Monday, September 7, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juli 2011 (Bgn 4)

 

 

Memfokuskan diri pada satu Pintu Dharma, kita mesti memahami kebenaran ini. Dalam hati takkan merasa jenuh, belajar tak kenal lelah, memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, hendaknya mampu mempertahankan-nya, inilah yang disebut dengan menjalankan sila.

 

Mempertahankan prinsip ini, memfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, metode lainnya taruh dulu di satu sisi, setelah pencerahan tercapai barulah melihatnya, anda akan dapat memahami keseluruhannya.

 

Sebelum mencapai pencerahan, belajar ini dan belajar itu, hanya akan memboroskan waktu, lagi pula anda belajarnya campur aduk, kacau balau, alhasil apa yang anda pelajari hanyalah menjadi pengetahuan umum, tidak ada kebijaksanaan, jadi langkahmu sudah salah.

 

Itu bukan lagi namanya meneladani Ajaran Buddha, tetapi menempatkan Ajaran Buddha sebagai salah satu ilmu pengetahuan, orang begini jumlahnya banyak sekali, bukan hanya zaman sekarang, bahkan zaman dulu juga ada.

 

Andaikata memahami memfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan selama jangka panjang, maka praktisi yang berhasil itu jumlahnya pasti sangat banyak.

 

Sekarang mengapa di dalam kalangan Buddhis tidak ada muncul Kalyanamitra besar, tak peduli yang berasal dari anggota Sangha maupun umat awam? Apa sebabnya? Oleh karena tidak tahu caranya, peragaan yang telah ditampilkan oleh Guru Sesepuh, malah telah kita abaikan.

 

Terpengaruh oleh sistem pendidikan masa kini, yakni memperkaya ilmu, bahkan sejak Taman Kanak-kanak sudah diajarkan segudang ilmu, Ayahbunda malah merasa tindakannya sudah tepat.

 

Anak-anak ditekan belajar beraneka ragam, entah menyanyi, menari, segala bidang pun dipelajari, anak-anak pun jadi stres, pikirannya bercabang-cabang dan kacau balau.

 

Maka itu anak-anak masa kini tidak lagi sebahagia anak-anak zaman dulu, zaman dulu anak-anak cuma belajar satu bidang saja dan mendalaminya, tidak boleh belajar dua bidang sekaligus.

 

Setelah berhasil mempelajari satu keterampilan hingga mahir, barulah boleh mempelajari keterampilan lainnya, yang pastinya tidak boleh belajar dua macam secara sekaligus. Mengapa demikian?

 

Harus terfokus, insan zaman dulu mempertahankan prinsip pengajaran leluhur yakni “Proses belajar mengajar menekankan pada memfokuskan diri”.

 

Sementara masa kini belajarnya malah campur aduk, sampai akhirnya fisik dan mental menderita keletihan, tidak ada satupun yang dikuasainya. Kesalahan pemikiran begini telah mengorbankan banyak orang yang memiliki bakat terpendam akhirnya jadi tersia-siakan.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juli 2011

 

 

專求,專樂求法,一門,我們要明白這個道理。心無厭足,不疲不厭,自利方便,真能夠守住,這就是持戒。守住這個規矩,一門深入,其他的放在一邊,開悟的時候再看,你全都懂了。沒有開悟的時候浪費時間,而且你學習的心亂了,結果到最後學成什麼?全是知識,沒有智慧,那就完全錯了。那不是學佛,而是把佛法經典當作世間學術去研究,這樣的人很多很多,不只現在,古時候有。如果懂得一門深入,長時薰修,成就的人會很多。現在佛法裡頭沒有大善知識出現,無論在家、出家都沒有。原因是什麼?不懂得方法,祖師大德這些示現我們忽略了。受到現前教育思惟的影響,都是想廣學多聞,連幼稚園的小朋友都廣學多聞,父母認為是正確的。要教小朋友學很多東西,什麼唱歌、跳舞,什麼玩意都學,把小孩累壞了,功課太多、太雜了。所以,現在小朋友沒有古人那麼幸福,古時候小朋友只學一樣東西,絕不可以同時學兩樣。只可以說一樣學會了再學一樣,決定不許可同時學兩樣。為什麼?要專,古人遵守老祖宗教學的原則,「教之道,貴以專」。那麼現在,現在是貴以雜,他不是貴以專。現在人都想多學,要多,結果學到之後精疲力倦,沒有一樣學通。這個指導的理念錯誤害了多少人?多少英才因為這種教學的理念埋沒掉了。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八七集)  2011/7/9  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0487

 

 

 

 

Zaman dulu di Tiongkok setiap generasinya menghasilkan insan suci dan bijak,mengapa sekarang tidak ada? Orang masa kini otaknya memang tidak kalah dibandingkan dengan insan zaman dulu, namun mengapa tidak bisa berhasil, hal ini dikarenakan cara yang digunakan sudah keliru.

