Monday, November 30, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011 (Bgn 13)

 

 

“Melakukan kebajikan dan melekat, berkah yang diperoleh ada batasnya.” Mengapa demikian? Pahala duniawi tidak dapat keluar dari enam alam tumimbal lahir.

 

 “Sutra Intan” menyebutkan: Hendaknya berdana tanpa disertai kemelekatan. Seperti apa yang dikatakan sebagai berdana tanpa melekat pada rupa, berdana tanpa melekat pada suara, wangi-wangian, rasa, sentuhan dan bentuk-bentuk pikiran.

 

Di dalam Sutra Intan juga disebutkan bahwa Bodhisattva seharusnya berdana dengan sedemikian rupa, tidak melekat. Mengapa demikian? Apabila Bodhisattva berdana tanpa disertai kemelekatan, maka berkah kebajikannya adalah tak terbayangkan.

 

Jika melakukan kebajikan lalu melekat pada berkah, maka sebesar apapun kebajikan yang dilakukannya, pahala yang diperoleh ada batasannya. Zaman dulu, Kaisar Liang Wudi, adalah donatur besar di dalam pintu Buddha, mungkin sepanjang sejarah tidak ada lagi orang lain yang dapat melampaui dirinya.

 

Vihara yang dibangun oleh Kaisar Liang Wudi termasuk megah dan agung, berapa banyak jumlah vihara yang telah didirikannya? 480 unit. Dia mencintai Buddha Dharma, melindungi Buddha Dharma, asalkan ada orang yang hendak menjadi anggota Sangha, kaisar akan merasa amat bersukacita, menjadi pendukungmu, memberi persembahan kepada beratus-ratus ribu orang anggota Sangha. Apakah pahala sang kaisar besar atau tidak?

 

Dia masih memiliki kemelekatan dan perbedaan, makanya Master Bodhidharma langsung memberi jawaban : Tidak ada jasa kebajikannya.

 

Saat bersua, kaisar sedang memamerkan kebajikannya di hadapan Master Bodhidharma, lalu bertanya : Apakah jasa kebajikan beta besar atau tidak? Bodhidharma menjawab : Tidak ada jasa kebajikannya.

 

Kaisar melakukan kebajikan disertai dengan kemelekatan dan perbedaan, makanya tidak memiliki jasa kebajikan, tetapi ada pahalanya. Berapa besar pahalanya? Terbatas.

 

Pahala ini pasti hanya sebatas terlahir di alam surga di Kamaloka, itupun cuma bisa mencapai Surga Caturmaharajika atau Trayastrimsa saja. Apa yang dimaksud dengan berkah kebajikan, apa yang dimaksud dengan jasa kebajikan, kita harus tahu membedakannya, jangan sampai salah paham.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

Apa beda jasa kebajikan, berkah kebajikan dan pahala?

http://semerbaksukhavati.blogspot.com/2014/02/apa-beda-jasa-kebajikan-berkah.html

 

 

「再者著相修福,其福有盡。」為什麼?世間福報,果報在六道裡頭。「如《金剛經》云:應無所住行於布施。所謂不住色布施,不住聲香味觸法布施。須菩提:菩薩應如是布施,不住於相。何以故?若菩薩不住相布施,其福德不可思量。」所以只要著福,修再大的福報,那福報有限。過去的梁武帝,大家都曉得,這在佛門修布施,大概在中國佛教史上沒有人能超過他。在他手上建這些寺院庵堂,規模都非常雄偉,多少座?四百八十座。他喜愛佛法、護持佛法,人要是希望出家,他無比高興,他做你的護法,供養出家人幾十萬人。福報大不大?他是取相分別,所以達摩祖師直截了當告訴他:並無功德。他在達摩祖師面前誇耀,問達摩祖師:我的功德大不大?達摩祖師說「並無功德。」取相分別,沒功德,有福報。福報大不大?有限,因為他分別取相,所以福報有限。那個福報是肯定在欲界天,欲界天有限,這個有限不是四王天就是忉利天。什麼叫福德,什麼叫功德,我們要把它搞清楚、搞明白,千萬不要誤會了。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559

 

 

 


“Lingfeng” adalah nama yang disandang oleh Master Ouyi, oleh karena saat lanjut usia, beliau menetap di “Vihara Lingfeng” di Kabupaten Anji, Provinsi Zhejiang, makanya masyarakat menyapa-nya sebagai Lingfeng Master Ouyi.

