Friday, September 4, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juli 2011 (Bgn 3)

 


Kita ingin memperkaya ilmu, Buddha tidak membantahnya, Sang Buddha juga berharap anda memperkaya ilmu. Tetapi untuk memperkaya ilmu itu ada caranya, jika anda tidak tahu caranya, anda takkan memperoleh hasil apapun.

 

Hari ini anda memperkaya ilmu berarti anda telah memboroskan waktu, karena anda tidak tahu caranya, anda capek-capek belajar ini dan belajar itu, belajar beraneka ragam, campur aduk dan kacau balau, satu pun tidak ada yang berhasil dikuasai.

 

Sang Buddha mengajarkan pada kita, setelah satu judul sutra berhasil dikuasai, barulah pergi memperkaya ilmu, dengan demikian barulah takkan memboroskan tenaga dan waktu, begitu melihat langsung mengerti.

 

Lihatlah kisah Guru Sesepuh Aliran Zen ke-6, Master Huineng, di dalam “Sutra Altar Sesepuh Keenam” tercantum Master Huineng tidak pernah belajar ajaran sutra, Sesepuh ke-5 adalah gurunya, menyuruhnya menghadap pada pukul 3 dini hari, lalu menjelaskan padanya tentang “Sutra Intan”.

 

Baru sekitar sepertiga bagian saja, hingga pada kalimat “Hendaknya mengembangkan hati yang tidak melekat” (dalam menyelamatkan para makhluk takkan melekat pada niat pikiran apapun), Master Huineng mencapai pencerahan seketika. Mengapa demikian?

 

Oleh karena dia telah memperoleh samadhi, akar kebajikan telah masak, begitu gurunya memberi petunjuk, dia langsung dapat menguasainya.

 

Sesepuh ke-5 mewariskan jubah dan patra-nya kepada Sesepuh ke-6 yakni Master Huineng, kemudian Sesepuh ke-5 berpesan padanya supaya pergi mencari tempat yang aman guna bersembunyi buat sementara waktu, dini hari itu juga Huineng meninggalkan Vihara, untuk menghindari rintangan dari orang-orang yang sirik padanya.

 

Master Huineng bertanya pada Sesepuh ke-5, saya harus menuju ke arah mana? Sesepuh ke-5 berkata padanya, kamu datang dari Selatan, sekarang kembalilah ke arah Selatan.

 

Di tengah perjalanan, Master Huineng bertemu dengan Bhiksuni Wujin Zang di Dusun Caohou, saat itu Master Huineng berusia 24 tahun. Bhiksuni Wujin Zang memfokuskan diri membaca “Mahaparinirvana-sutra”, Master Huineng sendiri tidak pernah mendengar sutra ini sebelumnya.

 

Bhiksuni Wujin Zang tiap hari membaca “Mahaparinirvana-sutra”, isinya sangat panjang, di Tiongkok hanya ada dua jenis versi terjemahan, untuk membacanya dari awal sampai akhir, butuh waktu paling tidak 7-10 hari, barulah bisa menyelesaikan membaca satu buku.

 

Master Huineng mendengarkan Bhiksuni Wujin Zang membaca sutra tersebut, usai itu menjelaskan makna-nya. Bhiksuni ini sangat tercengang, oleh karena penjelasan yang disampaikan Master Huineng adalah sedemikian bagusnya!

 

Lalu membawa buku sutra ke hadapan Master Huineng sambil memohon bimbingan, Master Huineng berkata bahwa dirinya tidak mengenal aksara. Bhiksuni Wujin Zang sangat tercengang mendengarnya, tidak mengenal aksara, bagaimana dapat menjelaskannya dengan bagus sekali?

 

Master Huineng menjawab hal ini tidak berkenaan dengan mengenal atau tidak mengenal aksara.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juli 2011

 

  我們想廣學多聞,佛不反對,佛也希望你廣學多聞。廣學多聞有祕訣、訣竅,你不懂這個訣竅,你學不到。今天廣學多聞那你是浪費時間,你不懂方法,你學多了、學雜了、學亂了,一樣都沒有學通。佛教給我們,一部經學通了,然後廣學多聞,不費力氣,一接觸就明瞭。你們看《六祖壇經》,惠能大師為我們示現的,這個例子不是假的。能大師沒有學過經教,五祖忍和尚是他的老師,只是半夜三更召見他,跟他講《金剛經》大意。大概講將近三分之一,講到「應無所住,而生其心」,他就豁然大悟。為什麼?他得定了,善根成熟了,老師一點他就通了,這一通之後一切都通。五祖把衣缽傳給他,半夜叫他趕快走,免得一些嫉妒障礙。他問五祖,我到哪裡去?五祖說你是從南方來的,你還回到南方去。路途上遇到無盡藏比丘尼,在曹侯村,那時候他二十四歲。無盡藏比丘尼受持《大涅槃經》,這他不知道。比丘尼每天誦經,《涅槃經》很長,在中國有兩個譯本,一個譯本是四十卷,另外一個譯本是三十六卷,都是大部頭的。無盡藏比丘尼天天讀,這部經從頭到尾念一遍,一天念不完的,至少要一個星期到十天,這部經才念一遍。惠能大師在旁邊聽,等她念完之後,他就把聽的意思講給她聽。這比丘尼非常驚訝,講得這麼好!捧著經書向他請教,他告訴比丘尼,我不認識字。她就非常驚訝,不認識字,你怎麼能講得這麼好?他說這個與認不認識字沒關係。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八七集)  2011/7/9  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0487

