Bersua dengan Aliran Sukhavati,
bertemu dengan “Sutra Usia Tanpa Batas”, setelah memahaminya, takkan timbul keraguan
sama sekali, takkan berubah pendirian lagi, melepaskan segala kemelekatan,
memfokuskan pikiran melafal Amituofo, maka anda pasti terlahir ke Alam
Sukhavati, pasti dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan, jodoh ini sungguh
langkah dan sulit dijumpai.
Apakah dunia ini akan dilanda
bencana atau tidak, saya takkan merisaukannya lagi, saya hanya memusatkan
perhatianku melafal Amituofo membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati.
Ketika bertemu dengan orang
yang berjodoh, maka saya akan memperkenalkan padanya Ajaran Sukhavati, selain
diri sendiri melafal Amituofo juga menasehati orang lain supaya ikut melafal
Amituofo, jasa kebajikan yang tak terhingga.
Saya tahu Ajaran Sukhavati ini
sangat bagus, tetapi anda tidak tahu, makanya saya memperkenalkan pada dirimu,
menyampaikan padamu ajaran yang terbaik dan terunggul.
Saya takkan egois menikmati
sendiri apa yang terbaik dan terunggul, namun saya juga memperkenalkan pada
orang lain ajaran yang terbaik dan terunggul tersebut.
Dia mau percaya atau tidak, bukanlah
masalah, ingatlah bahwa “Begitu melintasi indra pendengaran, selamanya tertanam
menjadi benih di gudang kesadaran”, anda telah menanam akar kebajikan di dalam
Alayavijnana (gudang kesadaran)-nya, menanam akar kebajikan lafalan Amituofo.
Apakah dia akan berhasil? Hal
ini tergantung apakah dia memiliki keyakinan benar? Apakah dia dapat
memahaminya? Jika dia memiliki keyakinan benar barulah dia akan membulatkan
tekad, dengan demikian dia pasti berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 16 April 2011
遇到淨宗法門,遇到《無量壽經》,尤其是會集本,真搞清楚、搞明白,不再懷疑了,不再改變,真放下一心念佛,那就恭喜你,你決定往生,你決定一生成佛,這個緣稀有難逢。這個世間有災難,有沒有災難都不要管它,與我不相干,我只一心念佛求生淨土。遇到有緣人,就用這個方法勸他,自行化他,無量功德。我知道這個東西好,你不知道,我介紹你,把我知道最好的介紹給你;我不會我自己享受一等的,我把次一等的介紹別人,對不起人。他信不信沒關係,記住,一歷耳根永為道種,你在他阿賴耶識裡種了善根,種了阿彌陀佛的善根,這對得起他了。他能不能成就?那就在乎他能不能真信?他能不能理解?註解他看懂了,我們這個《演義》他聽明白了,這個人不可思議,他肯定真信,他就發願,他就得生。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三七八集) 2011/4/16 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0378
Manusia hidup di dunia ini
harus serupa dengan seorang manusia yang beradab, ucapan ini amatlah penting, manusia
harus memenuhi kelayakan sebagai seorang manusia, memenuhi standar sebagai
seorang manusia yang seutuhnya.
Di dalam budaya warisan
Leluhur Tionghoa, standar jadi manusia itu secara sederhana dituangkan ke dalam
12 butir, yang wajib dipelajari dan diamalkan, barulah kita mirip dengan
seorang manusia. Kalau sudah mirip dengan seorang manusia, maka mustahil anda
bisa jatuh ke tiga alam rendah bukan? Bagaimana mungkin anda ditimpa bencana? Mustahil.
12 butir ini adalah Empat Ikatan Sosial dan Delapan Moralitas. Empat Ikatan Sosial adalah kesusilaan, kebenaran,
kejujuran, tahu malu. Delapan Moralitas adalah bakti, persaudaraan, kesetiaan,
dapat dipercaya, kesusilaan, kebenaran, kejujuran, tahu malu.
Yang pertama adalah
berbakti, apakah kita telah mengamalkannya? Lihatlah aksara 孝 (xiao=bakti), di atasnya
terdapat aksara 老 (lao=tua), di bawahnya terdapat aksara 子 (zi=anak), apa makna-nya?
Generasi di atas dan
generasi sekarang merupakan satu kesatuan, generasi di atas masih ada generasi
di atasnya lagi, demikian pula generasi di bawah masih ada generasi di bawahnya
lagi. Hal ini serupa dengan yang disebutkan di dalam Buddha Dharma bahwa semua
makhluk merupakan satu kesatuan.
