Wednesday, July 22, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Mei 2011 (Bgn 1)


“Mendengar ceramah dengan penuh sukacita, seketika itu juga membangkitkan Bodhicitta”. Apabila kita tidak membangkitkan Bodhicitta, mendengar ceramah tidak bisa memahaminya, alasannya terletak di sini.

Bagaimana kalau tidak memahaminya? Perbanyak mendengar, perbanyak membaca. Orang zaman dulu berkata “Membaca buku ribuan kali, maknanya dipahami dengan sendirinya”. Hal ini membuktikan kita masih belum cukup mengulang membacanya, hendaknya rajin mengulang mempelajari kebenaran, sama halnya pula dengan mendengar ceramah.

Master Vinaya Daoxuan yang hidup pada era Dinasti Tang, memfokuskan diri mendalami Vinaya, merupakan Guru Sesepuh Pertama Aliran Vinaya di Tiongkok.

Beliau mendengar ceramah tentang “Dharmagupta-vinaya/Vinaya Mahayana” sebanyak 20 kali pengulangan, isi dari “Dharmagupta-vinaya” sangatlah tebal.

Kami juga ada mencetaknya, isinya sangat tebal, sebanyak 4 jilid. Untuk menceramahkannya sebanyak satu kali saja sudah tidak gampang, dapat kita bayangkan Master Daoxuan sanggup mendengarnya hingga 20 kali pengulangan, bukan hanya di satu tempat saja beliau mendengar ceramah ini, asalkan di tempat mana ada diselenggarakan ceramah topik “Dharmagupta-vinaya”, Master Daoxuan segera menuju ke sana, maka itu sepanjang hayatnya, beliau telah pernah mendengar topik yang sama sebanyak 20 kali pengulangan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Mei 2011

「聞法歡喜,應時即發菩提之心」,這句話非常重要。我們的菩提心沒發出來,聞法不透,這真正原因在此地。不透怎麼辦?多聽,多讀。古人說的話不是開玩笑的話,句句是真話,告訴我們「讀書千遍,其義自見」。說明我們念的遍數不夠,不斷的重複是學習的真理,聽教亦如是。

唐代道宣律師,這專學戒律的,中國律宗的第一代的祖師。他老人家聽《四分律》聽二十遍,《四分律》的分量很大,線裝書堆起來這麼高,我有一套,現在放在澳洲。我們也把它印出來流通,印出來精裝這麼厚,四本。講一遍不容易,我們想到他聽二十遍,絕對不是一個地方講的,哪個地方有人講《四分律》,他就到那裡去聽,先後聽二十遍。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四一四集)  2011/5/16  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0414




 
 
Saya juga pernah menyampaikan kepada praktisi sekalian, ketika Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) menyelenggarakan Kelas Dharma di Taichung, beliau menyusun sebuah kurikulum yang berjudul “14 mata pelajaran Buddha Dharma”, itu merupakan pengantar Agama Buddha.

Saya sudah pernah mendengar topik ceramah beliau ini sebanyak 11 kali pengulangan, setiap periode pengulangan ceramah topik ini, saya mendengarnya sejak hari pertama sampai hari terakhir. Ini menunjukkan topik ceramah berjudul “14 mata pelajaran Buddha Dharma” sudah pernah saya dengar sebanyak 11 kali pengulangan, kali ke-12 saya sudah berangkat ke luar negeri, meninggalkan Taiwan.

Setelah mendengarnya berulang kali, barulah kita jadi memahaminya, walaupun belum bisa dikatakan mencapai samadhi, belum mencapai pencerahan, tetapi orang Tiongkok mengatakan “Kalau sudah terbiasa maka jadi terampil” (ala bisa karena biasa).

Saya mengulang ceramah Guru Li yang berjudul “14 mata pelajaran Buddha Dharma”, walaupun tidak bisa persis 100 persen sama dengan penjelasan Guru Li, tetapi saya mampu menyampaikannya 95 persen seperti yang dijelaskan oleh Guru Li. Para hadirin pendengar juga mengakuinya.

Makanya kalau tidak mendengar berulang kali sampai mahir, bagaimana mungkin bisa menyampaikannya secara persis?

