Apa yang paling berharga bagi
para makhluk di enam alam tumimbal lahir? Dharma yang disampaikan Buddha
Sakyamuni, inilah yang paling berharga. Praktisi yang menyadari hal ini
jumlahnya terlampau sedikit, ketika cobaan dan godaan muncul, dia tidak
berhasil melewatinya, orang begini jumlahnya sangat banyak, termasuk saya
sendiri.
Lantas bagaimana cara saya
bertahan dari cobaan dan godaan? Setiap saat bermawas diri, kekuataan godaan di
luar terlampau dahsyat. Harus dapat mengamalkan sila, harus dapat bersabar pada
hidup susah, lebih baik hidup susah seumur hidup, usai itu menikmati
kebahagiaan di Alam Sukhavati.
Andaikata pada satu masa
kehidupan ini saya tidak sanggup bersabar menjalani hidup susah, masih
mendambakan kesenangan duniawi, maka siksaan di enam alam tumimbal lahir, masih
harus dijalani.
Kenyataan ini terpampang di
hadapan kita, anda harus mengenalinya dengan jelas, kalau tidak melihatnya
dengan seksama, maka yang rugi itu adalah dirimu sendiri, bukan orang lain,
yang menjalani siksaan di alam rendah itu adalah diri sendiri lho, siapapun
tidak dapat mewakili-mu.
Satu-satunya cara adalah tiap
hari tak terpisahkan dari lafalan Amituofo, tiap hari tak terpisahkan dari
belajar ajaran sutra. Di dunia ini, melepaskan segala kemelekatan, terkecuali
kemelekatan pada melafal Amituofo dan belajar ajaran sutra, untuk dua hal ini
mesti melekat, harus dipertahankan, barulah pada satu masa kehidupan ini kita
memperoleh penyelamatan.
Menjalani kehidupan dengan
menuruti jodoh apa adanya, takkan membeda-bedakan, takkan timbul niat pikiran,
hati terfokus pada pelafalan Amituofo.
Ajaran Mahayana mengatakan “Buddha
menyelamatkan insan berjodoh”, apa maksudnya insan berjodoh? Dia dapat
meyakini, dapat bertekad, mau mengamalkan, inilah insan berjodoh, dengan
perkataan umum adalah orang jujur dan tulus, patuh, serius mengamalkan.
Bagaimana dengan orang yang
tidak jujur dan tidak tulus? Biarkan saja apa adanya, dapat belajar berapa yah
berapa saja, tidak usah taruh di hati, barulah anda merasa bebas dan bahagia.
Setiap makhluk memiliki jalinan
jodoh masing-masing, pada satu masa kehidupan ini dia tidak dapat berhasil,
pada masa kehidupan yang akan datang, barulah dia dapat berhasil. Buddha dan
Bodhisattva saja tidak tergesa-gesa, buat apa kita mencemaskan dirinya?
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 17 Mei 2011
六道眾生什麼最可貴?佛給我們是最可貴的。知道的人太少,境界現前還是被境界轉,這樣的人絕對大多數,我也是這樣的人。我如何能保住不被境界轉?戰戰兢兢,外面這個力量太大太大了。真能持戒、真能吃苦,我願意我這一輩子吃苦,我到極樂世界就不吃苦了;我這一輩子要是忍不過,我還想享受,六道輪迴的苦就有得受。這個事實擺在面前,你得看清楚,你不看清楚吃虧是你自己,不是別人,你在惡道受苦,誰都不能代替你。唯一的一個辦法,天天不離開阿彌陀佛,天天不離開經教。我們在這個地方,別的執著都放下,對於經教、對於阿彌陀佛決定要執持,要執著、要保持,我們這一生就得度。現前生活隨它去吧,有得吃就吃,有得穿就穿,沒得吃、沒得穿,就到極樂世界去了,決定不分別執著,決定不起心動念,心是定的。大乘教裡佛常說「佛度有緣人」,有緣人是什麼?他真信、他真發願、真幹,這是有緣人,一般講老實、聽話、真幹。不老實的人呢?隨他去吧,學多少算多少,不要放在心上,你就很自在、就很快樂。各人有時節因緣,他這一生不能成就,來生後世會成就。佛菩薩都不著急,我們著急有什麼用?