Hal ini dijelaskan secara
rinci di dalam “Wang Jin Huan Yuan Guan (Esensi Avatamsaka Sutra karya Guru
Negara Xian Shou)”, seluruh makhluk di Alam Semesta ini merupakan satu
kesatuan, sangat dekat sekali!
Ini merupakan teori dari
bakti, lantas bagaimana penerapannya? Ayah menyayangi anak, anak berbakti pada
Ayah. Inilah yang harus disebarluaskan, mengasihi semua makhluk, dalam hati
kita memperlakukan semua makhluk bagaikan Ayahbunda sendiri, inilah yang disebut
sebagai bakti.
Memberikan perhatian,
menjaga, mengerahkan segenap hati membantunya, Ayahbunda sedang kesusahan, kita
harus segera memberi uluran tangan (menyampaikan Ajaran Buddha).
Semua makhluk di Alam
Semesta merupakan Ayahbunda kita, mereka juga merupakan Buddha dan Bodhisattva,
seperti yang disebutkan di dalam Sutra sebagai “Semua makhluk adalah Ayahbunda
di masa lampau, para Buddha di masa mendatang”, jadi Buddha Dharma memiliki
cakupan yang lebih sempurna.
Anda tidak memahaminya
makanya tidak mengamalkannya, masih bisa dimaklumi, tidak menyalahkanmu, karena
tidak ada yang mendidikmu. Setelah anda memahaminya tapi masih juga tidak
mengamalkannya, inilah yang disebut sebagai kesalahan.
Hendaknya memberi
perhatian, menjaga mereka, dia lagi menderita kesusahan, kita harus segera
membantunya. Masa kini apa yang merupakan kesusahan terbesar yang diderita
manusia? Adalah tidak memahami kebenaran yang sesungguhnya.
Kebenaran yang
sesungguhnya itu ada pada Ajaran Buddha Mahayana. Buddha Dharma Mahayana
menyampaikan pada kita kebenaran kehidupan manusia dan Alam Semesta.
Setelah memahami
kebenaran, dengan sendirinya kita dapat mengetahui bagaimana memperlakukan
orang lain, memperlakukan makhluk hidup dan benda mati, bagaimana harus
memenuhi kewajiban sesuai dengan peranan masing-masing.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 16 April 2011
人在世間總得要像個人,這句話很重要,人有人格,格是什麼?做人的資格,做人的一個標準。在中國傳統文化裡,我把它簡略的歸納十二個字做人的標準,這十二個字一定要學、一定要做到,我們就像一個人。像一個人,你怎麼會墮三途?你怎麼會有災難?不可能。這十二個字就是四維跟八德,四維四個字,八德八個字,這十二個字圓滿了。
頭一個是孝,我們有沒有做到?孝這個字是會意,在六書裡面這個原理,中國造字的原理有六種,這一類屬於會意,讓你看到這個形相,你就明白這意思。你看孝上面是老,下面是子,這什麼意思?上一代跟這一代是一體,上一代還有上一代,下一代還有下一代。說明佛家講的「豎窮三際,橫遍十方」,跟自己是一體,我們佛法講,遍法界虛空界萬事萬物一體。我們學過兩次賢首大師的《妄盡還源觀》,講得清清楚楚,這是倫理的關係,遍法界虛空界一切眾生,不但是一家人,是一體,多親切!這是孝這個字的理論。孝的形相是什麼?是親愛,父子有親是親愛。要把父子有親這種親愛發揚光大,一成不變親愛一切眾生,我們的心目對待一切眾生就像對待父母一樣,這叫孝。表現在事相上,你就知道了,關懷、照顧、盡心盡力的去幫助他,父母有事,自己時時刻刻想著要替他做。遍法界虛空界一切眾生都是父母、都是佛菩薩,這佛經上說的,「一切眾生皆是過去父母,未來諸佛」,佛法的倫理是這個說法,真講到究竟圓滿。你不懂,你沒做到,這情有可原,不怪你,沒人教你;你真懂得、明白了,你做不到是錯誤。應該要關懷、應該要照顧,他有困難要想著。現在一切眾生最大的困難是什麼?是不知道事實真相。事實真相全在大乘佛法裡,大乘佛法就是跟我們講宇宙人生事實真相,佛經上的名詞叫諸法實相,它就講這個。真相了解了曉得,自自然然曉得,我應該怎樣對人、應該怎樣對一切萬物,我曉得我應該盡什麼樣的義務。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三七八集) 2011/4/16 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0378