Lain halnya dengan orang zaman sekarang begitu tidak sabaran, melakukan kekeliruan besar, ini akibat dari suasana hati yang labil dan mudah tersinggung, baru dengar satu atau dua kali masih lumayan, tetapi ketika disuruh mengulang mendengar ketiga kalinya, dia sudah merasa bosan, “Saya sudah mendengarnya sebanyak tiga kali lho!”

Padahal bila dibandingkan dengan insan zaman dulu, dia masih jauh ketinggalan. Insan zaman dulu bisa mendengar hingga tiga ribu kali pengulangan, sedangkan anda cuma tiga kali saja sudah mengeluh, bagaimana bisa dibandingkan dengan orang lain?

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Mei 2011


我也曾經給同學們說過,李老師在台中辦大專佛學講座,他老人家自己編了一個課程,《佛學十四講》,那就是佛學概論,完全用表解。我聽了十一遍,每一屆他講這個課程,我都從頭聽到尾。說明大專佛學講座我參加了十一次,第十二次出國,離開台灣了。

遍數聽多了就熟了,雖然說沒有得定,沒有開悟,中國古人所謂是「熟能生巧」。我用老師這一套大綱去講這個課程,不能講到老師那種百分之百,我可以說我能講到百分之九十五,聽眾都承認。他不熟怎麼行?所以現在人學東西,犯了很大的毛病,這都是心浮氣躁,聽一遍、二遍就覺得不錯了。聽三遍,「這個我聽過三遍了」,你跟古人比差遠了。古人呢?古人要聽三千遍,你三遍算什麼?你怎麼能跟人家比?

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四一四集)  2011/5/16  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0414




 

Di dalam Ajaran Mahayana disebutkan bahwa sebersit niat pikiran tercerahkan adalah Buddha, sebaliknya sebersit niat pikiran sesat adalah Mara.

Mempertahankan jiwa pencerahan adalah Jiwa KeBuddhaan, cara terbaik adalah mendengar ceramah, membaca Sutra. Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma 49 tahun lamanya, tiap hari mendengarkan Ajaran Buddha, Mara pun berubah jadi Buddha.

Andaikata sehari saja kita tidak mendengar ceramah, maka dalam sehari itu tidak ada jaminan, bagi yang memiliki dasar keterampilan yang mendalam dan tebal, masih dapat bertahan 1-2 hari lamanya, namun bila waktunya berkepanjangan, maka tidak sanggup mempertahankannya lagi, tabiat dan kegelapan batin (Avidya) segera jadi efektif.

Menurut pengalamanku sepanjang hayat, seorang praktisi tidak boleh terpisah dari belajar ajaran sutra. Waktu untuk membaca sutra semakin panjang, maka waktu berada bersama Buddha juga semakin panjang. Oleh karena berada bersama Buddha maka terpisah jauh dari Mara.

Jika tidak membaca Sutra, masalah pasti timbul, terutama dalam masyarakat seperti hari ini, lingkungan yang mengacaukan diri kita, seluruhnya adalah pengetahuan sesat dan pandangan sesat, semuanya adalah bertentangan dengan hati nurani manusia.

Maka itu tidak boleh sehari pun tidak berceramah, tidak boleh sehari pun tidak membaca sutra.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Mei 2011


大乘教裡常說一念覺全是佛境,一念迷全是魔境,迷悟不同。保持覺性就是佛性,最好的方法就是聽教、誦經。釋迦牟尼佛在世四十九年講經教學,這是佛境界,天天聽,魔都變成佛了。如果我們一天不聽經,一天就難保,功底深厚的,可以保個一、二天,時間長久了,保不住,無明習氣它就起作用。

我自己這一生的經驗,就是什麼都可以離開,不能離開經本。讀經的時間愈長,跟佛接近的時間愈長。跟佛接近就遠離魔外,魔王外道你就遠離了。如果不讀經,麻煩肯定會來,尤其在我們現前這個社會,環境擾亂我們,全是邪知邪見,全是違背了人性道德良心,它都違背這些。所以經不能一天不講,不能一天不讀。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四一四集)  2011/5/16  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0414