 

Di dalam buku karyanya yang berjudul “Jin Gang Jing Po Kong Lun”, Master Ouyi berkata bahwa melatih enam paramita hendaknya tanpa disertai kemelekatan. Enam paramita terdiri dari Dana paramita, Sila paramita, Ksanti paramita, Virya paramita, Dhyana paramita, Prajna Paramita.

 

Umpamanya anda cuma berdana satu sen (tanpa kemelekatan), berapa besar jasa kebajikannya? Serupa dengan keseluruhan alam semesta. Kaisar Liang Wudi tidak mengetahui kebenaran ini, mengapa demikian?

 

Buddha Dharma Mahayana menyebutkan hati lapang berkah pun besar, dia tidak melekat makanya kelapangan hatinya sangatlah luas. Tidak ada hati yang membeda-bedakan, tiada kemelekatan, kelapangan hatinya bagaikan ruang angkasa, sedemikian luasnya, meskipun dia hanya berdana sedikit uang, namun dia memiliki kelapangan hati yang serupa dengan ruang angkasa (Hati selapang ruang angkasa mampu merangkul alam semesta beserta seluruh isinya), alangkah besar jasa kebajikannya ini.

 

Selama anda memiliki hati yang melekat dan membeda-bedakan, meskipun anda mendanakan satu ton emas namun berkah yang diperoleh itu terbatas. Jika tidak melekat dan tidak membeda-bedakan, meskipun hanya berdana uang satu koin, namun jasa kebajikan ini melampaui berdana satu ton emas.

 

Kebenaran ini merupakan “Segala sesuatu tercipta dari hati dan pikiran”, hati yang lapang menghasilkan berkah yang besar, sebaliknya hati yang sempit menghasilkan berkah yang kecil.

 

Hati selapang ruang angkasa mampu merangkul alam semesta beserta seluruh isinya, sanggup memaafkan, mampu merangkul seluruh alam semesta beserta seluruh isinya.

 

Di manakah letak jagat raya? Ada di dalam hati diri sendiri, hati kita lebih luas daripada ruang angkasa. Perkataan ini disampaikan oleh Buddha Sakyamuni di dalam “Surangama Sutra”.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

「靈峯」是蕅益大師,《破空論》是《金剛經破空論》,這部書就是蕅益大師寫的,他在這個書裡頭這麼說,「以無所住法,住般若中,熾然修行六波羅蜜,而不取相」,這是大師教人。修六波羅蜜就是修布施、持戒、忍辱、精進、禪定、般若,統統不著相。「是故能令少施與虛空等」,布施多少?布施一分錢,布施一毛錢,功德多大?跟虛空法界一樣大。梁武帝不知道,為什麼?《還源觀》上講到的「含容空有」,也就是大乘常說的量大福大,他不住相,量就大了。沒有取捨,不住相,他的心量跟虛空一樣,這麼大的心量,他施一點點錢,那個量跟虛空法界一樣大。只要你取相分別,你布施萬兩黃金,得福有限。不著相,不取相、不著相,布施一文錢,功德超過那個著相的布施萬兩黃金,超過它。這個道理就是一切法從心想生,與心量相應的大,與心量相違背的就小。含空容有,就是心包太虛、量周沙界,量周沙界是容有,能包容,含空也是能夠含受整個虛空。虛空在哪裡?虛空在我心裡面,心比虛空大。這個話是世尊在《楞嚴經》上說的。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559

 

 

 

 

Dalam hal berdana, hendaknya menaati “Tiga Faktor Dalam Berdana Adalah Kosong” yakni tidak melekat pada siapa pendana, siapa penerima dan barang apa yang didanakan.

 

Usai berdana janganlah diingat terus, di dalam hati takkan ada jejak sama sekali, dengan demikian barulah pahalanya besar, serupa dengan ruang angkasa.

 

Berdana juga demikian, mengamalkan sila juga sama, melatih kesabaran juga sama, melatih ketekunan, dhyana dan prajna juga demikian rupanya. Dari enam paramita ini, butir yang terakhir adalah prajna (kebijaksanaan). Tidak melekat adalah kebijaksanaan.

