Baik Dharma duniawi maupun Dharma non duniawi hendaknya dilepaskan semuanya, memfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang.
Satu jalan, menuju ke Alam Sukhavati di penjuru barat, satu tujuan, mendekatkan diri dan berguru pada Buddha Amitabha, hal lainnya bukanlah yang kita inginkan, juga bukanlah yang kita harapkan.
Maka itu baik dalam mendengar ceramah, maupun belajar pada seorang guru, berapa besar kemajuan yang diperoleh adalah berkaitan erat dengan sikap mental si murid.
Saat mendengar ceramah, sesungguhnya setiap kata dan kalimat yang diucapkan guru adalah ditujukan kepada diriku, ini merupakan sikap mental yang bagus.
Tetapi apabila setelah mendengar ceramah, merasa bahwa setiap perkataan guru adalah ditujukan kepada orang lain, ini adalah sikap mental yang keliru.
Ketika saya berguru pada Profesor Fang Dong-mei, muridnya cuma saya seorang saja, kalau ucapannya bukan ditujukan kepada diriku, lantas ditujukan kepada siapa?
Saya mengikuti Master Zhangjia selama tiga tahun, saat bertatap muka, muridnya juga saya sendirian, kami bersua seminggu se-kali, satu kali pertemuan belajar mengajar.
Terkecuali Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) yang menyelenggarakan kelas Dharma, ada lebih dari 20 murid dalam kelas tersebut. Meskipun demikian, ketika Guru Li menerangkan pelajaran, setiap perkataannya selalu saya tanggapi dengan serius, menganggap ucapan beliau ditujukan hanya kepada diriku, semua perkataannya saya terima dan mengingatnya.
Saya tidak pernah merasa bahwa Guru Li sedang mengatakan orang lain, saya tidak memiliki pemikiran demikian. Lantas mengapa ada murid yang merasa perkataan Guru Li justru ditujukan kepada orang lain? Bukan pada diri sendiri?
Ini merupakan pemikiran yang langka. Andaikata saya tidak menyaksikan dan mendengar secara langsung, anda bilang padaku, saya juga takkan memercayainya.
Zaman sekarang memang nyata adanya, serupa dengan apa yang dikatakan oleh Guru Fang bahwa guru sudah tidak mirip guru lagi, murid juga tidak mirip murid lagi.
Jika bidang pendidikan sudah bercelah, maka dunia ini sungguh memprihatinkan, serupa dengan apa yang dikatakan para peramal bahwa dunia ini telah kiamat, apa alasannya? Pendidikan kesusilaan tidak ada lagi.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 September 2011
一門深入,長時薰修。一條路,西方極樂世界,一個目標,親近阿彌陀佛,其他不是我們所求的,也不是我們希望的。
所以聽教,我親近老師能得一點東西,今天想起來與心態有關係。我聽講,老師字字句句是為我講的,我不以為他為別人講的,他就是對我講的。我跟方老師,真的,學生就我一個,他不對我講對誰講的?我跟章嘉大師三年,學生也是我一個,我們一個星期見一次面,上一堂課。只有跟李老師,李老師是開了個班,班上同學二十多個人。雖然是一班同學,我上課的時候,老師字字句句對我說的,我全部都把它收下來。沒有說是對別人講的,從來沒有這個觀念。有些學生怎麼會有這種觀念?給別人講的,不是給我講的,這個觀念很稀有。我要不是親眼看到的,親耳所聞,你給我講我都不相信。現在真的,方老師所說的,先生不像先生,學生不像學生。教學要是破產,世界就可憐了,那就是預言家所說的世界末日到了,為什麼?教學沒有了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第五七六集) 2011/9/4 香港佛陀教育協會 檔名:02-039-0576