Jika kita ingin mengubah lingkungan kita ke arah yang lebih baik, berharap setiap kelahiran demi kelahiran tidak menciptakan karma buruk, maka harus dapat memutuskan kejahatan memupuk kebajikan. Dari mana kita memulainya? Dari belajar “Di Zi Gui”. Apa alasannya?
Berbakti pada Ayahbunda dan menghormati guru adalah landasan dari Dharma duniawi maupun Dharma non duniawi, jika anda melatih diri bukan dari landasannya, maka selamanya takkan bisa berhasil.
Melatih diri harus dimulai dari landasannya, memulainya dengan belajar dan menerapkan “Di Zi Gui”. Jadi penerapan-nya dulu barulah belajar teori, kalau tidak mengamalkannya secara langsung, maka anda takkan bisa menyelami teorinya. Mengapa demikian?
Buddha dan Bodhisattva, Guru Sesepuh dan praktisi senior memberi ceramah yang dapat menuntun hati manusia, sementara itu kita meskipun pintar berteori dan bersilat lidah, namun ucapan kita tidak dapat menuntun hati orang lain. Di mana letak alasannya?
Oleh karena para Suciwan memiliki pengamalan nyata, ucapan Mereka mengalir keluar dari hati yang tulus, makanya dapat menggugah hati orang lain. Lain halnya dengan kita yang tidak sanggup mengamalkannya, ucapan yang keluar dari mulut kita bukanlah berasal dari hati yang tulus, namun dari teori yang dihafal dari buku, itu adalah hati semu, bukan ketulusan hati.
Hanya ketulusan hati yang dapat menggugah orang lain, menggugah Dewa di Langit dan malaikat di bumi, ini adalah hati yang tulus. Hati yang tulus adalah mengamalkan, mengamalkan adalah hati yang tulus.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2011
Penjelasan Di Zi Gui :
http://cahayatanpabatas.blogspot.com/
我們想改善自己的環境,希望生生世世不遭這些不善的果報,那就應當斷惡修善。斷惡修善從什麼地方下手?從認真學習《弟子規》下手。為什麼?孝親尊師是世出世間善法的大根大本,你不從根本上修,你永遠修不成功。根本上修,你就是認真把《弟子規》落實。落實先是事,後是理,如果事上不能落實,理你不會透徹。為什麼?佛菩薩、祖師大德所說的能攝受人心,我們一般人講經講得再好,天花亂墜,但是不能攝人心。原因在什麼地方?人家有行的功底,他做到了,做到了那個言語透出來是從真心裡頭流露,那個東西能感動人;沒有做到,你所講的是口裡頭流出來的,不是真心,是從哪裡?是從記問之學裡頭流出來的,那是妄心,不是真心。只有真心才真正感動人,感動天地鬼神,感動山河大地,這是真心。你不幹就是用心不同。真心沒有別的,他就是真幹,真幹就是真心。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五三四集) 2011/8/11 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0534
Saat permulaan saya memberi ceramah, ada seorang pendengar yang mengikutiku untuk waktu yang cukup lama, seorang hartawan tersohor di Taiwan. Bapak mertuanya adalah direktur perusahaan.
Direktur ini telah berusia senja dan jatuh sakit, selain itu juga menderita penyakit pikun, terbaring tak berdaya, hanya tersisa sehela napas, ada tiga tim perawat yang berganti shift untuk merawatnya.
Saya memberi saran kepada keluarganya, namun mereka tidak percaya. Saya bilang alangkah bagusnya jika anggaran pengobatan tersebut dapat didanakan, maka pasien akan menghadapi dua fenomena, jika ajalnya belum tiba, dia akan sembuh, sebaliknya jika ajalnya telah tiba, dia akan meninggal dunia, tidak perlu menjalani siksaan di dunia.
Keluarganya tidak percaya. Bayangkanlah, tiap hari ada tiga tim perawat yang berganti shift untuk merawatnya, satu tim mungkin terdiri dari dua personil, keluarganya punya banyak duit!
Biaya pengobatan yang harus dikeluarkan tiap hari ber-angka fantastis, keluarga biasa takkan mampu mewujudkannya. Belasan tahun kemudian baru meninggal dunia, karena menderita kepikunan, keluarga sendiri pun tidak dikenali lagi.
Ke mana dia akan menuju, kita sudah jelas, jatuh ke tiga alam rendah! Begitu banyak harta kekayaannya, dia menikmatinya dengan terbaring sakit, hingga belasan tahun lamanya, kejadian ini kami saksikan secara langsung. Maka itu balasan karma baik dan buruk, tidak boleh tidak diketahui!
