Tuesday, August 4, 2020

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Mei 2011 (Bgn 1)


Pikiran mesti benar, pikiran yang bagaimana barulah disebut sebagai benar? Pikiran yang melafal Amituofo adalah benar. Apabila kita melupakan Amituofo, maka pikiran kita mengarah pada kesesatan, tidak benar lagi.

 

Bagaimana pula kalau kita melafal nama Buddha lainnya? Arahnya sudah menyimpang, tujuan kita adalah Alam Sukhavati, jalur inilah yang mesti ditempuh, kalau anda menempuh jalur lainnya, berarti anda akan menuju ke tujuan lainnya.

 

Maka itu hanya dengan melafal Amituofo, di dalam hati hanya ada Buddha Amitabha, inilah yang disebut sebagai pikiran benar, poin ini sangat penting sekali.

 

Memfokuskan diri melafal Amituofo berkesinambungan, hanya ada satu arah, tidak boleh bercabang, tidak boleh ada dua arah. Umpamanya arah yang ingin ku-tuju adalah Alam Sukhavati, tetapi di satu sisi saya juga ingin ke Negeri Buddha Bhaisajyaguru, kalau begini anda telah keliru.

 

Mungkin kondisi tubuhmu tidak sehat, ingin diberkati Buddha Bhaisajyaguru. Lantas apakah Buddha Amitabha tidak mampu memberkati-mu?

 

Terkecuali kalau tujuanmu bukan Alam Sukhavati, maka bolehlah melafal nama Buddha Bhaisajyaguru; tetapi kalau tujuanmu adalah Alam Sukhavati, janganlah melafal nama Buddha Bhaisajyaguru, tapi fokuskan diri melafal Amituofo.

 

Buddha Bhaisajyaguru melihat dirimu juga ikut bersukacita dan memuji dirimu, jika anda sakit-sakitan, tidak perlu memohon perlindungan padaNya, namun dengan sendirinya Buddha Bhaisajyaguru akan menyembuhkan-mu. Apa alasannya?

 

Anda adalah siswa Buddha Amitabha, betapa agungnya siswa Buddha Amitabha, semua Buddha juga bersukacita dan memuji, siswa Buddha Amitabha! Hal ini mesti dipahami.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Mei 2011

 

心要端正,什麼樣的心才是端正?念阿彌陀佛的心就是端正。我們就知道,我們如果把阿彌陀佛忘掉,我們心就邪了,心就不正。我念別的佛呢?念別的佛,心也偏了,不能說邪,你偏了,你方向偏了,我們的目標是走極樂世界,是走這一條路子,你偏到另外一條路子去了。所以只有念阿彌陀佛,心裡只有阿彌陀佛,這叫正念,這一點太重要了。一向專念,只能有一個方向,不能有兩個方向。我要到西方極樂世界去,又想到東方琉璃世界,那就錯了,琉璃世界藥師佛,錯了。也許你身體不好,想藥師如來保佑你。那阿彌陀佛不能保佑你嗎?不想到西方極樂世界去,念藥師如來可以;但是想到西方極樂世界,就不要念藥師如來,專念阿彌陀佛。藥師如來要是看見你,他生歡喜心,他讚歎你,你身心有毛病,不用求他,他會幫你治好。為什麼?你是彌陀弟子,彌陀弟子太尊貴,每一尊佛都歡喜、都讚歎,彌陀弟子,這還得了!我們自己要懂得,要有這個認知。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四三0集)  2011/5/31  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0430

 


 


“Menyingkirkan kerisauan, melepaskan kecemasan duniawi”. Makanya ketua kebaktian pelafalan Amituofo selalu mengingatkan peserta kebaktian supaya “Melepaskan kemelekatan pada diri sendiri dan lingkungan di luar diri sendiri”, jangan lagi memikirkannya, dalam hati hanya ada lafalan Amituofo, selain lafalan Amituofo, tidak ada lagi niat pikiran lainnya, begini barulah bisa berhasil.

 

Menyingkirkan kerisauan, di dunia ini adakah hal yang patut kita risaukan? Tidak ada. Meskipun ada, anda risaukan juga tidak bisa menyelesaikan masalah.

 

Kalau ternyata sudah anda risaukan, lalu masalah itu bisa selesai dengan sendirinya, barulah boleh anda risaukan, kenyataannya kerisauan malah membuat masalah jadi makin ruwet, anda tidak dapat menyelesaikan masalah, jadi buat apa anda mencemaskannya?

 

Hanya dengan menenangkan diri, hanya dengan melafal Amituofo, barulah dapat menyelesaikan masalah. Mengapa melafal Amituofo dapat menyelesaikan masalah? Melafal Amituofo memperoleh pemberkatan kekuatan Buddha, hati yang suci menumbuhkan kebijaksanaan; diri sendiri memiliki kebijaksanaan, ditambah dengan pemberkatan dari kekuatan Buddha, barulah anda mampu menyelesaikan masalah.

 

Begitu anda panik, kalut dan sibuk, masalah pun jadi kacau. Menenangkan diri lebih penting dari segalanya!

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Mei 2011

 

「去憂,放下世間憂慮」。所以念佛堂堂主常常提醒大家「放下身心世界」。身心是自己,世界是我們身外的環境,統統不要想,心裡只有阿彌陀佛,除了阿彌陀佛之外,什麼念頭都沒有,這個好,這才能成就。去憂,有沒有這個世間值得我們憂慮的事情?沒有。真有,你憂慮也解決不了問題,憂慮能解決問題可以,憂慮只有把問題搞糟了,你不能解決問題,那你何必憂慮?只有冷靜,只有念佛,真能解決問題。為什麼念佛能解決問題?念佛得佛力加持,心地清淨能生智慧,自己有智慧,又得到佛力加持,你才有辦法解決問題。你一慌一亂一忙,問題搞砸了。冷靜比什麼都重要!

