Friday, August 14, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juni 2011 (Bgn 2)

 

 

Master Tiantai (Master Zhizhe) menyebutkan ada 6 jenis Buddha, yang pertama adalah “Buddha secara teoritis”, seperti yang diucapkan Buddha Sakyamuni, semua makhluk sesungguhnya adalah Buddha. Hal ini nyata adanya. Tetapi sekarang anda sedang tersesat, oleh karena tersesat makanya anda sekarang menjadi orang awam.

 

Apa itu orang awam? Yakni Buddha kebingungan, kita-kita ini termasuk Buddha kebingungan. Oleh karena kebingungan makanya menciptakan karma buruk, beginilah yang disebut Buddha kebingungan.

 

Jenis Buddha yang kedua adalah “Buddha status”, cuma punya nama tapi tanpa pengamalan nyata. Contohnya anda mengambil sila Bodhisattva, anda boleh mendapat sebutan Bodhisattva, cuma punya nama tapi tanpa pengamalan nyata. Orang begini sangat banyak, dapat dijumpai di mana-mana.  

 

Jenis Buddha yang ketiga adalah “Buddha praktisi”, yakni orang yang benar-benar melatih diri, kekotoran batin dan tabiatnya masih belum dilenyapkan, tetapi dia serius melatih diri menuruti ajaran yang tercantum di dalam sutra, juga mengamalkan dengan kesungguhan hati, makanya disebut sebagai Buddha praktisi. Apabila dia melatih Pintu Dharma Tanah Suci, maka dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Jenis Buddha yang keempat adalah “Buddha mirip”. Dari “Buddha praktisi” naik tingkatan menjadi “Buddha mirip”, meskipun bukan Buddha tulen, tapi sudah mirip. Praktisi memiliki pelatihan diri yang sangat terampil, mengapa dikatakan bukan tulen? Oleh karena dia masih menggunakan hati khayal atau hati semu, yakni masih menggunakan alaya-vijnana.

 

Apa tingkatan yang akan dicapainya? Dia akan mencapai tingkatan Bodhisattva atau Buddha yang berdiam di dalam Dasa Dharmadhatu, dia masih belum mengubah vijnana (kesadaran) menjadi prajna (kebijaksanaan), maka itu disebut sebagai “Buddha mirip”.

 

Sangat mirip, meskipun dia menggunakan hati semu, namun secara keseluruhan menuruti ajaran Tripitaka untuk melatih diri, hingga sudah sangat mirip, makanya disebut Buddha mirip.

 

Jenis Buddha yang ke-lima adalah “Buddha belum sempurna”, dari Buddha mirip naik tingkatannya menjadi “Buddha belum sempurna”, hampir mendekati Buddha tulen, dia tidak menggunakan alayavijnana lagi.

 

Umumnya kita mengatakannya sebagai mengubah awam menjadi suci, yakni mengubah vijnana menjadi prajna. Siapakah golongan orang ini? Yakni seperti yang disebutkan di dalam “Avatamsaka Sutra”, 41 tingkatan Bodhisattva Dharmakaya.

 

Jenis Buddha yang ke-enam adalah “Buddha sempurna”.

 

Master Tiantai menyampaikan pada kita ada enam jenis Buddha, setiap dari kita termasuk ke dalam jenis pertama dan kedua yakni “Buddha secara teoritis” dan “Buddha status”. Secara umum boleh dikatakan termasuk jenis yang pertama yakni “Buddha teoritis”.

 

Secara teori dikatakan semua makhluk sesungguhnya adalah Buddha, hanya saja sekarang sedang tersesat, sehingga menjadi orang awam. Dari tingkatan orang awam, perlahan-lahan mulai melatih diri.

 

Jika tidak serius melatih diri, maka disebut “Buddha status”, cuma punya nama tanpa pengamalan nyata. Jenis kedua ini hanya bisa pasrah berputar kembali di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, dengan perkataan lain, siksaan di tiga alam penderitaan adalah tak terhindarkan.

 

Sampai pada jenis ketiga yakni “Buddha praktisi” barulah boleh dikatakan takkan jatuh ke tiga alam rendah, tetapi kalau dia tidak bertemu dengan Pintu Dharma Tanah Suci, tidak melatih metode Tanah Suci, dia juga tidak dapat keluar dari enam alam tumimbal lahir, kebanyakan berada di Alam Dewa dan Alam Manusia, oleh karena dia melatih diri dengan serius.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juni 2011

 

Dasa Dharmadhatu :

http://smamituofo.blogspot.co.id/2013/07/poster-dasa-dharmadhatu.html

 

Tingkatan Bodhisattva :

http://daunbodhi.blogspot.com/2018/11/tingkatan-bodhisattva.html

 

 

天台大師講六即佛,就是六種佛,第一個是「理即佛」,就是佛所講的,在理上講,一切眾生本來是佛。這確確實實是真的,不是假的。可是現在你迷了,迷了你就變成凡夫。凡夫是什麼?上面加兩個字,糊塗佛,我們大家都是糊塗佛。是佛,迷惑顛倒,在這裡造業受報,這糊塗佛。第二個佛,智者大師說,叫「名字佛」,有名無實,名字位中,名字佛。你受了菩薩戒,你是名字菩薩,有名無實。這個很多,普遍看到都是的。第三種叫「觀行佛」,是真正修行的人,他煩惱習氣沒斷,他真修,真的依教修行。他學習十善業道,學習三皈五戒,學習六波羅蜜,他真幹,這叫觀行。有觀行的功夫,如果修淨土法門他就能往生,生凡聖同居土,觀行即。