 

Jadi dalam melakukan dana harus ada kebijaksanaan, dalam mengamalkan sila juga harus ada kebijaksanaan, dalam hal kesabaran juga harus pakai kebijaksanaan, ketekunan dan dhyana (melatih konsentrasi) juga harus ada kebijaksanaan. Dengan adanya kebijaksanaan barulah terjalin dengan jiwa sejati, inilah yang disebut jasa kebajikan yang tak terhingga dan tanpa batas.

 

Sebaliknya jika masih melekat dan membeda-bedakan, jasa kebajikan tidak ada lagi, namun merupakan berkah kebajikan yang terbatas, berkah kebajikan ini berbuah dengan tumimbal lahir di Alam Manusia dan Alam Dewa (Surga), ada batasnya.

 

Jika tidak melekat dan tidak membeda-bedakan barulah jasa kebajikannya besar, seperti yang disebutkan di dalam “Po Kong Lun”, buku karya Master Ouyi, ada sebuah perumpamaan, ibarat biji Sawi yang dikorek keluar isinya, sehingga berbentuk kosong, apakah ruang kosong ini ada bedanya dengan ruang kosong di jagat raya? Tidak ada bedanya.

 

Tidak ada bedanya, maka itu jasa kebajikannya juga adalah sama. Yang namanya kekosongan (Sunyata) itu tidak ada perbedaan, tidak ada kekosongan luar maupun dalam, juga tidak ada kekosongan besar maupun kecil.

 

“Berkah yang tanpa kemelekatan barulah merupakan berkah yang besar”. Jika anda melekat maka anda telah melakukan kekeliruan, ini merupakan hal umum dalam kehidupan keseharian.

 

Maka itu insan yang dapat menimbun berkah besar adalah orang yang memahami kebenaran, memiliki kebijaksanaan, dia berdana kecil namun memperoleh berkah besar.

 

Bahkan hingga dia tidak berdana sama sekali, hanya membangkitkan sebutir niat baik, pahalanya sudah tak terbayangkan. Apalagi bila dia mampu mewujudkan niat baik tersebut, maka pahalanya akan lebih besar lagi.

 

Setelah memahami kebenaran ini, barulah dikatakan belajar Ajaran Buddha, sebaliknya jika tidak paham maka dikatakan sebagai percaya takhayul.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

Apa beda jasa kebajikan, berkah kebajikan dan pahala?

http://semerbaksukhavati.blogspot.com/2014/02/apa-beda-jasa-kebajikan-berkah.html

 

 

「而眾生住於相故,妄自計果計因,觀大觀小。若能稱性而住,不住諸相。譬如芥子中空與十方空,性無二無別。」它大就大在這個地方,這個地方就是稱性而住,稱性而行。不住諸相,就是三輪體空,無我相、無人相,也無當中施捨之相,布施之後心裡頭痕跡都沒有,這個福報大,跟虛空法界一樣。布施如是,持戒亦如是,忍辱亦如是,精進、禪定亦如是。六度前面五個是事,最後一個是智慧。智慧在哪裡?不住相就是般若。你布施裡頭有般若,你持戒裡頭有般若,你忍辱裡頭有般若,精進、禪定裡頭有般若,有般若就跟自性相應,那就叫無量無邊的功德。要是有取相分別,功德就沒有了,是有限的福德,這個福德果報在人天,有限。佛法這些微妙精深的道理不能不懂。不住相,為什麼大?《破空論》裡頭有解釋,有個比喻,譬如芥子,芥菜子,芥菜子裡面的空,我們把芥菜子裡面挖掉,芥菜子裡頭空,這個空跟十方的空間有沒有差別?沒有差別。沒有差別,功德不就一樣的嗎?所以空性無二無別。以空沒有內外,空沒有彼此,空沒有方隅,就是沒有東南西北,空沒有形相,更無小空異大空,沒有什麼小空大空。「無相之福,其福乃大。」你著相就錯了,這些都是在日常生活當中。所以明理的人能修大福,明理、有智慧的人,他施小得大福。乃至於他沒有施,只起一個善念,福報都不可思議。他要是能夠把這個善念做到,那福報就更大。這些理事我們懂了,這真學佛,不懂那這叫做迷信。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559

 

 

Saturday, November 28, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011 (Bgn 12)

 

  

“Di dalam Sutra Usia Tanpa Batas Bab 24 tentang tiga tingkatan kelahiran di Alam Sukhavati, semua ini diperoleh dari membangkitkan Bodhicitta, memfokuskan pikiran melafal Amituofo berkesinambungan.”

