Friday, September 18, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Juli 2011 (Bgn 3)

 

 

Dengan kewibawaan moralitas menghancurkan kesesatan, anda memiliki kebijaksanaan, anda memiliki etika moral, mara akan menjauhimu, takkan berani mendekatimu. Setiap kejadian dimana mara datang mengganggumu, adalah dikarenakan etika moral diri sendiri yang tidak mencukupi.

 

Jika berhadapan dengan keadaan begini, diri sendiri harus bertobat, membangkitkan kegigihan tanpa gentar, mara pun akan menyerah dan mundur, mara salut padamu.

 

Semakin anda takut padanya, semakin dia berani menggertak dirimu; anda tidak menghiraukan-nya, menuntut diri sendiri supaya serius mengamalkan ajaran, memperbaiki diri sendiri, mara pun merasa salut padamu.

 

Buddha dan mara ada pada sebersit niat pikiranmu, sebersit niat pikiran benar, mara pun berubah jadi Buddha, sebaliknya sebersit niat pikiran sesat, Buddha pun jadi mara.

 

Maka itu kondisi berubah menuruti perubahan niat pikiran, jika di dalam hatimu cuma ada Buddha Amitabha, maka apa yang anda lihat seluruhnya adalah Buddha Amitabha, demikian pula dengan permukaan alam yang anda lihat, seluruhnya berubah jadi Alam Sukhavati.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Juli 2011

 

威德摧邪,你有智慧、你有道德,邪魔會遠離你而去,不敢接近你。反正是邪魔來擾亂你,是自己德行不夠。小乘法裡面有降魔,八相成道有降魔,大乘法裡頭沒有。為什麼?大乘法裡頭說魔也是佛,魔來考驗你,有邪魔來擾亂說明什麼?我自己德行不夠,我修得不好。遇到這個情形,自己要更懺悔,更要勇猛精進,魔就離開了,魔佩服你。你愈是害怕他,他愈欺負你;你不在乎他,認真的反求諸己,改過自新,魔佩服。所以大乘,魔也是佛,是佛是魔是自己一念,自己一念正,魔就是佛,自己一念邪,佛也是魔,所以大乘無佛亦無魔。這是正確的,為什麼?境隨心轉。真的果然是心地裡頭只有阿彌陀佛,你看到所有一切境界全是阿彌陀佛,你看到山河大地都是極樂世界。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八八集)  2011/7/10  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0488

 

 

 

 

Setelah Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana, siswa-siswaNya berkelana ke empat penjuru, guna menyebarluaskan Buddha Dharma, maka itu Agama Buddha sesungguhnya adalah pendidikan.

 

Lantas kenapa Agama Buddha bisa berubah, kita harus memahami apa sebabnya. Agama Buddha berkembang hingga sekarang ini, menempatkan upacara ritual di urutan pertama, adakah kegunaannya? Tentu saja ada, tetapi cara ini tidak dapat mengatasi akar permasalahan. Jika ingin menyelesaikan akar permasalahan maka solusinya adalah pendidikan kesusilaan, seluruh lapisan masyarakat dapat menerima dan mengecap pendidikan etika moral.

 

Andaikata pada zaman dahulu kala, Ajaran Buddha tersebar ke Daratan Tiongkok dalam bentuk upacara-upacara ritual, maka Kaisar pasti takkan mengizinkan Buddha Dharma masuk ke Tiongkok.

 

Oleh karena Ajaran Buddha masuk ke Tiongkok berupa pendidikan, maka itu Kaisar mengizinkan para siswa Buddha menyebarluaskan dan memberi ceramah Buddha Dharma di Negeri Tirai Bambu, menerjemahkan sutra, para pejabat dan kaum bangsawan setelah mendengar ceramah merasa masuk akal dan sungguh beralasan, barulah Ajaran Buddha dapat diterima.

 

Oleh karena Ajaran Buddha adalah diturunkan dari guru kepada murid, yang dibangun di atas landasan ajaran bakti, ini juga yang sering dibahas oleh kebanyakan orang.