 

Sepanjang hayatku sungguh beruntung masih sempat mencicipi sedikit manfaat, yakni memiliki secuil hati yang tulus dan rasa hormat, tahu menghormati guru dan menjunjung ajaran, tahu menjunjung buku-buku klasik ajaran insan suci dan bijak zaman dulu.

 

Saya berguru pada Upasaka Li Bing-nan selama 10 tahun di Taichung. Guru Li mengajarkan kami memfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, pastinya tidak boleh sekaligus belajar dua judul sutra.

 

Pelajari dulu satu judul dan setelah berhasil menguasainya barulah boleh belajar judul kedua. Jadi standar Guru Li masih tergolong sangat rendah, tidak seperti standar yang diterapkan praktisi zaman dulu begitu disiplin.

 

Standar yang ditetapkan Guru Li adalah anda belajar satu judul sutra dulu hingga benar-benar menguasainya dan dapat menceramahkannya di atas podium, sementara itu beliau duduk di bawah mendengarkannya, jika tidak ada yang keliru, maka anda dianggap telah menguasainya, barulah anda boleh belajar judul kedua.

 

Jika sekaligus belajar dua judul sutra, maka lebih baik dia bilang saja padamu, anda tidak memiliki kemampuan sedemikian rupa. Maka itu kami beruntung dapat memetik secuil manfaat ini.

 

Selama bertahun-tahun kami berusaha meneladani praktisi senior terdahulu, seperti yang selalu dipuji Guru Li, praktisi zaman dulu belajar hanya pada seorang guru saja, menetap di satu Vihara hingga berpuluh-puluh tahun lamanya, tidak pernah turun gunung, dia menjadi seorang Guru Sesepuh.

 

Hal ini membutuhkan pahala besar, sementara kami sendiri tidak memiliki pahala begini, makanya sepanjang hayat menjalani hidup pengelanaan.

 

Sejak ditahbiskan, saya hanya sempat menetap di sebuah Vihara selama setahun saja kemudian memulai hidup berkelana, dimana ada Vihara yang mengundangku berceramah, dia suka mendengar ceramah topik apa, saya akan menuruti jodoh ini, menuruti kehendak para makhluk, bersukacita pada jasa kebajikan yang dilakukan orang lain.

 

Maka itu sepanjang perjalanan hidupku, telah menceramahkan beberapa puluh judul sutra. Hal ini bukanlah keinginanku, saya hanya berharap dapat menceramahkan satu judul sutra ini saja (Sutra Usia Tanpa Batas), namun dikarenakan menuruti kehendak para makhluk, makanya telah menceramahkan begitu banyak judul sutra.  

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juli 2011

 

    中國世世代代都有聖賢出世,為什麼現在沒有?現在人頭腦絕不輸給古人,之所以不能成就,全是方法上的問題,方法錯了。我這一生就沾了一點邊緣,有那麼一點誠敬心,知道尊師重道,知道尊重古德的這些典籍。我在台中跟李老師學習十年,李老師對我們的教學是一門深入,決定不許可同時學兩樣東西,決定不許可的。一樣學會了,可以再學一樣。他的標準很低,不像古人那麼嚴格。他的標準:你學一部經,這部經能上台去講,他在下面聽,你沒有講錯,算這部你學會了,你才可以學第二部。同時學兩部,他很乾脆告訴你,你沒有這個能力。所以我們得這麼一點利益。這麼多年我很想學古大德,李老師也常常讚歎,古大德守住一個老師,住在一個道場十幾年、幾十年不下山,他成為一代祖師。這個要有大福報,我們沒有這個福報,所以一生過著流浪的生活。從出家開始,在寺院裡只住了一年就得流浪了,哪個地方請講經,他喜歡聽什麼,隨緣,恆順眾生,隨喜功德。所以這麼多年也講了幾十部經。這不是我自己意思,依我自己我只希望講一部經,可是恆順眾生,講那麼多。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八七集)  2011/7/9  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0487

 

 

 

 

Dalam melatih diri ada kuncinya, juga ada rahasia kesuksesan-nya, anda harus memahaminya. Apa yang merupakan kuncinya? Yakni melepaskan kemelekatan.