 

Membangkitkan Bodhicitta dan memfokuskan pikiran melafal Amituofo berkesinambungan merupakan dua unsur yang tak terpisahkan; jika hanya melafal Amituofo tanpa disertai membangkitkan Bodhicitta, maka tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati; sama halnya pula jika hanya membangkitkan Bodhicitta tanpa disertai melafal Amituofo, maka juga tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Hal ini mesti diingat baik-baik, jika ingin pada satu masa kehidupan ini berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, mendekatkan diri dan berguru pada Buddha Amitabha, maka kalimat ini mesti diingat baik-baik.

 

Bodhicitta adalah Maha Prajna (kebijaksanaan agung), Maha Karuna (belas kasih universal) dan Purva-pranidhana (tekad agung), tiga unsur ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

 

“Kemelekatan pada perasaan adalah kedunguan”, selama anda masih memiliki perasaan suka dan benci pada hal-hal di dunia ini, baik itu berupa benda mati, atau pada seseorang, inilah yang disebut sebagai kedunguan. Bodhicitta yang anda bangkitkan itu hanya semu belaka, apa alasannya?

 

Kemelekatan pada perasaan, apa yang anda sukai, hobi anda, jika anda melekat padanya maka akan merusak Bodhicitta-mu. Inilah alasan mengapa Bodhicitta sulit dibangkitkan.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

「經中三輩往生,皆由於發菩提心,一向專念阿彌陀佛。」發菩提心跟一向專念都重要,只有一向專念,沒有發菩提心,去不了;雖發菩提心,沒有一向專念,也去不了。這是一定要記住,我們想這一生往生極樂世界,親近阿彌陀佛,這句話牢牢的記住。菩提心就是大智、就是大悲、就是大願、就是圓融一體之心。「情執深重即是愚痴」,你只要對這個世間任何一樁事,或者是一個物、一個人有貪戀的話,這叫愚痴,你發的那個菩提心是假的不是真的。為什麼?情執,你的喜歡、你的愛好把你的菩提心全部破壞掉了。這是菩提心難發。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559

 

 

 


“Melekat dan membeda-bedakan”, jika masih ada perasaan melekat dan membeda-bedakan, maka hati Maitri Karuna tidak ada lagi, hati yang setara juga tidak ada lagi.

 

Oleh karena memiliki hati yang melekat dan membeda-bedakan, bagaimana mungkin anda akan bersukacita pada “Maitri Karuna Buddha kepada semua makhluk adalah tanpa syarat“?

 

Selama anda masih memiliki perasaan suka dan benci, maka Maitri dan Karuna tidak ada lagi. Saya suka orang ini, saya benci orang itu, Maha Maitri Maha Karuna tidak ada lagi, Maha Maitri Maha Karuna adalah Bodhicitta.

 

Kami mendefinisikan Bodhicitta sebagai tulus, suci, setara, tercerahkan, Maitri Karuna. Di sini dikatakan dengan bagus, Bodhicitta adalah Maha Prajna (kebijaksanaan agung), Maha Karuna (belas kasih universal) dan Purva-pranidhana (tekad agung), tiga unsur ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

 

Asalkan kita dapat membangkitkan tiga unsur di atas, maka hati yang suci, setara dan tercerahkan segera muncul ke permukaan. Namun manusia selalu saja tidak menyadari bahwa alam semesta beserta seluruh isinya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, malah suka membeda-bedakan, inilah kemelekatan, sehingga merusak Bodhicitta.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

