Dalam benak timbul niat pikiran yang ingin mengendalikan, ingin memiliki, ingin campur tangan, pemikiran begini sudah salah. Praktisi senior zaman dulu memiliki satu perkataan, “Daripada melakukan kebajikan lebih baik tidak melakukan apapun”, tidak melakukan apapun barulah bijaksana, melakukan kebajikan adalah menciptakan karma, yang namanya karma itu ada karma baik dan karma buruk, diri sendiri tidak punya kebijaksanaan dan tidak tahu menentukan baik dan buruk, diri sendiri mengira tindakannya adalah baik, kenyataannya adalah jahat, mengapa demikian? Membuat orang lain kesusahan.
Kita mengira diri sendiri sedang berbuat baik, itu adalah menurut standar atau patokan diri sendiri. Hanya insan yang telah mencapai tingkatan kesucian Arahat ke atas (Arahat, Pratyekabuddha, Bodhisattva, Buddha) barulah dapat melihat kondisi yang sebenarnya, mengapa demikian?
Arahat tidak memiliki keakuan lagi, melenyapkan “kekotoran batin pandangan dan pemikiran”, barulah dapat melihat kebenaran. Sedangkan orang yang mengutamakan kepentingan dan keuntungan pribadi, menganggap diri sendiri yang paling benar, orang yang memakai “kacamata berwarna” dalam melihat hal-hal di luar, pasti akan melakukan kesilapan, semuanya harus menuruti standar atau patokan diri sendiri, tentu saja terjadi gesekan dengan orang lain.
Begitu konflik terjadi, diri sendiri juga tidak tahu mengalah, akhirnya kedua belah pihak sama-sama terluka, jika di pihak orang lain menyimpan dendam, maka setiap kehidupan demi kehidupan saling balas membalas tiada usai-usainya.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Juli 2011
Tiga kelompok kekotoran batin :
http://smamituofo.blogspot.com/2013/07/noda-pikiran.html
心裡起了個念頭,這個念頭無非是想控制、要想佔有、想干預,都錯了。古大德有一句話說,「好事不如無事」,無事是智慧,好事也是造業,那業就有善惡,善惡往往自己沒有智慧不能判斷,自己以為是善,殊不知它是惡,為什麼?給別人帶來不方便。我們以為這好事,那是我們的標準,不是他的標準,這難!只有羅漢以上才能見到實情,真實的情況,為什麼?阿羅漢是真的無我,見思煩惱斷了,才能見到真相。帶著這些自私自利、自以為是,這個有色眼鏡看外面東西,你全看錯了,全是自己的標準,自己的標準,當然就會跟別人發生衝突。衝突一發生,自己要不知道退讓,最後是兩敗俱傷,別人如果含著有冤屈,就會變成冤冤相報沒完沒了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五O八集) 2011/7/22 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0508
Ada rekan praktisi yang memberitahukan padaku, di dunia ini balasan karma yang paling tragis tak lain adalah peperangan, korban yang tewas di medan perang, arwahnya selamanya masih gentayangan di medan perang.
Ada orang yang bertanya padaku, benarkah ada hal sedemikian rupa? Saya jawab, memang benar adanya.
Tempo dulu, setelah 20 tahun belajar Buddha Dharma, saya masih sering bermimpi tentang perang. Oleh karena masa kecilku dilewati dalam periode perang melawan invasi Jepang, setiap hari saya harus mengungsi, melihat pemandangan perang, kesan ini sampai membekas di dalam ingatanku.
Meskipun sudah belajar Ajaran Buddha 20 tahun lamanya, namun kadang kala masih bisa bermimpi fenomena perang, masih berlarian mengungsi menghindari perang.
Dari sini dapat dilihat, korban yang tewas di medan perang, kesan ini selamanya tertanam di alayavijnana (gudang kesadaran) dan sulit dihapus. Prajurit yang gugur setelah meninggal dunia, dia masih belum sadar dirinya sudah mati, masih saja sibuk melakoni adegan perang, jika masih belum tercerahkan, dia bisa saja berlakon di sana hingga beratus-ratus tahun, arwahnya masih penasaran di lokasi tersebut.
Sungguh merupakan penderitaan yang tak terungkapkan dengan kata-kata, hari demi hari dilewati dalam kepanikan dan ketakutan, jiwa raga tidak mampu menemukan ketenangan, kondisi begini terus berlanjut hingga berabad-abad lamanya, beribu-ribu tahun lamanya, betapa tersiksa-nya.
Hanya ketika bersua dengan Bodhisattva, Bodhisattva akan menjelma dengan wujud yang serupa dengan mereka, lalu menyampaikan Dharma kepada mereka, membantu mereka supaya tercerahkan.
