Monday, August 17, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juni 2011 (Bgn 3)

 

 

Pada umumnya Vihara tidak berani mengundang orang luar datang berceramah, mengapa demikian? Oleh karena anda mengundangnya berceramah, dia akan menceramahkan ajaran sekte-nya, belum tentu dia dan anda menganut satu sekte yang sama.

 

Dia akan memuji Pintu Dharma yang dipelajarinya, mengelu-elukan metode pelatihan dirinya, mengkritik orang lain, sehingga umat jadi kebingungan, entah harus mempelajari yang mana barulah bagus.

 

Di Kampus Buddhis banyak sekali dosen pengajar, juga banyak sekali mata kuliah, tiap orang bilang metode-nya adalah yang terbaik, bahkan kadang kala melempar kritikan kepada pihak lainnya.

 

Para siswa yang belajar di Kampus Buddhis jadi menderita, tidak tahu harus ikut arah yang mana. Saya pernah merasakan pengalaman ini secara langsung, makanya saya mengundurkan diri dari profesi dosen di Kampus Buddhis, tak berdaya meneruskan mengajar lagi.

 

Barulah saya jadi mengerti, daya upaya yang dilakukan Upasaka Li Bing-nan tempo dulu di Taichung. Beliau mendirikan Asosiasi Lotus di Taichung, beliau menetap di Taichung 38 tahun lamanya.

 

Para anggota Sangha dan praktisi senior yang berkunjung dan singgah ke Asosiasi Lotus Taichung, akan disambut dengan hangat oleh Guru Li, bahkan memberi persembahan dengan penuh hormat, tetapi tidak pernah mengundang mereka memberi ceramah. Mengapa demikian?

 

Para sahabat Dharma di Asosiasi Lotus memfokuskan diri belajar Pintu Dharma Tanah Suci, andaikata orang lain menceramahkan Pintu Dharma lainnya, lalu mengkritik Ajaran Sukhavati, maka masalah pun jadi besar.

 

Pernah ada kejadian dimana ada seorang Bhiksu yang tersohor berkunjung ke Asosiasi Lotus Taichung, lalu berceramah mengkritik Ajaran Sukhavati, gara-gara ulahnya ini, sebagian sahabat Dharma jadi goyah pendiriannya, tidak tahu harus ikut arah yang mana.

 

Alhasil setelah Bhiksu ini beranjak pergi, barulah Guru Li menjelaskan dengan rinci kepada mereka, perlahan-lahan menuntun sehingga hati mereka tenang kembali, kadang kala sampai membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan lamanya.

 

Sejak itu Guru Li tidak pernah mengundang orang luar berceramah lagi. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Taichung, saya merasa heran kenapa Guru Li hatinya terlampau sempit, kenapa tidak dapat merangkul orang lain.

 

Dikemudian hari barulah saya mengerti. Oleh karena era sekarang berbeda dengan zaman dahulu kala. Zaman dulu para praktisi masih tahu saling hormat menghormati, sebelum memberi ceramah, terlebih dulu amati umat di Vihara ini belajar Pintu Dharma apa, barulah kemudian berceramah sesuai dengan topik belajar mereka, memuji Pintu Dharma mereka, memuji guru pembimbing di sana, begini barulah merupakan orang yang tahu aturan dan tata krama.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juni 2011

 

 

一般道場敢不敢請人來講經教學?不敢,因為你請他來,他講他一套的,他跟你的宗旨不一定相同。他讚歎他的法門,讚歎他修學的方法,批評別人,讓學生,佛學院有這個情形,讓學生聽了之後,不知道跟哪個人學好。佛學院這麼多老師,這麼多課程,各人說各人好,而且有的時候還批評別人。學生苦了,無所適從。我親自經歷這種情形,所以我以後不再教佛學院,沒法子教。

 

  我們才了解,過去李炳南老居士在台中用心之苦。他在那個地方建立蓮社,台中蓮社他建立的,在台中住了三十八年。往來台中的這些法師大德,老師一定非常恭敬禮拜供養,甚至於招待請他來供齋,但是從來不請他講演,不請他們講經。為什麼?蓮社的蓮友專修淨宗法門,他要是講別的法門,批評淨宗,那個麻煩大了。是有名的法師,這一經過他一批評,蓮友就有一部分人心就慌了,不知道怎麼辦。法師走了以後,老師再給他詳加解釋,慢慢讓他們心再定下來,有時候要用好幾個月的時間。所以以後就不請了。我到台中感覺到奇怪,好像老師心量太小,怎麼不能包容別人。以後才曉得,懂得了。不是古時候,古時候任何真正是修大乘的佛弟子都懂得,到這個道場,這個道場學什麼法門,讚歎法門、讚歎法師,這是懂得的人,懂規矩。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四四九集)  2011/6/11  日本岡山淨宗學會  檔名:02-039-0449

 

 

 

 

Tahun 1977 untuk pertama kalinya saya meninggalkan Taiwan, menerima undangan ceramah dari Master Shenghuai di Hong Kong, sepertinya tahun lalu beliau baru wafat, selain itu ada undangan ceramah dari seorang Upasaka yang juga berada di Hong Kong untuk menceramahkan “Surangama Sutra”.