「取相分別則有取捨」,有取捨慈悲心就沒有了,平等心沒有了。所以你有取捨,「何由興起」,你怎麼能夠興起「無緣大慈,同體大悲」?只要有取捨,這兩個沒有了。我喜歡這個人,我討厭那個人,大慈大悲沒有了,大慈大悲是菩提心。我們這麼多年來,在講經教學當中,我把菩提心說成十個字,真誠、清淨、平等、正覺、慈悲。此地說得也很好,菩提心是大智、大悲、大願、圓融一體,也說得好。我們什麼時候真正發出圓融一體之心?只要圓融一體之心發出來,清淨平等覺馬上就現前。不知道遍法界虛空界跟自己是一體,總是起取相分別,叫著相,這是把菩提心破壞了。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559

 

 

 

 

“Orang begini bagaimana bisa membangkitkan Bodhicitta?” Tidak punya kebijaksanaan, tidak punya Maitri Karuna, suka membeda-bedakan, saya suka yang ini benci yang itu, bagaimana bisa berhasil?

 

Hal ini ada dalam kehidupan keseharian kita. Kita membangkitkan niat memfokuskan pikiran melafal Amituofo berkesinambungan, mengapa tidak efektif? Mengapa masih sering sakit-sakitan? Mengapa ingin melakukan sebutir kebajikan saja banyak rintangannya? Apa penyebabnya?

 

Alasannya tidak berada di luar, namun ada pada diri sendiri, hal ini mesti jelas dipahami. Diri sendirilah yang bersalah, pengalaman ini mesti disampaikan kepada generasi berikutnya, agar mereka tidak mengulangi kesalahan kita, sehingga perjalanan masa depan mereka bisa lancar.

 

Di mana letak kesalahan kita? Kerendahan hati tidak cukup, perasaan hormat itu juga tidak cukup, makanya walaupun berbuat kebajikan tetapi mengundang iri hati dari orang lain.

 

Kami sendiri juga menyadarinya dengan jelas, sangat mengerti, oleh karena telah melepaskan kemelekatan terhadap ketenaran dan keuntungan, sehingga orang-orang yang iri hati pada diriku malah memberi manfaat bagi kemajuan batinku.

 

Seperti yang dikatakan Upasaka Pang bahwa “Daripada berbuat kebajikan lebih baik tidak melakukan apa-apa”. Di dalam Persamuan Surangama, Buddha Sakyamuni berkata : Begitu niat baik dibangkitkan, jasa kebajikan sudah sempurna.

 

Jadi bukan berarti anda tidak bersedia mewujudkan kebajikan tersebut, tetapi terlampau banyak rintangan, anda tak berdaya melanjutkannya lagi, jasa kebajikanmu telah sempurna.

 

Kebenaran ini mesti dipahami, barulah ajaran sutra dapat diingat. Bodhicitta telah dibangkitkan, jangan biarkan ada rintangan, lepaskanlah segala pertentangan benar dan salah (merasa diri sendiri yang benar dan orang lain yang salah).

 

Jika pertentangan benar dan salah ini tidak dilepaskan, maka selamanya Bodhicitta tidak berdaya dibangkitkan, sehingga upaya kita melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, pasti ada rintangannya.

 

Maka itu selama hati kita masih hobi membeda-bedakan, melekat pada perasaan suka dan benci, maka tidak berdaya membangkitkan “Maitri Karuna kepada semua makhluk adalah tanpa syarat“, sehingga diri sendiri hanya memiliki nama semu sebagai seorang praktisi.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

  「如是之人何能發菩提心?」沒有智慧、沒有慈悲、沒有圓融,取相分別,我喜歡這個、討厭那個,這怎麼能成就?這些都在我們日常生活當中。我們發心一向專念,為什麼沒有感應?為什麼身體毛病還有這麼多?為什麼想做一樁好事有這麼多障礙?細心去追究總有原因。原因不在外面,原因在自己,這個道理一定要把它守定,外面的原因還是自己的原因所感應的。我們自己錯了,給後人記取經驗,不犯我們的過失,他將來的路就能走得很平穩。我們的過失在哪裡?謙虛不夠,恭敬不夠,四攝法不夠。所以雖然是好事,也給人帶來嫉妒障礙。我們自己很清楚、很明白,因為自己把名聞利養已經放下了,所以這些嫉妒障礙對我自己來說是有利沒有害的。龐居士所講的,「好事不如無事」。心發得很圓滿,楞嚴會上佛說:善心一發,功德就圓滿。不是你不做,是因為有障礙,你沒有法子去做,你的功德已經圓滿了。這些理事都要明瞭,經典的教訓我們才能夠記取。菩提心發了,不要再讓它有障礙。菩提心發了,是非人我都放下;是非人我沒有放下,菩提心決定發不起來,那我們念佛求生淨土,決定是有障礙的。所以取相分別則有取捨,只要有取有捨,就沒有辦法興起無緣大慈、同體大悲,這就有名無實。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559

