Monday, August 24, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Juli 2011 (Bgn 1)

 

 

Yang dipikirkan manusia masa kini adalah bagaimana cara meraup keuntungan sebesar-besarnya. Benarkah ada keuntungan yang bisa diraup? Kalau memang benar ada, maka Buddha Sakyamuni dan Konfusius tak perlu capek-capek mengajar lagi, lebih baik menyibukkan diri meraup laba.

 

Para Suciwan menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada keuntungan atau kekayaan yang bisa diperoleh, namun kekayaan itu muncul sebagai respon dari pelaksanaan etika moral.

 

Jadi harus memiliki etika moral, harus memiliki peruntungan; tanpa adanya etika moral, tanpa adanya peruntungan, dari mana adanya harta kekayaan, dari mana datangnya ketenaran dan keuntungan?

 

Sekarang kita lihat banyak orang yang justru menggunakan cara curang sehingga berhasil memperoleh ketenaran dan keuntungan. Sesungguhnya kita sudah salah menyimpulkan hal ini, kita hanya melihat apa yang ada di depan mata kita sekarang ini, tidak melakukan pengamatan lebih lanjut, lebih seksama, barulah mengerti.

 

Hari ini dia menggunakan cara curang sehingga berhasil mendapatkan ketenaran dan keuntungan, apa sebabnya? Pada masa kehidupan lampau dia menimbun berkah yang tebal, jadi bukan dipupuk pada masa kelahiran sekarang, pada masa kehidupan sekarang, dia justru tidak memahami kebenaran ini.

 

Pada masa kehidupan sekarang dia menggunakan cara tidak benar, niat pikiran tidak suci, namun dia tetap berhasil mendapatkannya, namun hasil perolehan tersebut telah menyusut.

 

Umpamanya anda melihat dia hari ini memiliki harta kekayaan sejumlah seratus juta, padahal sesungguhnya di dalam garis hidupnya mungkin saja ada sejumlah dua atau tiga ratus juta, sekarang jumlahnya menyusut hanya tersisa seratus juta saja. Mengapa demikian?

 

Oleh karena niat pikirannya sudah salah, tindakannya juga sudah salah. Andaikata dia menggunakan etika moral, welas asih dan kebenaran, maka harta kekayaan-nya takkan sebatas seratus juta saja.

 

Umpamanya di dalam garis hidupnya cuma ada dua ratus juta, oleh karena etika moralnya bagus, hatinya baik, tindakannya baik, mungkin saja harta kekayaannya akan jadi berlipat ganda, dari dua ratus juta meningkat jadi empat ratus juta.

 

Jika menggunakan hati yang tidak baik, niat pikirannya merugikan orang lain demi menguntungkan diri sendiri, ingin mengambil milik orang lain, maka harta kekayaannya yang dua ratus juta itu akan menyusut hingga tersisa separuh saja, tinggal seratus juta saja.

 

Maka itu orang zaman dulu memahami bahwa ada etika moral barulah ada peruntungan, orang zaman sekarang tidak memahaminya, hanya mengandalkan persaingan, perseteruan, peperangan, dengan cara ini untuk mendapatkannya, bukan saja pahala di dalam garis hidup jadi menyusut, akibatnya kelak jatuh ke tiga alam penderitaan, menjalani siksaan yang tak terungkapkan dengan kata-kata!

 

Siapa yang mengetahuinya? Buddha mengetahuinya. Maka itu ajaran sutra tidak boleh tidak diyakini, dalam memilih metode pelatihan diri juga butuh ketelitian.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Juli 2011

 

現在的人選擇什麼?選擇的皆是名聞利養,選擇名利,特別是重利,選擇怎麼樣去賺錢。錢能賺得到嗎?如果真的錢可以賺得的話,釋迦牟尼佛也去賺錢了,孔老夫子也去賺錢了。這些人對於事理通達明瞭,錢不是賺得的,是什麼?是德行感召來的。所以要有德、要有命,沒有德、沒有命哪來的財富,哪裡來的名利?我們看到現在有很多得名利的人,他確實不擇手段,他也能得到。我們看錯了,我們只看到表面,沒有深入一層去觀察,深入一層去看你就明白,他今天不擇手段也能得名利,什麼原因?過去生中修積的厚,不是今生修的,今生他不懂得,是這麼個道理。而過去生中修積的厚、積的大,他今生用的手段不正確,意念不清淨,他還是能得到,得到的已經打折扣。譬如你看到他今天是億萬富翁,其實他命裡多少?命裡可能是兩個億、三個億、四個億,現在只變成一個億。這為什麼?這就是他念頭錯了,他行為錯了。他如果還是用道德、用仁義、用慈悲,那他今天的這個財富決定不止一個億。命裡有兩個億,因為他的德行好,心好、行好,他可能從兩個億上升到四個億,他不斷的向上提升。如果用心不善,起心動念損人利己,想奪取別人的,他命裡兩個億就減了一半,打對折了,他只能得一個億。所以古人懂得,有德有命,今人不懂,只靠這競爭、鬥爭、戰爭,用這種方法得來的,不但是命裡福報虧折,將來的果報都在三途,苦不堪言!誰知道?佛知道。所以經教不能夠不相信,選擇不能不慎重。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八一集)  2011/7/6  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0481

 

 

 

 

Hari ini di seluruh dunia, sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, anak-anak usia 3-4 tahun yang masih lugu dan cerdas, guru mengajarinya, Ayahbunda-nya juga mengajarinya, apa yang diajari? Bersaing.