 

Yang pertama adalah melepaskan nafsu keinginan, orang yang memiliki banyak nafsu keinginan, tidak dapat belajar Ajaran Buddha, juga tidak dapat belajar ajaran Tao.

 

Orang yang belajar Ajaran Buddha atau ajaran Tao itu, syarat pertama yang harus dipenuhinya adalah menjernihkan hati dan meminimalkan nafsu keinginan, dengan demikian barulah dapat melepaskan kemelekatan.

 

Nafsu keinginan yang terlampau banyak, anda takkan sanggup melepaskan kemelekatan, tidak sanggup melepaskan kemelekatan berarti anda masih awam.

 

Maka itu lihatlah di dalam sutra Mahayana, Buddha Sakyamuni membabarkannya dengan sangat jelas, melepaskan kemelekatan, terhadap segala Dharma baik Dharma duniawi maupun Dharma non duniawi takkan ada kemelekatan lagi, anda telah mencapai Arahat, keluar dari enam alam tumimbal lahir.

 

Melepaskan (mengenyahkan) perbedaan, melepaskan (menyingkirkan) niat pikiran, anda akan melampaui Dasa Dharmadhatu (sepuluh alam Dharma), anda telah mencapai KeBuddhaan.

 

Lihatlah sesederhana itu sudah mencapai KeBuddhaan, ini nyata adanya. Master Huineng dapat mencapai KeBuddhaan, karena pada waktu seketika itu dia melepaskan secara menyeluruh, melepaskan sekaligus niat pikiran, perbedaan dan kemelekatan.

 

Orang begini sangat langka, inilah yang disebut sebagai pencerahan seketika, tidak ada tahapannya, dalam waktu yang bersamaan melepaskan secara menyeluruh, hanya dalam sebersit niat pikiran.

 

Ini juga yang disampaikan Master Zhangjia kepada diriku tempo dulu, Buddha Dharma sulit dipelajari tapi mudah dalam pelaksanaan, anda ingin memahami sebuah teori hingga sejelas-jelasnya tentunya sulit, Buddha Sakyamuni telah membabarkan Dharma 49 tahun lamanya, tetapi bila anda bersedia mengamalkan tentunya mudah, begitu niat pikiran diubah maka tercapailah KeBuddhaan, hanya dengan melepaskan.

 

Persoalannya sekarang adalah anda tidak sanggup melepaskan kemelekatan, hal ini dikarenakan anda tidak memahami kebenaran yang sesungguhnya.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juli 2011

 

Dasa Dharmadhatu :

http://smamituofo.blogspot.co.id/2013/07/poster-dasa-dharmadhatu.html

 

 

修裡頭有個關鍵,也有個訣竅,你得要懂。這個竅門是什麼?就是放下。頭一個放下欲望,欲望多的人,不能學佛,也不能學道。學佛、學道的人,他第一個條件清心寡欲,你才能學習,為什麼?才能放下。欲望太多了你放不下,放不下是凡夫。所以你看大乘經上佛講得多清楚,放下執著,於世出世間一切法不執著了,你就成阿羅漢,你就出六道。放下分別,放下起心動念,你就超越十法界,你就成佛了。你看成佛這麼簡單,這是真的,一點都不假。惠能大師能夠成佛,就是當下全放下了,起心動念、分別執著同時放下。這種人很少,這叫什麼?頓捨,他沒有次第的,同時一下捨掉。放下就捨掉了,頓捨、頓悟、頓證,一念之間。這也就是早年章嘉大師告訴我,佛法知難行易,你要把道理搞懂難,釋迦牟尼佛講了四十九年,你要想幹的話太容易了,念頭一轉就成佛了,就是什麼?你放下就是。關鍵就是你放不下,放不下是你對於事實真相不了解。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四八七集)  2011/7/9  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0487