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四三0集)  2011/5/31  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0430

 

 

 


Bodhisattva melatih diri bukan demi diri sendiri, namun demi semua makhluk. Jika kita ingin membantu para makhluk menjauhi penderitaan memperoleh kebahagiaan, terlebih dulu diri sendiri harus berhasil.

 

Maka itu dalam menjalani tahapan belajar dan melatih diri, senantiasa membangkitkan perasaan sukacita, takkan ada kerisauan sama sekali. Ketika uangnya ditipu, orang awam akan merasa merana sekali, lantas bagaimana dengan Bodhisattva?

 

Bodhisattva tidak merasa ada peristiwa apapun yang telah terjadi, mengapa demikian? Oleh karena Bodhisattva tahu bahwa segala sesuatu adalah semu dan tidak bisa diperoleh, apa yang harus dirisaukannya?

 

Di dunia ini tidak ada yang kehilangan juga tidak ada yang bisa diperoleh. Apa alasannya? Buddha Sakyamuni membabarkan kepada kita di dalam “Sutra Intan” sebagai “Segala sesuatu yang mengalami proses muncul, berlangsung dan lenyap, adalah bagaikan mimpi, khayalan, gelembung air dan bayangan”.

 

Anda dapat memandang kehidupan ini seperti mimpi, adakah yang bisa anda peroleh di dalam mimpi? Tidak ada, setelah bangun, apapun tidak ada; demikian pula di dalam mimpi, anda kehilangan, setelah bangun ternyata masih ada.

 

Jika anda dapat memandang kehidupan ini sebagai mimpi, anda takkan lagi merisaukan memperoleh dan kehilangan, hati pun jadi seimbang dan bahagia.

 

Saat memperoleh takkan kegirangan, saat kehilangan takkan bersedih. Ketika keterampilan melatih diri mengalami sedikit kemajuan, saat memperoleh bersukacita, saat kehilangan pun tetap bersukacita, tidak ada satupun hal yang tidak bersukacita, hal ini melihat sejauh mana keterampilan melatih diri yang dimiliki.

 

Orang yang tidak memiliki keterampilan melatih diri, tiap hari memperhitungkan perolehan dan kehilangan. Lihatlah hari ini saya cuan berapa, atau lihatlah hari ini saya sudah rugi berapa. Ini namanya tidak punya keterampilan sama sekali.

 

Orang yang memiliki keterampilan takkan begini, saat memperoleh maupun kehilangan tetap sama, bersukacita. Apa yang membuatnya bersukacita? Bersukacita karena mencapai kemajuan batin, tak tergoyahkan lagi, di dalam hati cuma ada lafalan Amituofo, takkan ada hal lainnya lagi, hatinya jadi suci, pikirannya telah benar, pikiran benar adalah pikiran yang melafal Amituofo, di hatinya cuma ada Buddha.

 

Mengapa orang awam memiliki kerisauan? Oleh karena di hatinya tidak ada Buddha, begitu harta bendanya berkurang, dia risau karena di hatinya cuma ada harta kekayaan. Ketika kehilangan sanak keluarga, dia risau karena di hatinya cuma ada keluarganya, maka itu mengapa di hatinya ada memperoleh dan kehilangan.

 

Apabila di hatinya cuma ada Buddha Amitabha, mana mungkin merasa ada yang diperoleh dan kehilangan lagi, maka itu dia senantiasa berbahagia dan bebas!

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Mei 2011

 

  「慈心」,在一切時一切處對人對事對物都要有慈悲心,「與眾生樂之心,今此修持是為饒益有情而修也」。菩薩修行不為自己,為眾生。我們要想幫助眾生離苦得樂,先要成就自己。所以在修學過程當中歡歡喜喜,沒有一點憂慮。被人欺騙了,凡夫苦惱,被人騙了,上了當,菩薩怎麼?菩薩若無其事。為什麼?菩薩知道一切法皆不可得,《般若經》上講得很清楚,「一切法,無所有,畢竟空,不可得」,他有什麼憂慮的?在這個世界上沒有得失。怎麼沒有得失?釋迦牟尼佛教導我們,《金剛經》上所說的,「一切有為法,如夢幻泡影」。你能把這個世間看作一場夢,夢裡得到是不是真得到?沒有,醒來之後什麼都沒有,夢裡面失掉,醒來之後什麼也沒有失掉。你能把人生看作是夢境,你就沒有得失,你心就平了,心就快樂了。得到沒有歡喜,失掉沒有憂愁。功夫真的有一點底子的時候,得到歡喜,失掉也歡喜,沒有一樣他不歡喜,這就看功夫了。沒有功夫的人,天天失掉的時候,哎呀!真可惜,我又丟掉了。那什麼?那功夫不行,沒功夫。真有功夫的時候不會,得失都歡喜。歡喜是什麼?歡喜,他已經如如不動,心裡只有佛,沒有別的東西,心清淨了,心端正了,這個端正就是有佛。世間人為什麼有憂慮?他心裡沒有佛,錢財丟了,他心裡只有錢財,親情遇到災難,他心裡只有親情,他心裡五欲六塵,他有這個東西,所以他有得失。如果心裡只有阿彌陀佛,就沒有得失,沒有得失多快樂!多自在!

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四三0集)  2011/5/31  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0430