Friday, August 28, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juli 2011 (Bgn 2)

 

 

Setelah kita memahami kebenaran dengan jelas, anda akan mengerahkan segenap daya upaya guna melafal Amituofo, hingga memasuki kondisi batin, ketika orang lain berbincang dengan dirimu, anda hanya akan menjawab Amituofo saja.

 

Sebenarnya apakah anda ada mendengar perkataannya? Ada atau tidak mendengarnya bukanlah masalah, yang penting adalah melafal Amituofo, saya hanya akan menyahut dengan melafal Amituofo, sungguh menakjubkan tak terungkapkan dengan kata-kata!

 

Setelah memasuki kondisi batin begini, boleh dikatakan anda telah benar-benar memahami lafalan Amituofo, anda telah terkoneksi dengan Buddha Amitabha.

 

Setiap niat pikiran yang timbul adalah Amituofo, mungkinkah tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati? Saat menjelang ajal, mungkinkah Buddha Amitabha tidak datang menjemput?

 

Praktisi zaman dulu berkata, keterampilan yang paling penting adalah mengubah apa yang asing menjadi akrab, dan mengubah apa yang akrab menjadi asing, dengan demikian kita sudah berhasil.

 

Apa yang selama ini akrab bagi kita? Kekotoran batin dan tabiat merupakan apa yang selama ini akrab dengan kita, niat pikiran yang timbul seluruhnya adalah hal begini, mengutamakan kepentingan dan keuntungan pribadi, mengejar ketenaran dan keuntungan, keserakahan, kebencian, kedunguan, keangkuhan, tujuh perasaan emosional (suka, marah, sedih, senang, sayang, benci, nafsu keinginan) dan lima nafsu keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan, tidur), hal-hal begini sudah terlampau akrab dengan kita, bahkan mimpi pun bisa muncul hal begini.

 

Lantas apa yang asing bagi kita selama ini? Buddha Dharma asing bagi kita, melafal Amituofo juga asing, selalu saja kelupaan. Sekarang kita harus berupaya menjadikan lafalan Amituofo akrab dengan diri kita, sebaliknya menjadikan kekotoran batin dan tabiat asing bagi kita, menukarnya, apa yang asing menjadi akrab, apa yang selama ini akrab berubah jadi asing, dengan demikian keterampilan melatih diri pun berhasil.

 

Ucapan yang disampaikan praktisi senior zaman dulu ini sangatlah bagus, tidak sulit dipahami, persoalannya terletak pada keseriusan dalam mengamalkannya. Tentu saja, dia harus benar-benar memahaminya, barulah dia bersedia mengamalkannya dengan bersungguh-sungguh sehingga memunculkan hati sukacita.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juli 2011

 

  我們把這些道理事實真相搞清楚了,你就會死心塌地念這一句阿彌陀佛。念到契入境界時候,人家跟你說話,你回答都是阿彌陀佛。有沒有聽見?聽見不聽見不要緊,阿彌陀佛要緊,我回應你就是阿彌陀佛,妙不可言!契入到這個境界,算是你真正認識阿彌陀佛了,你跟阿彌陀佛搭上線了。起心動念全是阿彌陀佛,這能不往生嗎?往生的時候,佛能不來接引你嗎?古大德說,功夫最重要的就是生處變熟,熟處變生,這就成就了。什麼熟處?我們今天煩惱習氣很熟,起心動念全是這個,自私自利、名聞利養、貪瞋痴慢、七情五欲,這太熟了,連作夢這個東西都起現行,太熟了。生處是什麼?佛法生,阿彌陀佛生,念念就忘掉,念念就不見了。如何把阿彌陀佛變成熟處,把我們煩惱習氣變成生疏,把它調換一下,生的變成熟的,熟的則變成生的,功夫就成就了。古大德這兩句話說得好,我們不難體會,問題要真幹。當然,他要真了解,為什麼?真了解才會真幹,幹得很歡喜,歡喜就現前。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八三集)  2011/7/7  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0483

 

 

 


Buddha Sakyamuni ketika membabarkan Dharma di dunia ini, tidak melalui proses berpikir (selanjutnya apa yang harus saya sampaikan ya?). Orang ini bertanya padaku, jawaban apa yang harus saya berikan ya? Biar saya pikir-pikir dulu. Takkan ada hal beginian!

 

Sang Buddha membabarkan Dharma selama 49 tahun tanpa naskah, hal ini mesti diketahui, juga tidak menulis terlebih dulu garis besar atau pokok-pokok apa yang akan disampaikan hari ini, apapun tidak ada, segalanya mengalir secara alami, Sang Buddha menyampaikan, para hadirin mendengarkannya.