 

 

Friday, November 27, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011 (Bgn 11)

 

 

Mari kita lihat petikan kalimat berikutnya pada Sutra Usia Tanpa Batas Bab 41 : Ada juga sebagian makhluk, walaupun menanam akar kebajikan, mengumpulkan pahala besar, melafal Amituofo. Namun terhadap kebajikan yang telah diperbuat, mereka selalu mengingatnya di dalam hati, diskriminasi dan kemelekatannya begitu berat. Bila demikian, walaupun dia berkeinginan keluar dari tumimbal lahir, juga takkan terwujud. Bila dengan kebijaksanaan tanpa kemelekatan, menimbun semua jasa kebajikan, menfokuskan diri melafal Amituofo, maka tubuh dan pikiran pasti dapat menjadi suci, menjauhi pikiran khayal, diskriminasi, dan kemelekatan. Pada saat ini setiap niat pikiran yang muncul adalah bertekad lahir ke Alam Sukhavatimemilih pencapaian KeBuddhaan. Bila dapat melatih sedemikian, tentu saja akan terlahir ke Alam Sukhavati, selamanya memperoleh pembebasan dari penderitaan tumimbal lahir.

 

Pada bagian awal alinea di atas, diungkapkan bahwa tidak dapat keluar dari enam alam tumimbal lahir. Pada bagian akhir alinea, Buddha Sakyamuni mengajarkan pada kita bagaimana cara untuk melampaui tumimbal lahir, oleh karena berputar di lingkaran tumimbal lahir sungguh terlampau menderita.

 

Kita lihat di dalam penjelasan sutra karya Upasaka Huang Nian-zu, tercantum : “Buddha Sakyamuni menjawab pertanyaan Bodhisattva Maitreya, para makhluk di alam ini, meskipun memupuk kebajikan, namun tidak bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, terdiri dari tiga kategori”, tiga jenis orang ini merupakan praktisi Buddhis yang tidak berkeinginan terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Kelompok yang pertama adalah, “Mendambakan kesenangan duniawi”. Siapakah orang-orang ini? Umumnya orang yang hidup serba berkecukupan, mereka datang ke Vihara, bakar dupa sembahyang Buddha, mengikuti upacara ritual, tujuannya untuk memohon pahala Alam Dewa dan Alam Manusia.

 

Mereka tidak memohon terlahir ke Alam Sukhavati, mereka juga tidak bercita-cita mencapai KeBuddhaan, atau menjadi Bodhisattva, terhadap hal ini mereka tidak menaruh minat, sebaliknya terhadap ketenaran dan keuntungan, mereka begitu memandang berat, terutama kemelekatan pada perasaan (suka dan benci).

 

Lantas kenapa mereka datang belajar Ajaran Buddha? Memohon pada Buddha supaya memberkatinya cepat kaya dan naik pangkat, memohon pada Buddha supaya dia panjang umur dan sukses, supaya anak cucunya senantiasa berada dalam kondisi selamat, inilah yang diinginkannya. Makanya dia juga berbuat kebajikan, menimbun berkah, berdana untuk rupang Buddha, membangun Vihara, dia melakukan kebajikan begini, ladang berkah besar.

 

Kelompok kedua adalah “Insan yang tidak memiliki kebijaksanaan, berhati sesat”. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dia kaya pengetahuan, cerdas, pandai bersilat lidah atau berdebat.

 

Apa yang dimaksud dengan hati sesat? Tidak percaya pada ajaran insan suci dan bijak, tidak percaya pada Buddha dan Bodhisattva, menganggap agama sebagai kepercayaan takhayul, menganggap ajaran insan suci dan bijak sudah ketinggalan zaman, kuno, menganggap ajaran para Suciwan hanyalah untuk mengelabui manusia, maka itu mengabaikan dan merusaknya.