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第四一六集) 2011/5/17 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0416
Dalam kehidupan ini yang paling
penting adalah menyelamatkan diri sendiri, mewujudkan keberhasilan bagi diri
sendiri mesti ditaruh di urutan pertama, sedangkan upaya membantu orang lain
ditaruh di urutan kedua.
Kalau urusan membantu orang
lain ditempatkan di urutan pertama, pada satu masa kehidupan ini diri sendiri
tidak dapat terselamatkan, masih harus bertumimbal lahir, maka anda sudah
melakukan kekeliruan besar.
Berapa banyak praktisi handal
yang sepanjang hidupnya telah bersusah payah melatih diri, namun karena memiliki
jalinan jodoh dengan banyak orang sehingga harus menyelamatkan mereka,
sementara diri sendiri tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, oleh karena
melakukan banyak perbuatan baik akhirnya bertumimbal lahir ke Alam Surga atau
Alam Dewa.
Di Alam Dewa memang ada Buddha yang
membabarkan Dharma di sana, baik Surga di Kamaloka maupun Rupaloka juga ada
Buddha dan Bodhisattva yang mengajar di sana, terkecuali di Arupaloka tidak
ada.
Kehidupan di Alam Dewa adalah
menikmati sandang, pangan dan papan yang serba berkecukupan, kehidupan yang
indah, menikmati kesenangan, beda jauh dengan kondisi kita di dunia fana ini,
para Dewa menikmati berkah sementara manusia kenyang akan sengsara.
Lantas Dewa yang menikmati
kehidupan penuh kesenangan, masihkah akan tertarik dengan Buddha Dharma? Apakah
dia bersedia melatih diri dengan serius, melepaskan kenikmatan dan kesenangan
surgawi? Memfokuskan pikiran melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke
Alam Sukhavati? Bagi para Dewa, hal ini justru lebih sulit daripada kita di
sini.
Pepatah mengatakan “Hartawan
sulit melatih diri”, dia takkan sudi meninggalkan kehidupan mewahnya, makanya
para Dewa juga sama, lebih sulit daripada diri kita.
Setelah memahami kenyataan ini,
kita bersyukur pada kondisi kehidupan kita sekarang ini, berada pada golongan
menengah, tidak susah juga tidak senang, tidak kurang sandang, pangan dan
papan, namun juga tidak berlebihan sehingga tidak punya kesempatan menikmati
kesenangan, namun juga tidak merana, inilah kehidupan pas-pasan. Kondisi begini
sangat ideal buat melatih diri.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 17 Mei 2011
Artikel
terkait :
Triloka
dan 31 Alam Kehidupan :
我們在這一生當中,度自己、成就自己要擺在第一,幫助別人是第二。要是把幫助別人當作第一,自己這一生不能得度,還搞輪迴,就錯了,大錯特錯了。多少人在這一生有修有學,與眾生有緣,廣度眾生,自己沒能往生,做了多少好事到天道去了。天道有佛在那裡教化,欲界天有佛菩薩在講經教學,色界天也有,無色界天沒有。那是個豐衣足食、幸福美滿的世間,跟我們現在不一樣,人享福,現在人受罪。享福能捨得掉嗎?能真肯幹,統統放下,一心念佛求生淨土,比我們現在還困難。諺語所說的「富貴學道難」,他捨不得離開富貴,所以他比我們困難。我們了解這些事實狀況,現在我們的生活非常滿意,我們這叫小康之家,衣食不缺,沒什麼福享,但也沒有很重的罪受,這小康之家,這是修學最理想的環境。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第四一六集) 2011/5/17 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0416