 

觀行提升,往上提升就是相似,雖不是真的,很像。那就是他修得很好,為什麼不是真的?他還是用妄心,也就是他還是用阿賴耶,用八識五十一心所。這到什麼地位?到十法界裡面的菩薩、佛,他還沒有轉識成智,所以叫「相似即佛」。很像,雖然用的是妄心,但是完全依照經律論來修行,修得很像,叫相似即佛。再提升叫「分證即佛」,那是真的,他不用阿賴耶了。我們一般講轉凡成聖,也就是轉阿賴耶成四智菩提。這是什麼人?《華嚴經》圓教初住以上,這法身大士了。叫分證是他沒有證得圓滿,圓滿只有妙覺位。分證從初住到等覺四十一個位次,四十一個位次都叫分證佛。圓滿叫妙覺佛,「究竟佛」。

 

  天台大師給我們講六種佛,我們人人都是其中的兩種,普遍來講都是一種,就是理即佛。從理上講,一切眾生本來是佛。這一點沒錯,沒講錯,也不是說假話。可是從迷了之後,再修回去,那個就有階段。如果不是真修,不是真行、真修就是名字即佛,就叫有名無實。古大德常說「名字中人」,就是說我修行沒功夫,沒修得好,我還在什麼地位?名字位,有名無實。名字位依舊在六道裡搞輪迴,換句話說,三途苦報是避免不了。到觀行才可以說不會墮惡道,他不遇淨土、不修淨土他出不了六道輪迴,多半在人間天上,在人天兩道,因為他真修。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四四一集)  2011/6/7  日本岡山淨宗學會  檔名:02-039-0441

 

 

 

 

Jika pendengar tidak memahami isi ceramah, maka tujuan pengajaran tidak tercapai, harus mengupayakan para makhluk dapat memahami isi ceramah, poin ini mesti diketahui.

 

Kepada siapa ceramah ini disampaikan? Kepada para makhluk era sekarang ini. Bagaimana dengan kemampuan penerimaan para pendengar era modern ini?

 

Anda menyampaikan ceramah yang mendalam, orang lain yang mendengarnya tidak sanggup memahaminya, kalau pendengar tidak mengerti apa-apa, bukankah sia-sia saja anda berceramah?

 

Tempo dulu, ketika saya baru meninggalkan keduniawian, masih seorang Sramanera, waktu itu ada seorang Bhiksu senior yang telah lanjut usia, memberi ceramah berjudul “Surangama Sutra”, dia berceramah menuruti penjelasan sutra karya penulis zaman dulu, banyak pendengar yang tidak paham.

 

Mereka menganggap isi ceramah Bhiksu senior ini sungguh mendalam dan takjub, merasa salut dan mempersembahkan dana. Bhiksu senior memandang para dermawan ini sebagai tamu kehormatan, mereka ini berasal dari keluarga yang makmur, Bhiksu senior meladeni tamu-tamu ini.

 

Mereka berkata pada Bhiksu senior, Master, ceramah yang anda sampaikan sangat bagus, sayangnya kami tidak mengerti. Bhiksu senior ini merasa sangat bangga, “Ceramah yang saya sampaikan, andaikata kalian bisa memahaminya dengan mudah, apakah masih berharga?”

 

Lihatlah bukankah ini merupakan jawaban yang menakjubkan, setelah mendengarnya sungguh merasa takjub.

 

Ceramah yang disampaikan jika tidak dimengerti oleh pendengar, maka sia-sia saja. Jika ceramah tersebut dapat dimengerti berarti membabarkan Dharma sesuai kemampuan pencerapan masing-masing individu.

 

Sekarang pendengar tidak mengerti, anda juga tidak salah menceramahkannya, tetapi anda tidak membabarkan Dharma sesuai kemampuan pencerapan masing-masing individu. Hal ini sama saja dengan memboroskan waktu orang lain.

 

Hendaknya isi ceramah yang disampaikan tidak boleh salah, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dengan demikian barulah pendengar dapat memetik manfaatnya.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juni 2011

 

 

如果聽不懂,就不能產生教化眾生的效果,一定要現前眾生能聽得懂,這一點要知道。講經講給誰聽?講給現在大眾聽。現在大眾是什麼程度?你講深了他聽不懂,聽不懂不就白講了?我這個年代,我們初出家的時候,當小和尚,老一輩的一個老法師,有一個法師講《楞嚴經》,照古註講,很多聽眾聽不懂。對老和尚很恭敬,恭敬禮拜供養。老和尚把他們看作上賓,那是富貴人家,達官貴人,老和尚招待他們。這些人說,老法師,你的經講得真好,可惜我們都聽不懂。老和尚很得意,「我講的經,你們要都聽懂了那還值錢嗎?」你看那個對答很妙,聽了真妙。講的經沒聽懂就等於白講了。聽懂那叫契機,他沒聽懂,你理沒講錯,你不契機。契理不契機,那就是我們現在講的廢話;契機不契理,那叫鬼話,妖魔鬼怪講的,那不是佛講的。我這個講的你很好懂,現在人一聽就明白。一個是講鬼話,一個叫廢話,不浪費時間嗎?理沒有講錯,言語大家都能聽得懂,這個才管用,才能叫大眾得利益。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四四一集)  2011/6/7  日本岡山淨宗學會  檔名:02-039-0441