 

Orang-orang begini hatinya sudah terlampau sesat, baik di negara timur maupun negara barat juga ada orang-orang begini, tidak percaya pada ajaran agama, sebaliknya memuja dan menyanjung ilmu dan teknologi.

 

Orang-orang kategori kedua ini, meskipun menimbun berkah namun tidak berniat terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Kelompok ketiga adalah “Memiliki hati yang membeda-bedakan, kemelekatan pada perasaan yang sedemikian beratnya.” Orang-orang begini memiliki kemelekatan yang berat pada perasaan suka dan benci.

 

Kemelekatan, di dalam ajaran Mahayana disebut sebagai “Kekotoran batin pandangan dan pemikiran”. Jadi kekotoran batin pandangan dan pemikiran-nya sangat berat! Apabila “Kekotoran batin pandangan dan pemikiran” berhasil dilenyapkan, maka enam alam tumimbal lahir juga ikut sirna.

 

Orang-orang kategori ketiga ini memiliki hati yang membeda-bedakan, hati diskriminasi ini lebih ringan sedikit dibandingkan dengan hati yang melekat, umumnya kedua hal ini muncul pada waktu yang bersamaan. Di sinilah letak alasan mengapa tidak dapat keluar dari lingkaran tumimbal lahir, tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

 

“Tiga kategori orang ini, meskipun memupuk berkah, yang diperolehnya hanyalah pahala duniawi. Bagaikan mimpi, khayalan, gelembung air, bayangan, sekejab saja waktu telah berlalu dan ajal pun menjelang. Maka itu untuk keluar dari tumimbal lahir, tidak dapat diwujudkannya”. Di sini disebutkan alasannya.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

Tiga Kelompok Kekotoran Batin :

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Mei 2011 (Bgn 1)

https://keseimbanganbatin2.blogspot.com/2020/07/kutipan-ceramah-master-chin-kung-17-mei.html

 

 

我們再看下面這一段:

 

【復有眾生。雖種善根。作大福田。取相分別,情執深重。求出輪迴。終不能得。若以無相智慧。植眾德本。身心清淨。遠離分別。求生淨剎。趣佛菩提。當生佛剎。永得解脫。】

 

前面這一段是貪著世間的福報,出不了六道輪迴。末後佛告訴我們要怎樣才能夠超越,輪迴實在是太苦了。我們看念老的註解,「佛答慈氏,此界眾生,雖亦修善,而不求生淨土者,共有三種」,這三種人都是學佛的人,不想求生淨土。第一種,「貪著世樂」。這是哪些人?世間的富貴人,他來燒香拜佛、來做佛事,所求的人天福報,他不求往生,他不求作佛、作菩薩,他對這個沒興趣,他對於名利看得很重,對於情執看得很重。為什麼來學佛?求佛保佑他升官發財,求佛保佑他長命富貴,求佛保佑他子子孫孫平安,他求這個。所以他也修福、造佛像、建道場,他做這些事情,大福田。

 

  第二,「世智辯聰,邪心熾盛」。像前面所說的,他有這個世間的知識,有豐富的知識,聰明、有辯才。什麼叫邪心?不相信世間有聖賢,不相信這世間有佛菩薩,認為宗教是迷信,認為古聖先賢這些教誨已經過去了,那是封建時代的東西,聖賢所有的那一套東西都是欺騙人民的,所以古聖先賢都是垃圾、都是糟粕,應該要把它統統捨棄,所以有打倒孔家店。這些人是邪心熾盛。東方人有,西方人也有,不相信宗教,相信科學,科學是知識。這第二類的,這些人也修福,沒有往生、斷惡修善的這個念頭。「三者,則為取相分別,情執深重。」取相就是著相,有很重的情執。執著,大乘教裡面稱為見思煩惱,見思煩惱重!見思煩惱如果斷了,六道輪迴就沒有了,它特別重。其次取相分別,取相分別比情執深重稍微輕一點,往往這兩個同時發生。這是為什麼不能夠出離輪迴的原因,不能夠求生淨土,這三種人。「此三種人,縱能修福,所得只是世間福報。夢幻泡影,轉瞬即逝。故求出輪迴,終不能得也」。這是把原因給我們說出來了。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559

 

 

 


Petikan Sutra Usia Tanpa Batas Bab 41 : Ada juga sebagian makhluk, walaupun menanam akar kebajikan, mengumpulkan pahala besar, melafal Amituofo. Namun terhadap kebajikan yang telah diperbuat, mereka selalu mengingatnya di dalam hati, diskriminasi dan kemelekatannya begitu berat. Bila demikian, walaupun dia berkeinginan keluar dari tumimbal lahir, juga takkan terwujud.