Setelah tercerahkan, barulah mereka menyadari kesalahan diri sendiri, ternyata sejak awal perang telah berakhir, dia tidak tahu bahwa perang telah usai, barulah perlahan-lahan memulihkan batinnya seperti sedia kala, alangkah memprihatinkan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Juli 2011
有同修告訴我,世間最殘酷的業報無過於戰爭,在戰爭當中死亡,他永遠還在戰爭。有人提出這個問題來問我,我給他印證,一點都不錯。我在學佛的早年,應該在學佛之後二十年,常常作夢在打仗。因為我們小時候生在抗戰時期,中日戰爭,在逃難,在打仗,你看這個印象多深刻,學佛二十年了有時候還做這個夢,在逃難。由此可知,在戰場上死亡的,阿賴耶的意識永遠抹不掉。死了以後怎麼樣?他沒有覺得死,他還在打仗,如果不覺悟幾百年、幾千年都在打仗,真的是苦不堪言,每天都在驚慌當中過日子,恐懼,身心都不能安穩,生生世世要搞上幾百年、幾千年,你說多苦。只有菩薩慈悲,遇到菩薩了,菩薩跟他們現同類身講經說法,幫助他們覺悟。覺悟之後才知道錯了,覺悟之後戰爭早就結束了,他不知道結束,再慢慢恢復正常,多可憐。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五O八集) 2011/7/22 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0508
“Menasehati manusia di dunia, di antara sanak keluarga hendaknya harmonis, jangan sampai mengikat permusuhan”. Jangan sesekali mengikat permusuhan, praktisi senior zaman dulu menasehati kita “Ikatan permusuhan harus diurai dan jangan dijalin.
Orang lain datang cari masalah denganku, dalam hati kita segera mengerti, pada masa kehidupan lampau telah menjalin jodoh buruk, sekarang bertemu lagi.
Salah satu butir dari “Delapan Jenis Penderitaan” adalah berkumpul dengan yang dibenci, musuh bebuyutan telah berjumpa, lantas apa yang harus dilakukan?
Mesti bersabar, harus mengalah, bersikap rendah hati dan menghormatinya, untuk mengurai ikatan permusuhan dibutuhkan kebijaksanaan, inilah insan cerdas.
Ketika kita bersikap sedemikian rupa kepada dirinya, dia akan tergugah, begitu dia tercerahkan, sangat bagus, dia juga telah melepaskan ikatan permusuhan.
Yang pastinya tidak boleh bersikukuh bahwa saya yang benar, kamu yang salah. Betul dan salah tidak ada standar yang mutlak, hari ini betul, mungkin besok sudah salah, tahun ini betul, mungkin tahun depan sudah salah, persoalan begini ada banyak sekali.
Di enam alam tumimbal lahir ini, tak peduli siapapun, masalah apapun, hampir tak terhindarkan dari fenomena begini. Tidak hanya sesama sanak keluarga yang harus saling menghormati, namun terhadap setiap orang dan semua makhluk juga harus tahu menghormati dan harmonis, tidak mengikat permusuhan dengan orang lain, juga tidak mengikat permusuhan dengan makhluk hidup, bahkan juga terhadap bunga, rumput dan pepohonan, hendaknya memperlakukan mereka dengan sikap rendah hati dan menghormati, takkan menjalin jodoh buruk dengan semua makhluk.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Juli 2011
Delapan Jenis Penderitaan :
https://daunbodhi.blogspot.com/2019/05/delapan-jenis-penderitaan.html
【世間之事。更相患害。雖不臨時。應急想破。】
『想破』,就是你要看破。
右面這段經文,「勸世人,親眷之間應當和敬,不和成怨」。怨萬萬不能結,古大德勸導我們「冤家宜解不宜結」,決定不跟人結怨。別人來找麻煩,我們心裡馬上就明白,過去世的怨恨現在遇到。八苦裡頭怨憎會,冤家對頭這碰到了,碰到怎樣?要忍、要讓,對他要謙虛、要恭敬,把它化解,恭敬、謙讓,解冤釋結這是有智慧,這是聰明人。我們以這種態度來對待他的時候,他會感動,如果他一覺悟,很好,他也放下了。決定不能堅持我是對的,你是錯的,不堅持。錯跟對沒有絕對的標準,今天對了,也許明天就錯了,今年對了,也許明年就錯了,這個事情太多太多了。這個世間指六道,無論什麼人,無論什麼事,幾乎都免不了這些現象。不但是親眷之間應當和敬,對一切人、一切事物都應當和敬,不跟人結怨,不跟畜生結怨,乃至於花草樹木都有靈性,我們還是以謙敬來對待,不跟它們結怨。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五O八集) 2011/7/22 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0508