Mari kita lihat kalimat
berikutnya : “Oleh karena manusia saat menjelang ajal, beragam penderitaan
saling berkecamuk, selain melafal Amituofo, metode lainnya sulit efektif”.
Oleh karena manusia saat
menjelang ajal, siksaan yang dialaminya tak terungkapkan dengan kata-kata. Buddha
Sakyamuni membabarkan sebuah perumpamaan di dalam sutra, ibarat kura-kura hidup
yang dilepaskan dari cangkangnya, cobalah kita renungkan bagaimana perasaan
kura-kura hidup yang dilepaskan dari cangkangnya.
Andaikata kura-kura hidup itu
adalah kita, lalu orang lain melepaskan cangkang kita, bagaimana rasanya
siksaan tersebut? Buddha Sakyamuni membabarkan saat ajal tiba, kesadaran (roh)
kita meninggalkan tubuh kasar, siksaan ini bagaikan kura-kura hidup yang
dilepaskan cangkangnya, siksaan ini tak terungkapkan dengan kata-kata, kita
yang berdiri di samping melihatnya malah tidak tahu apa-apa.
Sang Buddha menyampaikan pada
kita di dalam sutra, setelah seseorang itu meninggal dunia, selama kurun waktu
8 jam, janganlah menyentuhnya, bukan saja tidak boleh menyentuh tubuhnya, bahkan
kasurnya juga jangan disentuh, biarkan dia pergi dengan tenang.
Mengapa demikian? Walaupun kasurnya tergeser sedikit saja, namun dia sudah merasakan kesakitan luar
biasa. Kita tidak tahu!
Dalam kondisi begini, metode
apapun tidak bisa dipakai, hanya dengan melafal Amituofo. Dengan melafal
Amituofo, meskipun si pasien atau almarhum tidak percaya, tidak tahu ikut
melafal, juga tidak berminat terlahir ke Alam Sukhavati, namun dapat
meringankan penderitaannya, kekuatan dari nama Buddha adalah sedemikian
dahsyatnya.
Maka itu kegiatan Zhunian (membantu
pasien melafal Amituofo), manfaatnya adalah sangat besar, si pasien mungkin
tidak belajar Ajaran Buddha, juga tidak tahu menahu tentang Ajaran Sukhavati,
namun dapat mengurangi siksaan yang dialaminya.
Membantu meringankan penderitaannya
adalah membantu supaya dia dapat menenangkan pikirannya sehingga dapat berpikir
dengan jernih, dia takkan jatuh ke Neraka.
Bagaimana seseorang bisa jatuh
ke Neraka? Karena panik dan kebingungan, ketika dia tidak dapat berpikir dengan
jernih, dia gampang jatuh ke Neraka.
Maka itu saat menjelang ajal,
ketika bertemu dengan orang lain yang membantunya melafal Amituofo, umumnya orang
yang lebih bijak sedikit, takkan jatuh ke tiga alam rendah, sebaliknya orang
yang memiliki rintangan karma yang berat, dia takkan jatuh ke Neraka, manfaat
ini sungguh besar sekali!
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 10 Mei 2011
下面舉例給我們證明:「因人臨終,萬苦交迫,除持名外,餘行難起」。這是舉事例來證明,因為人在臨終的時候,臨終之苦無法形容。佛在經上用一個比喻,生龜脫殼,讓我們去想想這個意思,活的烏龜把牠的殼拔下來。如果這個活的烏龜是我們自己,人家把這個殼拔下來,那是什麼樣的痛苦?佛說人臨命終時神識離開身體,那種痛苦就像生龜脫殼,他受的痛苦他說不出來,我們在旁邊看到茫然無知。佛在經典裡面告訴我們,人在臨命終時八個小時之內不要去碰他,不但不要碰他的身體,他睡的床都不要碰它,讓他安安靜靜的走。為什麼?觸摸他的床,他都感覺到痛苦。我們不知道!在這種情況之下,所有法門都用不上力,只有念阿彌陀佛。念阿彌陀佛,他縱然是不相信,不會跟著念,也不想往生,能減輕他的痛苦,這佛號有這麼大的力量。所以臨終助念的好處太大了,他不學佛,他不知道往生,減少他的痛苦。減少他的痛苦就是幫助他頭腦清醒,他不會墮地獄,怎麼墮地獄?糊裡糊塗墮地獄,沒有頭腦清醒會到地獄去。所以臨終遇到有人給他助念,一般講,靈性稍微高一點,他不墮三惡道;業障特重的人,他不墮地獄,這個幫助太大太大了!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第四0四集) 2011/5/10 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0404