnah.

 

Sementara itu bencana air, banjir dapat menggenang hingga alam jhana tingkat kedua, inilah yang disebut tiga bencana besar, bencana angin malanda dan merusak hingga alam jhana tingkat ketiga, hanya satu-satunya alam jhana tingkat keempat yang selamat.

 

Alam Jhana tingkat keempat disebut sebagai Alam Dewa berpahala besar, mengapa dikatakan dia berpahala besar? Oleh karena tidak dilanda tiga bencana besar tersebut.

 

Untuk mencapai empat tingkatan alam jhana, selain menimbun pahala besar juga harus melatih samadhi, hati harus benar-benar suci dan setara. Jadi selain menimbun berkah besar juga batin harus seimbang, tidak boleh digoyahkan kondisi luar, baik dalam menghadapi cobaan maupun godaan, juga tetap tak tergoyahkan.

 

Andaikata kita telah memahami kebenaran ini, maka kita jadi mengerti bahwa bencana di permukaan Bumi ini juga dapat dihindari, bukan dengan cara bersembunyi di bunker, namun bencana tersebut dapat reda dengan sendirinya.

 

Jadi meskipun kawasan di sekeliling tempat hunian anda telah diterjang bencana, namun tempat hunian anda tetap aman. Ketika saya berada di Australia, kabarnya memang ada kejadian sedemikian rupa.

 

Ada sebuah vihara kecil yang dihuni oleh dua orang Bhiksuni, mereka giat melatih diri, setiap hari melafal Amituofo dan melakukan namaskara. Vihara mereka terletak di perdesaan, di kawasan hutan.

 

Waktu itu terjadi kebakaran hutan, semua rumah di hutan tersebut telah habis dilalap si jago merah, satu-satunya cuma vihara si Bhiksuni yang tidak tersentuh oleh api, sungguh mengherankan, empat penjuru di sekeliling bangunan vihara adalah bara api, tapi vihara tersebut tetap tak tersentuh oleh jilatan api.

 

Sampai-sampai media pemberitaan datang mewawancarai Bhiksuni tersebut. Ketika berkunjung ke Toowoomba, Bhiksuni ini menyampaikan kejadian tersebut kepada diriku.

 

Tidak kelihatan dia memiliki kemampuan istimewa apapun, benar-benar tidak tampak, namun kenapa bisa muncul mukjizat sedemikian rupa? Kami yakin pada pemberkatan Buddha dan Bodhisattva, para Dewa Pelindung Dharma, asalkan anda serius melatih diri, meskipun cuma memiliki secuil keterampilan melatih diri, anda pasti akan memperoleh mukjizat.

 

Makna terbesar dari mukjizat tersebut bukan ditujukan buat dirimu, tetapi agar masyarakat luas setelah melihat mukjizat ini dapat membangkitkan keyakinan, jasa kebajikan ini sungguh besar adanya.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2011

 

Artikel Terkait :

Mengenal Kalpa :

http://lafalamituofo.blogspot.com/2016/07/mengenal-kalpa-bgn-1.html

http://lafalamituofo.blogspot.com/2016/07/mengenal-kalpa-bgn-2.html

http://lafalamituofo.blogspot.com/2016/07/mengenal-kalpa-bgn-3.html

 

 

可是到一個星系毀滅的時候,就見到大火,佛經上講的劫火,經上說這個火燒多大的範圍?火災燒到初禪天;換句話說,六道全沒有了,全毀掉。水災可以淹到二禪天,這叫大三災,風災可以吹壞三禪天,只有四禪沒事。四禪叫福天,福報大,為什麼說它福報大?這個三災它沒有。要修多大的福報你才能生四禪天,修大福報還得要修禪定,心地真正清淨平等。但是這個地方給我們透了一個信息,這個我們要細心去體會,我們想四禪為什麼不遭三災,為什麼有那麼大的福報,除了修福之外,心要能定得下來,不被外面境界所動搖,不被外面境界所誘惑,原理就是這個。我們要是明白,我們認真學這些東西,我們地球上這些災難肯定也能夠迴避,不是刻意的迴避,自然的沒有了。你居住的這個地方四面有災難,你這裡沒有。我在澳洲聽說有這麼回事情,是個比丘尼的小道場,大概就一、二個人住,在這個裡面每天念佛、拜佛。她住的這個地方是鄉下,住在森林裡面,遇到森林大火,森林裡面所有的房子全燒掉,就是她這一間沒燒,奇怪,四面都是火,只有它沒有燒。媒體去訪問她,她到圖文巴來看我,給我報告這樁事情。看不出她有什麼了不起的修行功夫,看不出來,為什麼會有這奇蹟?我們相信佛菩薩、護法神表法,你只要有一點點小功夫,你就能得到感應。這個感應最大的意義不是你,是讓社會大眾從這裡感到啟發,這個功德大。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五六八集)  2011/8/31  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0568