 

Asal usul buku sutra adalah setelah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, siswa-siswaNya terpikir, ajaran warisan GuruNya sungguh terlampau bagus, mesti dilestarikan dan diwariskan secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Lantas, apa yang harus dilakukan?

 

Maka itu siswa-siswa Buddha mulai berkumpul, menyampaikan apa yang pernah didengar dari Sang Guru, lalu semua ajaran ini dituangkan ke dalam bentuk tulisan, sungguh sulit diperoleh, siswa yang memiliki daya ingat yang paling tajam adalah Y.A.Ananda, mendengar satu kali selamanya takkan melupakannya, lebih efektif daripada komputer.

 

Ananda juga merupakan dayaka (pendamping yang menjaga dan meladeni keperluan hidup Bhikkhu senior) dari Buddha Sakyamuni, setiap kali Sang Buddha membabarkan Dharma, dia pasti hadir, tidak pernah ketinggalan se-kalipun.

 

Maka itu ada orang yang bertanya, Ananda di usia 20 tahun barulah menjadi dayaka dari Buddha Sakyamuni, ketika Sang Buddha mulai membabarkan Dharma, Ananda baru lahir, dengan perkataan lain, 20 tahun di depan, Ananda tidak mendengarnya, bagaimana bisa mengundang Ananda mengulang Sutra Pitaka?

 

Hal ini patut diketahui, sebelum ditahbiskan, Ananda mengajukan tiga persyaratan kepada Buddha Sakyamuni, salah satu syarat tersebut adalah Sang Buddha harus mengulang sutra yang telah dibabarkan sebelumnya, yang belum sempat didengar oleh Ananda.

 

Sang Buddha menyetujui permintaan Ananda, lalu setiap ada waktu luang,  mengulang sutra yang telah dibabarkan 20 tahun sebelumnya kepada Ananda, maka itu boleh dikatakan seluruh sutra yang telah dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni, Ananda sudah pernah mendengarnya.

 

Maka itu pada saat berlangsungnya Sidang Agung Sangha atau Konsili Buddhis, Y.A. Ananda diundang mengulang kembali seluruh sutra yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni dan dituangkan ke dalam bentuk tulisan menjadi Sutra Pitaka.

 

Siswa-siswa Buddha lainnya duduk mendengarkan apa yang disampaikan oleh Ananda, memastikan tidak ada yang salah, selain itu ada yang bertugas mencatatnya.

 

Jadi Sutra Pitaka dihasilkan dengan proses yang sedemikian ketatnya, makanya tidak ada yang perlu diragukan dari ajaran sutra. Pada saat berlangsungnya pengulangan sutra oleh Y.A.Ananda, ada 500 orang Bhikkhu yang telah mencapai tingkatan kesucian Arahat yang hadir menjadi saksi, memastikan tidak ada kesalahan, setelah mendengarnya, tidak ada yang membantah, barulah kemudian dituangkan ke dalam bentuk tulisan.

 

Hal ini membuktikan bahwa Buddha Sakyamuni membabarkan sutra tanpa melalui proses berpikir, namun mengalir secara alami dari jiwa sejati. Apabila kita menggunakan proses berpikir, meneliti-nya, maka anda masih belum melepaskan kemelekatan.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juli 2011

 

釋迦牟尼佛當年說法沒有通過思考,我要不要想一想再回答,沒有。四十九年講經說法沒有經本,這個諸位要知道,也沒有一個大綱,什麼都沒有,只是佛說大家聽。經典之由來,釋迦牟尼佛滅度之後,弟子們想起來,老師這個東西太好了,應當流傳下去。怎麼辦?我們每個人在一起,把我們所聽過的,從我們記憶當中,用文字把它寫出來。很難得,同學當中記憶力最好的阿難,阿難記憶特好,聽過一遍一生都不會忘記,比電腦還管用,有這麼一個好同學。阿難又是佛的侍者,每一次講經他都在,他一次也沒有漏掉。所以有人問,阿難二十歲才做佛的侍者,釋迦牟尼佛講經的那年阿難出生,換句話說,前面二十年阿難沒聽到,集結經藏那怎麼行?這個要知道,阿難出家跟釋迦牟尼佛提了個條件,你以前講的那些經,你要重新給我講一遍。佛答應他了,以前二十年所講的,在有空閒的時候釋迦牟尼佛給他說,等於說他全聽到了。由阿難上台複講,同學們在下面聽,印證沒錯,旁邊有人在那裡記錄。如果同學提了有意見,這句話好像佛不是這麼說的,有懷疑,就刪掉。集結經藏用這樣嚴格的方法取信於後世,大家對經典真相信,不是偽造的。集結經藏的時候經過五百阿羅漢作證,他們聽了沒有一個人反對,這才能記錄下來。