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2011
我初學佛的時候,這是出家在講經的時候,有一個聽眾跟到我不少年,也是台灣一個財主,現在講是企業家,很富有,在台灣是很有名的。她的父親就是這個公司的董事長,她聽我講經聽了不少年,是他的一個媳婦,第二個媳婦。以後晚年這位老先生生病了,老人痴呆症,躺在床上,一口氣不斷,三班護士照顧他。我給他家人講,他們家人不相信。我是勸他把他用在醫藥的這些錢(這麼多的錢)拿去布施,那他就會有兩個現象,一個他要有壽命他就好了,他就正常;如果他壽命到的話他就走了,他就不受罪了,一定出現這兩個現象。他們家人不相信。你說每天三班護士照顧他,大概一班是兩個人,他家裡有錢!醫藥的費用,每天開銷都不得了,普通人家是做不到的。十幾年才走,走的時候連家裡人都不認識了。那他到哪裡去我們就清楚,三途去了!那麼多的財產,他享受是躺在病床上享受,享受十幾年,這是我們親眼看到的現象。所以善惡果報不能不知道!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五三四集) 2011/8/11 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0534
Di dalam Sutra terdapat sebuah perumpamaan, ibarat “Mata pisau yang dilumuri madu”, sebilah pisau yang tajam, mata pisau dilumuri madu, orang dungu yang menjilat madu tersebut, habis merasakan manis, lidah pun sudah terpotong.
Perumpamaan ini menjelaskan hanya secuil keuntungan ditaruh di depan matanya, dia langsung terpikat, berani menciptakan karma buruk, membangkitkan niat membunuh, mencuri, berzina, berdusta.
Dia menciptakan karma buruk demi memperoleh secuil keuntungan tersebut, berani melakukan perbuatan membunuh, mencuri, berzina, berdusta.
Dia berhasil mendapatkannya, padahal sesungguhnya apa yang dia peroleh memang sejak semula sudah ada di dalam garis hidupnya; jika tidak ada di dalam garis hidupnya, bagaimanapun dia berdaya upaya juga tidak dapat menikmatinya, oleh karena memang tidak ada di dalam garis hidupnya.
Maka itu dia berhasil mendapatkan secuil keuntungan tersebut, memang sejak awal sudah ada di dalam garis hidupnya, jadi buat apa harus bertindak demikian!
Anda tidak melakukan karma buruk, mungkin terlambat beberapa hari barulah bisa memperoleh keuntungan tersebut, sedangkan jika anda melakukan karma buruk, mungkin lebih dini beberapa hari anda memperolehnya, jadi buat apa harus capek-capek mengakali orang lain!
Maka itu benih sebab dan buah akibat, di tengahnya ada jalinan jodoh atau faktor pendukung, tak peduli benih karma baik atau buruk, ketika benih ini bertemu dengan faktor pendukung, barulah menghasilkan buah akibat.
Insan cerdas memiliki kesabaran, mengetahui kalau jodoh belum masak, takkan ada hasilnya, jadi harus menanti hingga jodoh masak barulah bisa memetik buahnya.
Serupa dengan kita menanam padi, sayur-sayuran, harus ada faktor pendukung (sinar matahari, pupuk, air, tanah subur dan sebagainya), barulah dapat tumbuh dan dipanen.
Demikian pula dengan menanam buah, harus menanti hingga buahnya matang barulah boleh dipetik, jika dipaksakan untuk dipetik maka buah akan terasa masam.
Maka itu harus bersabar menanti, jangan serakah mengejar secuil keuntungan. Harta kekayaan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar, di belakangnya pasti ada musibah yang menyusul. Saat sekarang hidup merana, setelah mati jatuh ke tiga alam rendah, jadi buat apa?
Setelah memahami kebenaran ini, menyadari Hukum Karma tidak pernah meleset, maka itu tidak berani menciptakan karma buruk, bahkan niat buruk saja tidak berani dibangkitkan, orang begini barulah bijaksana dan cerdas.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 Agustus 2011
人不能造惡,造惡沒有好處。那人為什麼喜歡?經典上有個比喻,比喻作「刀頭舐蜜」,鋒利的一把刀,刀上塗些蜂蜜,愚痴之人,這有甜頭,甜頭嘗到,舌頭也被割掉了。這個比喻是什麼?眼前一點點的小利就誘惑他,他就敢造罪業,起什麼?起殺盜淫妄的心。他要造業,他想獲得這一點小利,敢做殺盜淫妄。利他得到了,說實在話,是他命裡所有的;命裡沒有,你造這個罪業你享受不到這個利益,因為你命裡沒有。得到這點小利是你命裡有的,你又何苦!你不造這個業,遲幾天得到,你造這個業是提早幾天得到,這何苦!所以因果報應它有個緣,無論是善是惡,緣成熟了果報就現前。聰明的人有耐心,緣不成熟不動,等待機緣成熟,自然就有豐收。像我們種稻米、種蔬菜,一定要緣成熟它長成了,你才去收割它;還沒有長成,還沒有熟透,你去收割是生的,不能吃,吃了要生病的。所以得有忍耐,有耐心去等待,不貪小便宜。不義之財決定不能取,你要是取了,後面肯定有災難。現前真的有憂悲苦痛,死了之後有三途惡報,那何苦來?真正了解、真正明白,他才真正相信業因果報絲毫不爽,決定不敢作惡;不敢作惡不是說惡不敢作,他連惡念都不會生,這真正有智慧,真正聰明人。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五三四集) 2011/8/11 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0534