 

 


 

Kekayaan dan kejayaan di dunia ini, kedudukan, kekuasaan, harta benda, pasti bukan diperoleh dengan kepintaran-mu, lantas bagaimana anda bisa memperolehnya? Oleh karena memang sejak awal sudah ada di dalam garis hidupmu.

 

Cobalah pikirkan dengan seksama, orang yang lebih cerdas dari dirimu jumlahnya sangat banyak, orang yang lebih beruntung dari dirimu jumlahnya juga tidak sedikit, orang lain juga memiliki akal-akalan yang tidak kalah dari dirimu, tetapi kenapa dia malah tidak mendapatkannya? Oleh karena tidak ada di dalam garis hidupnya.

 

Maka itu orang Tiongkok memiliki pepatah yang bunyinya, “Sepanjang hayat telah ditetapkan di dalam garis hidup, tidak ada kaitannya dengan orang lain”. Pepatah ini telah tersebar luas di Tiongkok selama beribu-ribu tahun, jika dikatakan pepatah ini sungguh tidak beralasan, lantas kenapa sampai sekarang masih digunakan?

 

Kalau tidak beralasan, mustahil sampai sekarang masih dipakai orang, sudah beribu-ribu tahun masih dilestarikan, masih dipakai oleh masyarakat umum.

 

Jadi pepatah ini bukan tidak memiliki alasan, bahkan kebenarannya sangat mendalam dan menakjubkan, bukan kita orang awam yang mampu memahaminya.

 

Kita mengatakan ada di dalam garis hidupnya, dari mana asalnya? Mengapa di dalam garis hidupnya bisa ada, sedangkan di dalam garis hidupku tidak ada?

 

Hal ini diuraikan dengan jelas di dalam Buddha Dharma, orang lain pada masa kehidupan lampaunya ada menimbun berkah, tanam buah dapat buah, tanam kacang dapat kacang.

 

Sedangkan saya tidak menanam, jadi bagaimana mungkin ada panennya? Menanam satu bagian dapat hasil satu bagian, kalau saya tidak bercocok tanam bagaimana bisa ada hasilnya, ini merupakan kebenaran yang pasti.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2011

 

世間榮華富貴、地位、權力、財富、威勢,絕對不是你自己聰明智慧能夠得到的,不是,怎麼得到的?命裡有的。你自己要多想想,比你聰明的人很多,比你有智慧的人很多,比你有福報、有權勢的人也不少,會用手段他不輸給你,為什麼他什麼都得不到?沒有這個命。所以中國諺語有一句話說,「一生皆是命,半點不由人」,這個話在中國流行了幾千年,如果說沒有道理,怎麼能普遍傳?沒有道理別人就不說,幾千年在社會上還流行,還有很多人說這樁事情,它不是沒有道理,它道理太深、太微妙,不是我們凡夫能夠體會得到的。

 

他命從哪來的?為什麼他命裡有,我命裡沒有?這樁事情佛法講得透徹,人家過去生中有修,所謂種瓜得瓜,種豆得豆。我沒有種,我怎麼會得到?一分耕耘一分收穫,我沒有去耕耘不可能有收穫,這一定的道理。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五六八集)  2011/8/31  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0568

  


 

 

Manusia yang memiliki pahala terbesar adalah kaisar, sepanjang sejarah Tiongkok, sebuah Dinasti bisa diwariskan hingga belasan generasi, bahkan ada pula yang hingga lebih dari 20 generasi, mampu berkuasa hingga beratus-ratus tahun, bayangkan bagaimana besarnya kebajikan yang ditimbun oleh leluhur mereka dan merupakan akumulasi kebajikan dari berapa banyak masa kehidupan.