 

Ada juga sebagian makhluk, walaupun menanam akar kebajikan, mengumpulkan pahala besar, melafal Amituofo”, pahala besar yang dimaksudkan di sini adalah melafal Amituofo. Kalimat ini harus kita simak baik-baik, pahala terbesar adalah melafal Amituofo.

 

“Oleh karena melafal Amituofo adalah raja-nya dari segala kebajikan, maka itu diantara semua jenis ladang berkah, melafal Amituofo disebut sebagai ladang berkah terbesar”.

 

“Namun terhadap kebajikan yang telah diperbuat, mereka selalu mengingatnya di dalam hati, diskriminasi dan kemelekatannya begitu berat”. Maka itu meskipun melafal Amituofo juga tidak dapat keluar dari tumimbal lahir.

 

Sekitar 30 tahun yang silam, saya pernah bertemu dengan seorang praktisi lansia yang berusia kira-kira 70 tahun, sekarang orang ini telah tiada. Waktu itu saya masih menetap di Perpustakaan Jingmei, saat perayaan Imlek, Oma ini datang bertamu.

 

Dia berkata padaku : “Master Chin Kung, keterampilan melafal Amituofo-ku sudah lumayan”. Saya jawab : “Baguslah!

 

Lalu dia melanjutkan berkata : “Saya sudah melepaskan segala kemelekatan, hanya ada satu hal yang tidak sanggup saya ikhlaskan, yakni cucuku”. Inilah bentuk kemelekatan pada perasaan.

 

Dia tidak sanggup melepaskan kemelekatan pada cucunya, jangan lihat tiap hari dia melafal Amituofo, Amituofo, sehari melafal hingga beberapa puluh ribu kali, namun niat pikiran pertama yang timbul adalah cucu-nya, bukan Buddha Amitabha.

 

Apakah dia dapat terlahir ke Alam Sukhavati? Tidak bisa, pasti merintanginya. Lantas ke mana dia akan menuju? Dia sangat menyukai cucu-nya, takkan meninggalkannya, kelak ketika cucunya dewasa dan menikah, si Oma akan bertumimbal lahir menjadi anaknya, demikianlah manusia di dunia ini hobi mementaskan drama begini.

 

Kemelekatan pada perasaan memang sulit dilepaskan, selama anda memiliki satu saja hal yang disukai, anda selalu teringat dan memikirkannya, maka inilah problema-mu.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

 

我們再接著看,『復有眾生,雖種善根,作大福田』,這個當中,大福田就是持佛名號。這一句我們要特別留意,最大的福田是念佛。「因持名是諸善中王,故所種田方得名為大福田」。惜以『取相分別,情執深重』,故雖念佛亦不能出輪迴。我在早年遇到一位老同修,年歲比我大,大概三十年前,三十年前他大概差不多有七十歲,現在這個人已經不在了。過年的時候,那個時候我住景美圖書館,過年來看我,告訴我:淨空法師,我念佛功夫不錯了。我說難得!他說:我什麼都放下了,只有一樣放不下。我說哪一樣?孫子放不下。情執。他只要那個孫子放不下,你不要看他阿彌陀佛、阿彌陀佛,一天念幾萬聲阿彌陀佛,念頭,頭一個念頭起來就是孫子,他不是阿彌陀佛。他能不能往生?不能往生,決定障礙。那不能往生到哪裡去?喜歡這個孫子,不會離開他,將來孫子長大結婚,可能他就做他兒子去了,世間人就是搞這些玩意兒。這個世間人的情執確實不容易放下,只要你有愛好的、你喜歡的,你常常想著它的,那就是你的麻煩。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559