 

 

 

 


Master Huineng dalam waktu keseharian pikirannya senantiasa terfokus, sebelum belajar Buddha Dharma, hatinya terfokus pada satu hal yakni berbakti pada ibunda-nya yang telah lanjut usia.

 

Setiap hari Huineng mendaki ke atas gunung guna mencari kayu bakar buat dijual ke kota, memperoleh sedikit penghasilan untuk dibeli beras dan lauk pulang ke rumah berbakti pada ibunda.

 

Perhatian Huineng hanya terpaku pada satu hal ini saja, tiada lagi pemikiran lainnya, hatinya suci. Pikiran yang terfokus inilah yang disebut Samadhi, jadi pikiran itu tidak boleh bercabang-cabang, anda tidak bisa sekaligus belajar beraneka ragam.

 

Tidak ada orang yang mengajarkan pada Huineng harus terpaku pada satu hal saja, keluarganya sangat miskin. Maka itu kita tahu bahwa di mana pikirannya terfokus? Yakni bakti pada ibundanya, tiap niat pikiran yang timbul tak terpisahkan dari bakti.

 

Demikianlah selama 8 bulan berada di Huangmei (Vihara Sesepuh ke-5 berada di Huangmei), dia juga memfokuskan pikirannya pada satu hal saja (yakni pekerjaannya di dapur, tidak memikirkan hal lainnya lagi), alhasil cuma dia seorang saja yang mampu mempertahankan kesucian hati.

 

Tak peduli kondisi suka maupun duka yang menghampiri dirinya, jodoh baik maupun jodoh buruk, dia tetap menggunakan hati yang suci, setara untuk menghadapinya. Memperlakukan orang lain dengan rendah hati, memuji dan menghormati.

 

Setiap orang memujinya sebagai insan yang jujur, baik, berlapang hati. Alhasil dia berhasil mencapai pencerahan dibawah bimbingan Sesepuh ke-5, dari semua murid Sesepuh ke-5, cuma Master Huineng seorang saja yang berhasil mencapai pencerahan agung, menemukan kembali jiwa sejati. Murid sulung Sesepuh ke-5 yang bernama Shenxiu, belum mencapai tahapan ini.

 

Semua sosok ini menampilkan peragaan guna diperlihatkan kepada kita, bukan saja membantu kita meningkatkan keyakinan hati terhadap “Memfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang”, namun juga memotivasi kita supaya serius mengamalkannya.

 

Kita pasti memperoleh hasil yang serupa dengan Master Huineng, keberhasilan yang sama dengannya.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juli 2011

 

Video Riwayat Master Huineng :

https://youtu.be/AgPL9tEZnlM

 

  六祖能大師,由此可知,他在日常生活當中他心是定的,沒學佛他心裡只有一樁事情,定於一,定於什麼?他的老母親,孝子。每天上山砍柴,到城裡去賣柴,得到一點錢,買米、買菜回家去孝順母親,孝子。心最貴的就是定於一,他只有一樁事,除一樁事情他沒有事情,他清淨心。只要定於一,都叫禪定,你不能搞太多、不能搞太雜。惠能大師沒人教他,家庭貧窮,念書找老師還要送老師點禮物,他家裡頭沒有,他砍柴的。所以我們曉得他定在什麼?他定在他母親,念念不忘老母親。所以在黃梅八個月,只有他保持了清淨心,無論順境逆境、善緣惡緣,他用清淨平等心對待,用謙卑,讚歎別人、禮敬別人。人人稱讚他是個老實人,他是個好人,沒有壞心眼。最後他在五祖會下大徹大悟,五祖一生,學生當中大徹大悟、明心見性就他一個。神秀還沒有到這個程度,神秀是解悟,能大師是證悟。這些人給我們做的榜樣,不但是幫助我們增長信心,一門深入、長時薰修這種方法我們有了信心,還勉勵我們去真幹。我們會得到像他一樣的效果,像他一樣的成就,這就對了。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八七集)  2011/7/9  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0487