 

Kita kembali melihat sutra ini, dimana dikatakan bahwa setelah Buddha Amitabha mengikrarkan tekad, lalu menimbun jasa kebajikan berkesinambungan, berapa lama? Lima kalpa.

 

Orang Tiongkok zaman dulu mengatakan, seorang kaisar minimal juga menimbun berkah selama lebih dari 10 masa kehidupan, jadi dia harus mengakumulasi jasa kebajikan berkesinambungan minimal 10 masa kehidupan, barulah memiliki pahala sebesar ini. Ini adalah secara umum.

 

Jika Dinasti tersebut bertahan hingga beberapa ratus tahun, diwariskan hingga 2 atau 3 generasi, maka berkah yang ditimbun selama 10 masa kehidupan manalah cukup.

 

Dalam sejarah Tiongkok, Dinasti yang diwariskan paling banyak adalah Dinasti Zhou, Dinasti Zhou diwariskan hingga lebih dari 30 generasi. Cheng Tang (pendiri dan kaisar pertama Dinasti Shang) mampu mewariskan takhta berturut-turut kepada 31 generasi keturunannya.

 

Sedangkan Dinasti Zhou sepertinya berlangsung hingga 36 generasi selama lebih dari 800 tahun, bayangkan betapa besarnya kebajikan yang ditimbun leluhurnya! Kami percaya tanpa menimbun berkah sebanyak 20 masa kehidupan, dia tidak mungkin memiliki pahala yang sedemikian besarnya.

 

Konfusius berasal dari rakyat biasa, mertua-nya sebelum menikahkan putri-nya kepada Konfusius, terlebih dulu mengamati silsilah keluarga Konfusius, ternyata keluarga Konfusius sudah lima generasi menimbun kebajikan, maka itu mertua-nya berani memastikan bahwa keluarga tersebut pasti akan menghasilkan insan berbakat, barulah bersedia menikahkan putrinya kepada Konfusius. Orang Tiongkok zaman dulu percaya pada hal begini, juga memahaminya.

 

OKB (orang kaya baru) tidak dapat bertahan lama, bisa diwariskan hingga tiga generasi saja sudah hebat, sekarang kita lihat tidak sedikit OKB baru sampai generasi kedua saja sudah bangkrut, bahkan ada yang baru berusia senja, diri sendiri sudah jatuh bangkrut, contoh begini terlampau banyak, perusahaan tutup dan pailit, bahkan satu generasi saja tidak sanggup dipertahankan.

 

Ini dikarenakan kebajikan yang begitu tipis. Dia memang melakukan kebajikan, namun terlampau tipis.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2011

 

這些人間福報最大的是帝王,帝王不簡單,中國歷代的帝王,一般都能傳十幾代、二十幾代,傳幾百年,你知道那個祖宗積多大的德,積多少世的德。我們回頭再看看,這部經上所講的,阿彌陀佛發願之後,就積功累德修行,積了多久?五劫。中國諺語裡面所說,一個帝王至少是十世以上,十世,積功累德十世才有這麼大的福報,這普通的。如果享國幾百年,傳宗二、三十代,那個十世不夠,中國歷代傳承最多的是周朝,周朝傳了三十多代。成湯傳三十一代,好像周傳三十六代八百多年,他祖宗積多大德!我們相信沒有積德二十世,他不可能有這麼大的福報。孔子父親的老岳父把女兒嫁給他,他是平民,而女兒非常優秀,為什麼嫁給他?他看到孔家前面五代行善積德,他判斷這個家裡一定會出人才,把女兒嫁給他生了孔子。中國古人相信這些,懂得這個道理。暴發戶是不會長久的,能維持三代就不得了,現在我們看到多少暴發戶第二代就沒有了,有的在自己晚年就破產,太多了,公司倒閉破產,就是一代都保不住。這是什麼?德至薄者。他是做了好事積了功德,但是太薄不厚,要厚德載物。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五六八集)  2011/8/31  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0568