 

Banyak anggota Sangha di Hong Kong yang berdatangan untuk mendengar ceramahku, justru umat awam yang lebih sedikit jumlahnya, mereka tidak mengajak umat di Vihara mereka datang mendengar ceramahku.

 

Hanya satu-satunya Master Sheng-yi yang bukan hanya dirinya sendiri datang mendengar ceramahku, bahkan mengajak umatnya ikut hadir mendengar ceramahku. Cuma Master Sheng-yi satu-satunya, sungguh sulit diperoleh!

 

Kemudian kami pun jadi bersahabat baik. Dia mengundangku berkunjung ke Viharanya, Master Sheng-yi adalah praktisi Zen, di Vihara Baolin di Pulau Lantau, Hong Kong.

 

Waktu saya berkunjung ke sana, di Viharanya ada umat berjumlah lebih dari 40 orang, tiap hari duduk bermeditasi, mengikuti peraturan Vihara untuk melatih diri.

 

Sedangkan diriku adalah praktisi Aliran Sukhavati yang tiap hari melafal Amituofo. Master Sheng-yi mengundangku memberi ceramah di Viharanya, saya berceramah tentang topik yang berkenaan dengan Aliran Zen, memuji Aliran Zen, memuji Master Sheng-yi, memuji metode pelatihan diri mereka.

 

Ketika saya pamit dari Vihara mereka, dalam perjalanan pulang, umat yang mendampingi diriku ada sejumlah belasan orang, mereka bertanya, Master, anda begitu memuji metode Dhyana (Zen), tetapi mengapa Anda sendiri tidak melatihnya? Mengapa Anda malah melafal Amituofo?

 

Saya menjawab, metode Dhyana terlampau tinggi, ini nyata adanya, sedangkan diriku tidak punya kelayakan, saya tidak memiliki akar kebijaksanaan setinggi itu.

 

Metode Dhyana dipelajari oleh praktisi yang memiliki akar kebijaksanaan tertinggi, bagaimana kami tidak memuji-nya. Namun saya harus menyadari sampai sejauh mana kemampuan diri sendiri, akar kebijaksanaan-ku masih belum mencukupi, tak sebanding dengan orang lain.

 

Jadi saya memilih melafal Amituofo saja, bertekad terlahir ke Alam Sukhavati. Urusan mencapai pencerahan, biarlah nanti saja di Alam Sukhavati barulah diwujudkan.

 

Maka itu manusia harus tahu mengenali diri sendiri, jika bukan memiliki akar kebijaksanaan yang superior, lalu memaksakan diri belajar metode superior,  maka tenaga dan waktu akan terbuang sia-sia, tidak dapat meraih keberhasilan.

 

Setelah mendengar penjelasan dariku, mereka jadi mengerti, ternyata saling memuji merupakan sebuah aturan, tata krama dalam pintu Buddha.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Juni 2011

 

我在一九七七年第一次離開台灣,接受香港聖懷法師,好像是去年往生的,還有位居士的邀請,到香港講《楞嚴經》。香港的法師們有不少都來聽經,來聽我講經,可是信徒很少,他沒有叫他們信徒來聽。只有一個,聖一法師,不但自己來聽,而且勸他信徒都來聽,就那麼一個法師,真難得!我們也變成好朋友。他請我到他道場去,去參訪,他是修禪宗的,在大嶼山寶林寺。我那個時候去的時候,他們禪堂還有四十多個人,每天坐香,按照叢林規矩來修行,很像樣。我是念阿彌陀佛修淨土的,聖一法師請我在禪堂裡面講開示,我也只講口頭禪。我讚歎禪宗,讚歎聖一法師,讚歎禪的法門,讚歎大家的修學。禪宗的東西,我講過《金剛經》,講過《永嘉禪宗集》,講過《證道歌》,講了好多種東西,都屬於禪宗的,《大珠和尚語錄》講過的,所以我口頭禪還可以。

 

  我離開他們道場的時候,陪著我去的人,我們蓮友有十幾個人,在路上就問我。他說法師,你這樣讚歎禪,你自己為什麼不修禪?你為什麼念佛?我告訴他,我說禪,禪是高,真高,不是假的,我不夠資格,我不是那個根性。禪是上上根人修的,那些都修禪,都是上上根人,我們怎麼能不讚歎、不禮拜。所以自己要曉得,我自己根性不足,比不上人家。我念佛可以往生,我參禪不會開悟。所以我不能參禪,我老實念佛,我求生到極樂世界,開悟的事情到極樂世界再說。所以,人要有自知之明,你自己不是那個根性,學那個法門,你時間、精力浪費了,不能成就。我跟他們這麼一解釋,大家知道了,互相讚歎這是規矩,佛門的規矩。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四四九集)  2011/6/11  日本岡山淨宗學會  檔名:02-039-0449