 

這是說明一樁什麼事情?世尊講經沒有通過思考,也就是說,他沒有用三心二意。三心是阿賴耶、末那、意識,這叫三心。二意就是意根、意識,意根就是末那。他沒有用這個,所以他是自性流出來的。自性流出來的,我們要是用思惟、想像,用識心去研究,全錯了。你所得到的,現代像太虛大師所講的五乘佛法,你得到的是人天佛法。你連二乘都得不到,為什麼?二乘人已經把末那跟意識放下一部分,沒有完全放下,放下一部分,所以他接近真。大乘全放下了。這個道理太重要了!

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八三集)  2011/7/7  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0483

 

 

 


Buddha Sakyamuni membabarkan sutra tanpa melalui proses berpikir, namun mengalir secara alami dari jiwa sejati. Apabila kita menggunakan proses berpikir, meneliti-nya, maka anda masih belum melepaskan kemelekatan.

 

Buddha Dharma Mahayana mengajarkan kita untuk melepaskan segala kemelekatan, apabila anda tidak memahami kebenaran ini, merasa diri sendiri lumayan hebat, melatih diri seumur hidup akhirnya malah menemui kegagalan, lantas apa yang terjadi selanjutnya?

 

Anda akan menfitnah Buddha, Dharma dan Sangha, akibatnya adalah jatuh ke Neraka Avici. Ini adalah masalah besar. Kalau cara belajarnya begini, maka lebih baik menjadi Opa Oma yang tinggal di dusun, tidak tahu apa-apa, cuma tahu melafal Amituofo.

 

Mengapa orang lain cuma melafal 2-3 tahun saja sudah berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, oleh karena dia berdaya upaya di tempat yang tepat, dia tidak punya bentuk pikiran lainnya. Opa Oma siang malam cuma melafal Amituofo, tidak punya niat pikiran lainnya lagi.

 

Anda bilang Opa Oma tidak belajar ajaran sutra, memang benar dia tidak bisa apa-apa, tetapi akhirnya dia berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, menampilkan beragam fenomena istimewa buat diperlihatkan kepada kamu, sehingga anda merasa takjub. Ini tidaklah semu.

 

Tempo dulu ketika saya belajar pada Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), beliau selalu menyesali diri sendiri yang gagal meniru keluguan Opa Oma, keterampilan melatih diri mereka begitu unggul.

 

Para lansia dapat melafal sepatah Amituofo tanpa bercampur dengan bentuk-bentuk pikiran, sementara diri kita sudah melafal seumur hidup, masih saja bercampur dengan bentuk-bentuk pikiran, sungguh tak sebanding dengannya!

 

Maka itu tidak boleh meremehkan para manula, keterampilan melatih diri kita tak sebanding dengan mereka. Fakta ini bagi seorang praktisi adalah sedemikian pentingnya.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juli 2011

 

世尊講經沒有通過思考,也就是說,他沒有用三心二意。三心是阿賴耶、末那、意識,這叫三心。二意就是意根、意識,意根就是末那。他沒有用這個,所以他是自性流出來的。自性流出來的,我們要是用思惟、想像,用識心去研究,全錯了。你所得到的,現代像太虛大師所講的五乘佛法,你得到的是人天佛法。你連二乘都得不到,為什麼?二乘人已經把末那跟意識放下一部分,沒有完全放下,放下一部分,所以他接近真。大乘全放下了。這個道理太重要了!

 

你要不曉得這個道理,還認為自己還不錯,搞一輩子到最後不能成功,就是不能開悟。然後怎麼?你說佛法不靈,那就叫謗佛,謗佛、謗法果報在無間地獄。所以這是大事,這不是小事。這樣學習經教,不如一個老太婆老實念佛,為什麼?老實念佛用真心。為什麼人家念個兩年、三年能往生,他用真對真,他沒有妄念。阿公、阿婆確實一天到晚就是一句阿彌陀佛,除這個之外,他什麼都沒有。你說他什麼都不行,真的他是什麼都不行,但是最後他往生了,給你現出稀有的瑞相,叫你感到莫名其妙。這不是假的。早年我跟李老師學經教,李老師常常感嘆,他想學老太婆學不到,老太婆的功夫好,學不到。老太婆能夠一句佛號裡頭不夾雜妄念,我們搞了一輩子,念佛裡頭還有雜念,不如她!不能瞧不起她,講真功夫,她比我們行。這些實在講對於真正修行人來說,太重要了。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八三集)  2011/7/7  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0483