 

Pada zaman dulu, para siswa Buddha berkelana ke empat penjuru guna menyebarluaskan Buddha Dharma, mengapa hanya bisa berkembang dengan pesat di Negeri Tirai Bambu dan sebagian kawasan Asia?

 

Sementara itu di beberapa kawasan lainnya justru kian memudar dan hampir hilang, contohnya di Afganistan pada abad ke-7, Ajaran Buddha telah tiada, di India sendiri sepertinya setelah abad ke-11, Ajaran Buddha juga telah memudar.

 

Di Indonesia, kita masih dapat melihat jejak-jejak peninggalan kuno Ajaran Buddha, namun sekarang perkembangan Buddha Dharma di sana juga telah memudar, hanya di Negeri Tirai Bambu, Ajaran Buddha masih menunjukkan kejayaannya, apa sebabnya?

 

Bangsa Tiongkok menekankan pada ajaran bakti, yakni berbakti pada Ayahbunda, menghormati guru dan menjunjung ajaran, maka itu mengapa Ajaran Buddha sangat berjaya di Negeri Panda, oleh karena lingkungan masyarakat di sana sangat mendukung perkembangan ajaran, hal ini mesti kita pahami.

 

Maka itu membangun vihara hendaknya diperuntukkan buat pendidikan, bukanlah digunakan untuk menyelenggarakan upacara ritual. Terkecuali ditujukan untuk membalas budi para donatur dan praktisi senior, maka diselenggarakan upacara ritual, itu pun setahun cuma 2-3 kali, sudah cukup, tidak boleh terlampau banyak.

 

Dengan demikian baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, sama-sama memperoleh manfaat.

 

Inilah maksud dari kalimat yang tercantum di dalam Sutra Usia Tanpa Batas Bab 31 yakni “Meninggikan dhvaja Dharma”. Master Jiaxiang menyebutkan : "Meninggikan dhvaja adalah petanda kemenangan, umpamanya menceramahkan Dharma menaklukkan mara memperoleh kemenangan.”

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 Juli 2011

 

Penjelasan Dhvaja dan Pataka :

https://keseimbanganbatin2.blogspot.com/2020/07/kutipan-ceramah-master-chin-kung-13-mei_14.html

 

 

釋迦牟尼佛滅度之後,學生分到四面八方也是教學,所以宗教確確實實是教育。變質,我們要了解什麼原因。現在別的宗教也變質,以祈禱為第一。佛教的經懺佛事屬於祈禱,包括我們提倡的三時繫念,也屬於祈禱,不能不知道。祈禱有沒有效果?有,不是沒有效果,治標不治本。教育是標本兼治,這社會大眾能夠接受、能夠尊重。

 

  如果當年佛教傳到中國是經懺佛事,我們中國帝王肯定不要這個東西。進入中國來講經教學、翻譯經典,這些王宮大臣聽到有道理,這才能接受。特別是佛教,佛教的基礎,因為佛教是師道,師道建立在孝道的基礎上,這也是一般人常常討論的。當年佛的這些大弟子四面八方傳教,為什麼現在只剩下中國這一支,南傳的這一支,再就是西藏藏傳的,其他地區為什麼沒有了?伊朗、阿富汗大概在七世紀就沒有了,印度本身好像十一世紀之後就沒有了。我們在印尼看到的,印尼有佛教的古蹟,現在也沒有了,只有中國還在,什麼原因?中國人講孝道,師道的基礎是孝道,中國人孝順父母、尊師重道,所以佛法在中國就特別興旺,這個環境對於它太好了,這些我們都得要知道。所以建寺院應該是要把它學校化,寺院裡頭不做經懺法事,不要做法會。報這些過去護法大德的恩可以,像做什麼?追悼會的形式,一年有個二、三次,夠了,不能太多。所以是冥陽兩利我們都顧到。這是建法幢的意思。「嘉祥師曰:建幢是戰勝之相,譬說法降魔得勝也。」

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八八集)  2011/7/10  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0488