 

Sejak Taman Kanak-kanak sampai Kelas Pasca Sarjana juga diajarkan bersaing, persaingan berkembang menjadi perseteruan, perseteruan berkembang menjadi peperangan, apakah anda dapat mengatakan bahwa di dunia ini takkan ada peperangan? Sejak kecil sudah diajarkan.

 

Bagaimana akhir dari peperangan? Yakni seluruh Planet Bumi mengalami kehancuran, kemajuan teknologi yang diciptakan manusia mampu menghancurkan Bumi ini. Perkembangan teknologi pada akhirnya akan menghasilkan hal ini, kita tidak boleh tidak memahaminya.

 

Bagaimana cara menyelesaikan problema ini? Siapa yang mampu menyelesaikannya? Tidak ada seorang pun. Sehari sebelum wafat, Upasaka Li Bing-nan memberitahukan pada murid-muridnya : Dunia ini sudah kacau, meskipun para Buddha dan Bodhisattva, Dewa dan malaikat turun ke dunia, juga tak berdaya menyelamatkannya, satu-satunya jalan keluar adalah melafal Amituofo membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

 

Inilah pesan wasiat Guru Li, ajaran terakhir, pada momen terakhir masih mengingatkan kita supaya mengerahkan segenap hati melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Ucapan beliau ini nyata adanya, hari ini dunia ini diliputi kekacauan, tujuan pendidikan bukannya mengajarkan anak-anak menjadi insan suci dan bijak, namun mengajarkan persaingan, merugikan orang lain demi menguntungkan diri sendiri, kualitas pendidikan buruk begini bila dilanjutkan maka dunia akan menghadapi jalan buntu.

 

Mutu pendidikan yang buruk semacam ini telah mendorong manusia pada pemikiran, ada saya maka tidak boleh ada kamu, ada kamu maka saya tidak bisa eksis, sehingga menciptakan perseteruan dengan semua orang, menganggap setiap orang sebagai musuh dan lawan, bahkan Ayahbunda juga dianggap musuh, suami istri juga dianggap musuh, saudara juga dianggap musuh, cobalah pikirkan, masih adakah keharmonisan di dunia ini? Mustahil!

 

Pendidikan Tiongkok zaman dulu mengajarkan manusia menjadi insan suci dan bijak, sejak bayi sudah diajarkan mengalah, sejak kecil sudah terbiasa mengalah, perlahan-lahan tumbuh dewasa memiliki kepribadian rendah hati dan mengalah; takkan bersaing dan berseteru; hingga mencapai kondisi batin yang lebih tinggi lagi yakni “Tidak bersaing dengan orang lain, takkan mendambakan dunia ini”.

 

Dia akan hidup berdampingan dengan orang lain secara harmonis, selaras dengan welas asih, kebenaran dan etika moral, terjalin dengan jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan).

 

Mutu pendidikan yang baik ini akan menghasilkan insan suci dan bijak, sehingga kehidupan di dunia ini akan selaras dan seimbang, bagaikan di Alam Sukhavati.

 

Maka itu segala sesuatu itu diciptakan oleh manusia sendiri, dunia ini mau hancur atau sejahtera ada di tangan manusia sendiri, lihatlah arah yang ingin anda tuju, anda butuh kebijaksanaan untuk menentukannya, anda pilih kebahagiaan atau kepunahan?

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Juli 2011

 

今天全世界,從小朋友上幼稚園,三、四歲,聰明的小朋友,三、四歲上幼稚園,老師教他、家長教他,教什麼?競爭。他有沒有變化?有,他真的就競爭。從幼稚園到大學研究所都教競爭,再提升一級叫鬥爭,鬥爭再提升就是戰爭,這個世界上你能說沒有戰爭嗎?從小就教你。戰爭的結果是什麼?戰爭的結果是整個地球同歸於盡,人類藉著科技這種能量能夠毀滅地球。科技發展到最後就是這個結果,我們不能不知道。

 

  這樁事情怎麼來解決?誰能解決得了?沒有人。李老師往生的前一天,告訴身邊的學生們,這是同學把話轉給我的,老人說:世界亂了,諸佛菩薩、神仙下凡都救不了,你們唯一的一條生路就是念佛求生淨土。李老師最後的遺言、最後的教誨,是教我們一心念佛,專求淨土。這話是真的,不是假的。今天這個世界普遍推行這種教育,競爭的教育、損人利己的教育,這種教育繼續發展下去,我們了解它走的是死路,它走絕了。讓人家起心動念是什麼?有我就沒有別人,有別人就沒有我。跟任何人都是敵對的,跟父母是敵對的,夫妻是對立的,兄弟姐妹跟哪一個人他都是對立的,諸位想想這個世界怎麼可能有和諧?不可能!中國古聖先賢教育,從嬰兒就開始教起,教什麼?教讓。小孩不懂事的時候,忍讓;漸漸長大懂事了,十二、三歲懂事了,謙讓;成人禮讓,不爭;最高的境界,於人無爭,於世無求。它是和諧的,它是符合仁義道德的,它與自性性德相應。這種教育推行到極處是聖賢,人人成聖成賢;世界呢?極樂世界、華藏世界。全都是人造成的,就看你走哪個方向,這就是前面講的選擇的能力,你要有智慧去選擇,你選擇的是真正幸福,你選擇的還是毀滅?

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八一集)  2011/7/6  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0481