Buddha Sakyamuni membabarkan di dalam Sutra, jika kita ingin terhindar dari bencana peperangan, hendaknya tidak mengonsumsi daging hewani, dengan perkataan lain mengonsumsi daging hewani merupakan sumber dari bencana perang.
Sepanjang hayatku, kami telah mengalami dua periode perang, sedangkan generasi di atas usiaku pernah mengalami 3-4 kali periode perang. Sejak Dinasti Qing (Dinasti terakhir di Tiongkok) runtuh, perang saudara untuk memperebutkan kekuasaan, tiada henti-hentinya terjadi.
Waktu itu saya masih berusia kecil, tidak terlalu mengingatnya, yang membekas di ingatanku adalah periode perang melawan invasi Jepang delapan tahun lamanya, kemudian kali kedua adalah perang saudara antara partai Nasionalis melawan partai Komunis, menyaksikan secara langsung siksaan akibat perang.
Makanya begitu mengenal Buddha Dharma, mendengar ajaran sutra, saya memutuskan untuk bervegetarian. Saya belajar Buddha Dharma setengah tahun kemudian sudah menjadi Veggie, alasannya karena saya pernah menyaksikan tragedi perang, Buddha mengatakan ini dikarenakan mengonsumsi daging hewani, melukai makhluk hidup.
Saat ini kita melihat di restoran-restoran di kota besar, saat diselenggarakan jamuan makan, apa yang ada di atas meja? Bangkai-bangkai hewan bergelimpangan di atas meja makan!
Ketika kita belum belajar Buddha Dharma, masih belum menyadari hal ini, mengira ini adalah santapan lezat, setelah belajar Buddha Dharma, hati nurani kita muncul ke permukaan, apa yang kita lihat?
Bukan santapan lezat lagi, tetapi bangkai-bangkai yang bergelimpangan di atas meja makan, apakah kita masih punya selera? Apakah kita masih berani mengangkat sumpit?
Orang-orang yang duduk di samping kita akan menyindir kita ini percaya takhayul, mengatakan kita ini orang yang tidak tahu menikmati hidup, mereka mengira makan bangkai adalah menikmati berkah.
Namun kita justru menyadari bahwa ini adalah menciptakan karma buruk yang berakibat jatuh ke Neraka. Usai menjalani siksaan di Neraka masih harus melunasi utang nyawa.
“Surangama Sutra” mengatakan memakan dagingnya setengah kati kelak harus membayarnya setengah kati juga. Hukum Sebab Akibat tidak pernah meleset, utang nyawa dibayar nyawa, utang uang dibayar uang, meskipun telah melewati kalpa yang tak terhingga, saat benih sebab bertemu dengan faktor pendukung, buah akibatnya juga harus diterima oleh pelakunya.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 Agustus 2011
佛在經典裡面說得好,如果我們真想免除這個世間刀兵劫的災難,他說除非眾生不食肉,「欲免世間刀兵劫,除非眾生不食肉」。我們還離不開吃肉,那這個災難就不能避免,換句話說,食肉就是戰爭的果報根源,佛是一語道破。
我們這一生當中經歷過兩次的戰爭,這是我這個年齡,比我大的要經過三、四次。滿清亡國之後軍閥割據,中國內戰沒有停止過。那時候我小,沒有經歷到,我所經歷的是中日戰爭,就是八年抗戰,第二次經歷的是國共戰爭,看到戰爭的痛苦。所以一接觸到佛法之後,聽到佛經上所說的,我就採取素食。我學佛半年就素食了,原因是真正看到戰爭之苦,佛說這是從吃肉、傷害眾生這個因而來的。經上講殘害,「殘害殺傷」,在人間是戰爭,那對動物來說,就是殺害這些動物。現在我們看看餐館,在大都市裡面,你看到酒店,你走進去,你看到那個宴會上、酒席裡面放的什麼東西?全是眾生的屍體!沒有學佛之前叫迷惑顛倒,看不出來,以為那是美味,學佛之後那點良心出來了,看到是什麼?不一樣了,那是屍體,死屍,這還能下嚥嗎?還敢去動筷子嗎?旁邊人看到我們的態度說我們迷信,說我們有福不知道享,他認為那是享福,說是口福。我們今天知道是口業,那也是屬於口業。口業不是欺騙人,你看吃東西這不是口業嗎?這口造業!這是什麼業?總而言之全叫做地獄業。地獄罪滿了之後還要還債,《楞嚴經》上佛說得很好,吃牠半斤將來要還牠八兩。現在吃的時候是口福,將來還債那叫什麼?因果定律裡頭叫絲毫不爽,欠命的要還命,欠債要還錢,縱然到無量劫,因緣聚會的時候果報就現前。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五一九集) 2011/8/2 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0519
“Surangama Sutra” mengatakan memakan dagingnya setengah kati kelak harus membayarnya setengah kati juga. Hukum Sebab Akibat tidak pernah meleset, utang nyawa dibayar nyawa, utang uang dibayar uang, meskipun telah melewati kalpa yang tak terhingga, saat benih sebab bertemu dengan faktor pendukung, buah akibatnya juga harus diterima oleh pelakunya.
Kita mengetahui kebenaran ini, di dalam masyarakat bertemu dengan masalah ini, kita jadi memahami Hukum Sebab Akibat. Orang lain menyakiti diri kita, kita takkan menaruhnya di hati, terpikir mungkin pada masa kehidupan lampau kita juga pernah menyakitinya, hari ini saya telah melunasi utangku.
Sebagian orang mengatakan kalau praktisi Buddhis itu bermental AQ, yakni menghibur diri sendiri, saya justru mengatakan bahwa mental AQ adalah semangat Bodhisattva, bukanlah hal yang buruk.
Mesti melakukannya hingga tidak bersaing dengan orang lain, tidak mendambakan dunia ini, setiap saat dapat mengalah. Lantas apa yang kita peroleh? Hati tenang karena telah memahami kebenaran, baik dalam kondisi suka maupun duka, juga bersukacita menerimanya.
Menghapus rintangan karma, memutuskan kejahatan memupuk kebajikan, menimbun jasa kebajikan berkesinambungan, merupakan ajaran Buddha kepada kita, kita hendaknya mengamalkan dengan serius.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 Agustus 2011
《楞嚴經》上佛說得很好,吃牠半斤將來要還牠八兩。現在吃的時候是口福,將來還債那叫什麼?因果定律裡頭叫絲毫不爽,欠命的要還命,欠債要還錢,縱然到無量劫,因緣聚會的時候果報就現前。
我們明白這個道理,在現實社會裡頭遇到這些事情,我們就曉得業因果報。別人對我們的傷害,我們不會放在心上,想到可能過去我對他的傷害,今天我的果報清了,這筆帳了了。一般人說我們學佛是阿Q精神,我說阿Q精神就是菩薩精神,不是壞事。一定要做到於人無爭、於世無求,處處退讓。我們自己真正得到的是什麼?心安理得。我們道理明白了,心就安了,無論是順境、是逆境,都歡喜承受。懺除業障、斷惡修善、積功累德是佛教我們的,我們得真幹。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五一九集) 2011/8/2 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0519